Pelawak Kadir memberikan pengakuan mengenai perjuangannya dalam menyambung hidup setelah mengalami lima tahun tanpa pekerjaan. Keadaan sulit tersebut terjadi pada tahun 2001 ketika Kadir Srimulat mengalami serangan jantung yang disertai penyumbatan pembuluh darah dan harus dipasang ring. Baru pada tahun 2006, dia bisa memasang ring setelah menjual aset berupa tanah di Tambun dan rumah di kampung halamannya.
"Terakhir itu saya jual tanah saja. Kalau jual rumah itu buat sehari-hari saja, karena saat itu saya hidup nganggur. Ya tapi rumah bukan rumah induk yang di Jakarta, rumah di kampung saya," ungkapnya saat ditemui di Gedung Transmedia, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Hasil penjualan tanah yang cukup tinggi dibagi-bagikan oleh Kadir Srimulat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dia juga mengakui bahwa mobilnya sudah terpaksa dijual.
"Terakhir di Tambun jual tanah nilainya cukup tinggi fantastis, karena mobil saya sudah habis, sebagian buat beli mobil, pasang ring, terus saya belajar bikin warung makan," jelasnya.
Di kampung halamannya, Kadir mengungkapkan bahwa biaya membangun rumah relatif lebih murah.
"Kalau di kampung kan murah rate-nya paling saya habis Rp 400 juta bangun, jual cepat Rp 200 juta, di kampung dua (rumah), Rp 200 juta, Rp 200 juta. Nah kalau yang di Tambun itu nilainya sampai Rp 600 juta. Pasang ring Rp 80 juta, masih sisa," lanjutnya.
Setelah mengalami serangan jantung pada tahun 2001, Kadir Srimulat tidak memiliki pekerjaan selama lima tahun hingga tahun 2006. Setelah membuka bisnis rumah makan Soto Kudus dan menjalani operasi pasang ring, Kadir mulai bisa beraktivitas lagi dan memperbaiki kondisi keuangan dirinya.
"Pasang ring 2006, saya kena jantung 2001, 5 tahun saya nganggur nggak bisa kerja. 2006 pasang ring kerja kembali alhamdulillah bisa kerja," ujarnya.
Kadir Srimulat merasa rindu dengan kesibukan syuting seperti pada masa lalu. Namun, dia menyadari bahwa usianya sudah tidak lagi muda dan menyadari bahwa tidak mungkin bisa kembali menjadi muda.
"Kalau dibilang rindu tetap rindu, tapi apa mungkin saya bisa kembali jadi muda lagi? Iya, kan? Sekarang tinggal bertahan, mempertahankan kesehatan, mempertahankan apa yang saya punya," katanya.
Menurut Kadir, tugasnya saat ini hanya untuk bertahan dan mempertahankan kesehatan serta apa pun yang masih dimilikinya.
"Mudah-mudahan tidak seperti dulu, saya jual-jual gitu. Itu saja. Yang penting saya mempertahankan diri saja biar sehat," tutupnya.