Sejak tahun 2000-an semakin banyak gadget baru yang berhasil diciptakan, mulai dari yang benar-benar berguna bagi masyarakat maupun yang hanya diciptakan untuk kesenangan semata. Bahkan kini tak hanya orang dewasa saja yang dapat berkarya dengan menciptakan terobosan-terobosan baru dalam dunia teknologi, karena anak-anak pun tak mau kalah dalam menciptakan teknologi canggih.
Tercatat dalam rentang waktu beberapa tahun keb elakang, telah tercipta beberapa teknologi super canggih yang diciptakan oleh anak-anak. Seperti yang telah dirangkum dari Cheat Sheet, berikut 6 Gagdet Super Canggih yang Ditemukan Oleh Anak-anak.
6 Gagdet Super Canggih yang Ditemukan Oleh Anak-anak
1. Anthromod 3-D Printed Hand
The Anthromod 3-D Printed Hand dikembangkan oleh Easton LaChappelle pada tahun 2012, ia menciptakan robot printer tangan 3-D dengan biaya yang relatif murah. Robot itu bisa digerakkan dengan alat khusus yang diletakkan di tangan. Menurut laman Kickstarter, proyek itu dimulai ketika LaChappelle berusia 14 tahun, usia tersebut terbilang sangat belia untuk menciptakan sebuah gadget canggih yang dikendalikan secara nirkabel.
Sejak pertama kali memperkenalkan pada tahun 2010 silam, hingga kini LaChappelle terus memperbaiki desain dan fungsi printer 3-D ciptaannya tersebut. Menurut sebuah laporan beberapa waktu lalu, printer 3-D tersebut telah dilengkapi dengan papan PCB khusus, pelindung servo, modul XBee untuk komunikasi nirkabel, dan headset nirkabel, EEG-capable yang dapat merasakan 10 saluran gelombang otak yang berbeda untuk mengontrol printer 3-D tersebut.
2. Exoskeleton Glove
The Exoskeleton Glove dikembangkan oleh seorang remaja 17 tahun bernama Charalampos Ioannou, yang juga merupakan finalis dalam kategori Google Science Fair 2013. Sarung tangan tersebut dirancang untuk membantu serta meningkatkan gerakan tangan pada orang-orang yang mengalami cacat pada tangannya. Dengan sarung tangan ini, tangan dapat digerakkan sedikit demi sedikit.
Dalam penggunaanya, exoskeleton logam akan dipakai oleh pengguna sebagai sarung tangan dan ditempatkan di sebuah sensor yang tepat, sehingga akan dapat mendeteksi stimulus kinetik yang kemudian akan diperkuat dengan penggunaan motor servo. Exoskeleton Glove memiliki sensor tekanan yang menjalankan algoritma yang kemudian mendorong mekanisme motorik presisi untuk meningkatkan kekuatan tangan pengguna.
3. Eyeboard
Eyeboard merupakan gadget pelacakan mata yang memungkinkan pengguna untuk menulis di komputer serta berinteraksi dengan dunia nyata. Teknologi yang digagas oleh Luis Cruz ketika ia masih SMA. Dalam penggunaanya, Eyeboard menggunakan sepasang kacamata dengan satu set elektroda yang dipasang di bagian dalam dan papan eksternal yang berfungsi mengukur perubahan dalam retina.
Kesederhanaan tersebut membuat Eyeboard jauh lebih murah daripada teknologi serupa yang pernah ada. Eyeboard menggunakan teknik yang digunakan dalam bidang biomedis, yakni Electrooculography (EOG).
4. SMARTwheel
SMARTwheel merupakan penutup roda kemudi cerdas yang diciptakan oleh tiga orang remaja, yakni TJ Evarts, Jaiden Evarts, dan Bryeton Evarts. Teknologi tersebut terpasang pada setir yang dapat membantu pengemudi agar terhindar dari kecelakaan saat menyetir. Dilengkapi dengan teknologi penginderaan yang dipatenkan, alat ini mampu mendeteksi lampu dan nada untuk kemudian memberi tahu pengemudi tentang kondisi sekitar kendaraan.
Pengguna juga dapat melacak posisi, data perjalanan dan menunjukkan kepada pengguna bagaimana kebiasaan dirinya saat mengemudi, hal tersebut bisa didapatkan melalui sambungan aplikasi smartphone. Teknologi inilah yang juga mendasari terciptanya smartcar yang tengah gencar dikembangkan.
5. Steth IO
Steth IO merupakan perangkat yang dapat mengubah smartphone menjadi stetoskop. Alat ini dibuat oleh seorang siswa SMA berusia 15 tahun bernama Suman Mulumudi. Mulumudi menggunakan printer 3-D MakerBot Replicator 2 untuk mendesain case iPhone yang menggabungkan diafragma yang kemudian mengumpulkan suara berfrekuensi rendah dan mengirimnya ke mikrofon yang dengan efektif mengubah telepon menjadi stetoskop.
Steth IO juga dapat disambungkan dengan aplikasi smartphone untuk memantau kebisingan ambient, dan amplifikasi bunyi detak jantung. Dengan teknologi canggih ini pengguna dapat memantau kondisi jantung dan mereka dapat mengirim rekaman langsung ke dokter untuk diperiksa.
6. Talk
Talk merupakan perangkat komunikasi augmentatif dan alternatif yang diperuntukkan bagi orang yang mengalami gangguan bicara. Teknologi canggih tersebut diprakarsai oleh seorang anak bernama Arsh Shah Dilbagi, yang merupakan finalis Google Science 2014.
Cara kerjanya, Talk mengonversi getara suara seseorang untuk kemudian ditafsirkan sebagai Kode Morse dan diubah menjadi kata-kata dan kalimat yang kemudian dikirim ke mikroprosesor lain untuk mensintesis. Dilbagi mengklaim bahwa perangkat meningkatkan tingkat berbicara pengguna hingga 300%.
Akhir Kata
Itulah 6 Gagdet Super Canggih yang Ditemukan Oleh Anak-anak. Hal tersebut membuktikan bahwa siapa pun bisa menghasilkan karya yang luar biasa jika didukung dengan tekad keras dan pengetahuan yang mumpuni.