Sebelum memulai investasi Bitcoin (BTC), penting untuk memahami apa itu Bitcoin. Sama seperti investasi saham, mempelajari Bitcoin terlebih dahulu adalah langkah krusial, mengingat Bitcoin memiliki risiko tinggi.
Bagi kamu pemula dan tertarik untuk berinvestasi, artikel ini akan membahas tentang apa itu Bitcoin dan beberapa hal penting yang perlu dipelajari sebelum berinvestasi. Simak sampai habis, ya!
Disclaimer:
Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan. Investasi Bitcoin memiliki risiko tinggi dan tidak cocok untuk semua orang.
Apa Itu Bitcoin?
Bitcoin adalah salah satu jenis cryptocurrency yang digunakan untuk bertransaksi secara virtual di internet, tanpa melalui pihak ketiga atau perantara seperti bank.
Sederhananya, Bitcoin merupakan versi digital dari uang tunai yang proses transaksinya berlangsung secara peer-to-peer (P2P), yaitu dari pengirim ke penerima.
Namun, setiap transaksi Bitcoin tetap dicatat dalam buku besar yang didistribusikan publik yang disebut blockchain. Blockchain adalah sistem pencatatan atau basis data yang tersebar luas di internet yang digunakan untuk mencatat transaksi cryptocurrency.
Oleh karena itu, walaupun berfungsi sebagai alat pembayaran, tetapi Bitcoin tidak memiliki wujud fisik seperti mata uang fiat. Bitcoin juga menggunakan kriptografi untuk menyediakan berbagai fungsi keamanan dasar.
Dengan begitu, mata uang digital satu ini hanya dapat digunakan oleh pemiliknya saja dan tidak dapat digunakan untuk lebih dari satu kali transaksi.
Selain itu, Bitcoin juga tidak diatur dan dipengaruhi oleh regulasi pemerintah atau lembaga keuangan manapun.
Bitcoin juga tidak bergantung pada satu penerbit utama seperti mata uang lain pada umumnya, melainkan menggunakan database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari jaringan P2P ke jurnal transaksi.
Menilik sejarahnya, Bitcoin diciptakan oleh Satoshi Nakamoto yang merupakan nama samaran dan diluncurkan ke publik secara open source pada tahun 2009 silam.
Transaksi pertama Bitcoin dilakukan oleh Satoshi ke seorang programmer bernama Hal Finney, yaitu sebesar 10 Bitcoin.
Hingga pada tahun 2010, Satoshi berhenti mengembangkan Bitcoin dan menyerahkannya ke Gavin Andersen yang saat ini merupakan pimpinan developer di Bitcoin Foundation.
Pertanyaan selanjutnya yang muncul dari pemula adalah, apakah Bitcoin bisa didapatkan secara gratis?
Ya, memungkinkan untuk mendapatkan Bitcoin secara gratis, meskipun tidak mudah dan tidak menjamin keuntungan besar. Berikut beberapa cara:
1. Faucet Bitcoin: Situs web atau aplikasi yang memberikan Bitcoin gratis dalam jumlah kecil untuk menyelesaikan tugas, seperti menonton iklan, mengisi survei, atau bermain game.
- Keuntungan: Cara mudah untuk mendapatkan Bitcoin tanpa modal.
- Kekurangan: Membutuhkan waktu dan usaha untuk mengumpulkan Bitcoin dalam jumlah signifikan.
2. Airdrop: Promosi di mana perusahaan atau proyek blockchain membagikan Bitcoin gratis kepada pengguna untuk meningkatkan kesadaran dan adopsi.
- Keuntungan: Cara mudah untuk mendapatkan Bitcoin tanpa usaha.
- Kekurangan: Seringkali membutuhkan persyaratan yang harus dilakukan berkala, seperti mengikuti akun media sosial atau bergabung dengan komunitas.
3. Bermain Games: Beberapa situs web dan aplikasi menawarkan Bitcoin sebagai hadiah untuk bermain game, menyelesaikan tugas, atau berpartisipasi dalam promosi.
Salah satu game yang memberikan Bitcoin adalah Alien Run, game mobile di mana pemain mengontrol alien yang berlari dan melompat untuk menghindari rintangan dan mengumpulkan Bitcoin. Bitcoin yang diperoleh dapat ditukarkan dengan hadiah atau cryptocurrency lainnya.
Cara Mendapatkan Bitcoin
Gimana, tertarik untuk memiliki Bitcoin sebagai salah satu aset digital dengan profit menjanjikan?
Berbicara soal ini, ada dua cara mendapatkan Bitcoin yang bisa kamu lakukan saat ini. Pertama, dengan melakukan Bitcoin mining. Kedua, dengan membelinya di ritel penjual Bitcoin.
1. Bitcoin Mining
Apa itu Bitcoin mining? Bitcoin mining adalah aktivitas menambang Bitcoin yang ada di dunia dengan cara memecahkan sandi-sandi rumit Bitcoin.
Seperti yang sudah Jaka jelaskan sebelumnya, setiap transaksi Bitcoin berlangsung secara peer-to-peer yaitu dikirimkan langsung dari pembeli kepada penjual.
Dan setiap Bitcoin yang dikirimkan tersebut memiliki sandi rumit yang harus dipecahkan sebagai proses memverifikasi transaksi Bitcoin.
Pada saat itulah penambang (miners) bekerja dan mendapatkan imbalan berupa Bitcoin baru.
Akan tetapi, untuk menjadi miners Bitcoin diperlukan komputer berspesifikasi tinggi dengan hardware yang harganya mencapai ratusan juta. Jadi, nggak heran kalau imbalan berupa Bitcoin tersebut memang layak mereka dapatkan.
2. Membeli dari Exchanger Resmi
Selain dengan teknik Bitcoin mining, Bitcoin juga bisa didapat dengan membelinya langsung dari exchanger resmi atau ritel-ritel penjual Bitcoin.
Meskipun saat ini harga Bitcoin sedang melambung tinggi dan bahkan menyentuh sekitar Rp829 juta (19/03), tapi kamu bisa kok membeli Bitcoin dalam bentuk pecahan dengan modal mulai dari Rp100 ribu saja.
Saat ini, ada banyak aplikasi ataupun situs resmi yang memperdagangkan Bitcoin, termasuk salah satunya Bitcoin.co.id yang telah terdaftar di Bappebti dan Kominfo.
Namun, buat kamu yang nggak punya modal, kamu juga dapat berpotensi mendapatkan Bitcoin gratis lewat cara-cara yang sudah Jaka jelaskan di artikel berikut:
Karakteristik Bitcoin
Selama ini mungkin ada sebagian dari kamu yang menganggap bahwa semua jenis mata uang digital sama saja. Padahal, hal tersebut tidaklah benar, lho!
Setiap mata uang digital pun memiliki karakteristik khusus, termasuk salah satunya Bitcoin. Nah, berikut adalah beberapa karakteristik Bitcoin yang bisa kamu pelajari.
- Tidak ada bentuk fisik alias virtual.
- Jumlah terbatas, hanya 21 juta BTC dan takkan bertambah.
- Dapat dipecahkan menjadi nominal yang lebih kecil, seperti 0,001 Bitcoin.
- Cenderung stabil dan tidak akan mengalami degradasi.
- Sistem blockchain membuat Bitcoin sulit dipalsukan.
- Dapat ditransfer ke mana saja melalui jalur virtual.
Kelebihan dan Kelemahan Bitcoin
Sama halnya seperti mata uang digital Ethereum, Bitcoin juga memiliki sejumlah kelebihan dan kelemahan. Hal ini cukup wajar, karena memang nggak ada mata uang jenis apa pun itu yang hanya menawarkan kelebihan tanpa kekurangan.
Namun, apa saja kelebihan dan kelemahan dari Bitcoin? Kamu bisa simak selengkapnya berikut ini.
Kelebihan Bitcoin
Bingung menentukan pilihan untuk berinvestasi pada instrumen mata uang Bitcoin atau jenis lainnya?
Daripada bingung terus, coba deh kamu kenali beberapa kelebihan Bitcoin berikut ini dan coba bandingkan dengan jenis kripto lainnya yang kamu incar.
- Dapat berperan sebagai mata uang global.
- Keamanan lebih terjaga.
- Dapat digunakan untuk instrumen investasi.
- Transaksi Bitcoin bisa dilakukan lintas negara.
- Transaksi sangat transparan karena informasi transaksi Bitcoin bisa dilihat semua pengguna.
- Tidak terpengaruh inflasi.
- Potensi pertumbuhan besar.
- Pemilik dapat menyembunyikan identitasnya (anonim).
Kelemahan Bitcoin
Nggak melulu soal kelebihan, Bitcoin juga memiliki sejumlah kelemahan yang perlu dijadikan bahan pertimbangan.
Misalnya saja beberapa kelemahan Bitcoin yang ada pada poin-poin berikut ini:
- Nilai tukar Bitcoin yang naik turun (fluktuatif).
- Bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi jual beli barang ilegal.
- Penggunaan Bitcoin sebagai salah satu alat pembayaran yang sah masih sangat minim.
- Sistem keamanan password yang sangat berisiko bagi yang pelupa.
- Jumlahnya terbatas.
Akhir Kata
Sebelumnya telah dibahas tentang apa itu Bitcoin dan cara mendapatkannya.
Seperti mata uang kripto lainnya, Bitcoin memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya. Bitcoin menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, namun juga memiliki risiko tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk memahami kedua sisi ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam Bitcoin. Semoga bermanfaat!
Baca juga artikel seputar Finansial atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita