Menjadi seorang publik figur di era digital saat ini tidak selalu mudah. Hal ini juga dirasakan oleh keluarga Atta Halilintar, khususnya ibunya, Geni Faruk. Sebagai ibu dari 11 anak yang populer, Geni kerap mendapat sorotan dan bahkan serangan dari netizen atas pernyataan-pernyataannya.
Terbaru, Geni Faruk diserang netizen karena pernyataannya tentang Thariq Halilintar yang wajib dipanggil dengan sebutan haji karena sudah menunaikan rukun Islam kelima saat berusia 2 bulan. Sebagai anak, Atta Halilintar menegaskan bahwa dirinya akan selalu membela sang ibu, tak peduli apa pun yang terjadi.
"Ya kalau aku sih sebagai anak akan selalu mendoakan ibu saya, karena walau bagaimanapun, dia tetap ibu saya. Sampai saya nanti tidak ada di dunia ini pun, dia tetap ibu saya," ujar Atta dalam podcast terbaru bersama Maia Estianty.
Atta mengakui bahwa dirinya merasa sedih melihat Geni Faruk sering menjadi sasaran kebencian netizen. Namun, Atta menilai bahwa sang ibu menanggapi hal tersebut dengan sangat ikhlas.
"Mama saya aja saya lihat ikhlasnya jauh lebih dari saya sih. Mama saya tuh tingkatannya udah (bukan) panen pahala (lagi), (tapi juga) pintu surganya," ungkap Atta.
Menurut Atta, pernyataan-pernyataan Geni Faruk yang sering disalahpahami oleh netizen itu disebabkan oleh latar belakangnya sebagai wanita terpelajar. Geni dikenal sebagai seorang yang pintar dan serius, sehingga ketika ia bercanda, seringkali orang-orang tidak menangkap hal tersebut.
"Kalau umi kan dulunya dia dagang, terus kalau di sekolah juga pintar. Mungkin orang lihatnya ketika umi lagi bercanda tuh, bukan bercanda, nggak kayak komedian," jelasnya.
"Umi kalau bercanda, orang nggak akan lihat itu bercanda, karena yang tahu bercanda mungkin anak-anaknya doang," lanjut Atta.
Meskipun sering menjadi sasaran serangan, Atta Halilintar tetap teguh untuk selalu membela sang ibu. Baginya, Geni Faruk tetaplah ibunya yang harus dihormati dan didoakan, apa pun yang terjadi.