Sungai Eufrat Mengering, Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Default

Sungai Eufrat atau Furat, sebuah sungai legendaris yang membentang melintasi Turki, Suriah, dan Irak, dilaporkan mengalami kekeringan kronis akibat perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir.

Sungai Eufrat memiliki nilai spiritual dalam khazanah Islam.

Dikenal sebagai salah satu dari empat sungai surga, sungai ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Namun, di sisi lain, sungai ini juga dianggap sebagai tanda kiamat, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW.

Ancaman Kiamat

Mengutip laman Disway, Kementerian Sumber Daya Air Irak pada 2021 memperingatkan bahwa sungai-sungai Eufrat dan Tigris dapat mengering pada tahun 2024. Penyusutan air yang cepat dan perubahan iklim menjadi penyebab utama kekeringan ini.

Titik Terendah Muka Air dan Dampaknya

Bahkan gambar satelit menunjukkan bahwa cekungan Sungai Eufrat-Tigris kehilangan air sebanyak 144 kilometer kubik hanya dalam 10 tahun terakhir (2013-2023).

Ini mencatatkan titik terendah permukaan air dalam sejarah, mengancam keberlangsungan hidup lebih dari 60 juta orang di Turki dan Irak yang mengandalkan sungai ini untuk kebutuhan sehari-hari.

Sungai Eufrat: Sejarah Panjang dan Ancaman Kiamat

Sungai Eufrat, atau Furat dalam bahasa Arab, menyimpan sejarah panjang peradaban kuno Mesopotamia. Kota-kota purba seperti Mari, Sippar, Nippur, Uruk, dan lainnya tumbuh di tepi sungai ini, membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria.

Namun, hadis tentang kiamat menyebutkan bahwa keringnya sungai ini akan membawa dampak besar, termasuk munculnya gunung emas yang menjadi sumber konflik.

Penyebab Kekeringan Sungai Eufrat

Pertanyaan mendasar muncul: Mengapa sungai Eufrat mengering? Selain perubahan iklim, proyek pengembangan Anatolia wilayah selatan (GAP) juga berkontribusi.

Dengan membangun dam dan PLTA, proyek ini mengarah pada hilangnya 144 juta kilometer kubik debit air sungai sejak tahun 2003.

Sungai Eufrat, sungai dengan sejarah panjang dan nilai spiritual, menghadapi ancaman kekeringan yang melibatkan tanda-tanda kiamat.

Perubahan iklim dan campur tangan manusia melalui proyek pengembangan menyebabkan sungai ini mengalami kekeringan, mengancam kehidupan jutaan orang di sepanjang alirannya.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal