IP Calculator adalah alat yang digunakan untuk menghitung hasil broadcast, network, Cisco wildcard mask, dan rentang host berdasarkan alamat IP dan netmask yang diberikan. Alat ini sangat berguna dalam merancang subnet dan supernetwork.
Dalam penggunaannya, IP Calculator dapat menampilkan hasil subnetting dalam bentuk binary yang mudah dipahami. Netmask dapat dimasukkan dalam notasi CIDR (/25) atau desimal titik (255.255.255.0). Alat ini juga dapat mengenali netmask terbalik.
Jika netmask tidak disertakan, IP Calculator akan menggunakan netmask default untuk kelas jaringan tersebut. Bagian network dari alamat memiliki semua bit host diatur menjadi nol, sedangkan bagian host memiliki semua bit diatur menjadi satu pada alamat broadcast.
Kelas jaringan ditentukan oleh bit-bit pertama pada alamat tersebut. Wildcard merupakan kebalikan dari netmask yang digunakan untuk daftar kontrol akses pada router Cisco.
Meskipun awalnya tidak ditujukan untuk membuat HTML, IP Calculator tetap dapat digunakan melalui command prompt shell. Alat ini dibuat oleh Krischan Jodies dan versi terbaru saat ini adalah 0.35.2 yang dirilis pada 7 Juli 2005.
Terdapat juga wrapper CGI yang menghasilkan halaman IP Calculator serta arsip dengan versi 0.41 yang memiliki kemampuan untuk mendekonfigurasi rentang jaringan.
Pengguna Debian dapat menginstal IP Calculator menggunakan apt-get. Untuk kontak dengan pembuatnya, alamat emailnya adalah ipcalc202105[a]jodies.de.
Mengenal Subnet dan Subnetting
Sebelum membahas lebih lanjut tentang IP Calculator, penting untuk memahami konsep subnet dan subnetting. Subnet adalah pembagian dari sebuah jaringan IP. Sedangkan subnetting adalah proses pembagian sebuah jaringan menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil.
Router memungkinkan pertukaran lalu lintas antar subnetwork. IPv4 merupakan arsitektur addressing jaringan yang paling umum digunakan saat ini, sementara IPv6 telah berkembang sejak tahun 2006.
Sebuah alamat IP terdiri dari nomor network dan field rest. Prefix routing sering kali dinyatakan menggunakan notasi CIDR. CIDR adalah metode yang digunakan untuk membuat identifikasi unik bagi jaringan dan perangkat.
Subnet mask digunakan untuk membedakan antara network number dan host identifier pada IPv4, sedangkan network prefix memiliki fungsi yang sama dengan subnet mask pada IPv4 untuk IPv6.
Sebelum adanya CIDR, prefix jaringan IPv4 dapat diperoleh berdasarkan kelas alamat dan netmask jaringan tersebut. Penugasan alamat IP ke interface jaringan membutuhkan kedua alamat dan netmasknya.
Berikut ini adalah tabel subnet tipikal untuk IPv4:
| Subnet Mask | Number of Hosts |
|---|---|
| 255.255.255.0 | 254 |
| 255.255.255.128 | 126 |
| 255.255.255.192 | 62 |
| 255.255.255.224 | 30 |
| ... | ... |
Menggunakan IP Calculator
IP Calculator sangat berguna bagi para administrator jaringan dan pengembang untuk merancang jaringan dengan efisien. Dengan menggunakan IP Calculator, kita dapat dengan mudah menghitung subnetting yang akurat.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan IP Calculator:
- Masukkan alamat IP yang ingin Anda hitung.
- Masukkan netmask (dalam notasi CIDR atau desimal titik) jika diperlukan. Jika tidak, IP Calculator akan menggunakan netmask default.
- IP Calculator akan menghitung hasil subnetting berdasarkan informasi yang Anda berikan.
- Hasilnya akan mencakup alamat broadcast, network, Cisco wildcard mask, dan rentang host.
Dengan bantuan IP Calculator, Anda dapat dengan mudah merancang subnets dan supernets sesuai kebutuhan jaringan Anda.
Kesimpulan
IP Calculator adalah alat yang sangat berguna dalam perencanaan dan desain jaringan. Dengan kemampuannya untuk menghitung hasil subnetting secara akurat, administrator jaringan dapat dengan mudah merancang subnets dan supernets yang optimal.
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pengertian subnet dan subnetting, serta cara menggunakan IP Calculator untuk menghitung hasil subnetting secara akurat.
Dengan memahami konsep ini dan menggunakan alat yang tepat seperti IP Calculator, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam merencanakan jaringan dan memastikan bahwa segala hal terkait dengan alamat IP diatur dengan baik.
Referensi: - Source 1 - Source 2 - Source 3
