Kita mungkin setuju jika kemajuan teknologi seharusnya semakin memudahkan kehidupan manusia. Keinginan dan kebutuhan manusia yang terus meningkat memaksa inovasi teknologi terus dilakukan.
Biasanya paling sering tren teknologi muncul karena minat pengguna yang besar atau dikarenakan keinginan manusia yang cenderung menyukai segala hal yang praktis.
Akibatnya, pengembangan produk yang ada kadang tidak bisa diterima oleh semua kalangan. Kali ini Jaka ingin mengulas berbagai tren mengerikan yang muncul pada era modern sekarang.
Khususnya pada produk smartphone. Yuk, langsung saja simak ulasan Jaka berikut ini.
5 Tren 'Mengerikan' Di Smartphone Ini Mulai Merajalela
1. Menghilangkan Lubang Jack Headphone
Kita harus setuju jika teknologi nirkabel lebih baik daripada kabel untuk sebagian besar perangkat, bahkan mungkin untuk semua produk teknologi. Jadi mau tidak mau, kita harus menerima jika di masa depan nanti semua ponsel bakal menghilangkan lubang headphone jack mereka.
Hal ini memang sulit diterima, tapi Apple sudah mulai melakukannya. Kabarnya Samsung juga sudah mulai persiapan. Tapi faktanya, sekarang ini teknologi headphone nirkabel masih menggunakan teknologi Bluetooth, yang notaben tidak semua headphone mendukung.
Sebenarnya para penggunalah yang dirugikan jika semua vendor menghilangkan lubang headphone jack pada produk mereka. Sudah pasti langkah ini membuat kurang nyaman bagi pengguna untuk menggunakan headphone yang sudah ada karena membeli yang terbaru pasti butuh dana yang kadang tidak sedikit.
2. Memperkecil Ukuran Baterai
Jujur saja, kita pasti sering mengeluhkan soal baterai yang borosnya minta ampun atau mungkin performanya sudah mulai berkurang. Bisa dibilang, lamanya umur smartphone akan memengaruhi seberapa lama masa pakai baterai, jadi kita harus lebih sering mengeces smartphone sepanjang waktu.
Selama ini masalah mengapa baterai ponsel cepat habis yakni karena teknologinya yang kurang baik. Sekarang perkembangan teknologi baterai sudah mencapai taraf lebih baik dan ukuran baterai bisa dibuat setengah ukuran awalnya, namun tetap memiliki daya tahan yang sama dengan baterai Lithium biasa.
Terobosan yang lebih efisien ini pasti juga akan memengaruhi desain bodi ponsel. Kita pasti lebih suka memiliki ponsel yang lebih tipis karena bisa pas di kantong dan ringan.
Tapi ponsel yang memiliki desain tipis biasanya harganya juga relatif mahal. Contohnya adalah Samsung Galaxy S7 Edge. Jadi tidak semua smartphone bisa menggunakan teknologi ini atau kita harus membayar mahal hanya untuk bisa menggunakan smartphone seharian tanpa khawatir baterai boros.
3. Game yang Tidak 100% Free-to-Play
Banyak sekali game bertebaran yang bisa kita mainkan secara cuma-cuma alias gratis. Tapi, rupanya tidak sepenuhnya gratis. Banyak game gratis yang mengharuskan pemain melakukan pembelian di dalamnya.
Sering kali game yang berlabel free-to-play dirancang supaya pemain ketagihan dan sulit berhenti. Tak sedikit kemudian pemain rela membayar demi menyelesaikan beberapa misi yang sulit ditaklukan.
Sebut saja game Candy Crush Saga, game tersebut cukup sukses membuat sebagian besar pemain ketagihan dan sulit untuk berhenti memainkannya. Semakin jauh tingkatan yang dicapai, maka permainan akan menjadi sulit hingga mustahil menyelesaikannya tanpa menggunakan power up.
Kita mungkin bisa mendapatkan power up gratis, tapi itu butuh waktu lama. Jadi pada dasarnya, kita diharuskan membeli power up supaya berhasil naik level.
4. Langganan Aplikasi
Kita perlu menyadari jika pembuat aplikasi itu perlu dana untuk mengembangkan produk mereka. Jadi kita jangan mudah percaya jika ada aplikasi yang menawarkan Bayar satu kali dan kita bebas menggunakan selamanya .
Contohnya adalah paket Microsoft Office dan masih banyak software lainnya yang seperti itu.
Pengguna seringnya harus membayar setiap bulan untuk tiap fitur dan update yang diberikan. Namun nyatanya, para pengguna kadang tidak selalu membutuhkan fitur baru. Inilah tren terbaru di zaman modern saat ini, yakni kita terbelenggu oleh sebuah lisensi.
5. Terlalu Banyak Aplikasi Beredar
Kita bisa melihat sendiri bahwa aplikasi smartphone sudah terlalu banyak saat ini. Bisa dibilang sebagian besarnya adalah aplikasi yang tidak berguna. Kita juga harus selektif mencari aplikasi yang benar-benar bermanfaat dan berfungsi sebagaimana tujuannya.
Kalian mungkin setuju jika sekarang ini kita kesulitan mencari sebuah aplikasi yang sesuai dengan yang kita harapkan, khususnya aplikasi mobile, banyak yang menawarkan fungsi palsu di dalamnya.
Kita mungkin tidak berhak mengeluh akibat banyaknya pilihan ini, tapi ini masalah yang serius. Jumlah aplikasi ini pasti akan terus bertambah sampai batas waktu yang tidak kita ketahui.
Lebih buruknya lagi, pengguna bisa terjebak pada aplikasi malware akibat kesulitan membedakan mana yang asli dan yang palsu.
Akhir Kata
Itulah tadi 5 tren 'mengerikan' di smartphone yang mulai merajalela, semoga bermanfaat ya. Bagaimana tanggapan kalian? Yuk, share melalui kolom komentar di bawah ya**.