Inilah kisah yang menghebohkan jagat maya beberapa waktu lalu. Seorang sopir bus PO Borlindo mencuri perhatian netizen dengan aksi mengharukan saat membawa penumpang mudik Lebaran. Ceritanya begitu menyentuh hati dan menjadi bukti nyata bahwa kebaikan masih ada di tengah kesibukan kita.
Satir, Sopir Bus Penuh Perhatian
Nama sopir bus yang penuh perhatian ini adalah M. Satir. Berusia 40 tahun, Satir menjadi viral karena tindakan luar biasanya saat membawa para penumpang mudik Lebaran dari Palu menuju Makassar. Meskipun mereka masih dalam perjalanan, tepat pada hari pertama Lebaran, Satir memberikan kejutan tak terduga bagi penumpangnya.
Saat itu, para penumpang sudah merasa lapar karena warung dan restoran tutup di hari Lebaran. Namun, tiba-tiba saja sopir bus ini mengajak mereka ke rumah mertuanya untuk makan bersama sebelum melanjutkan perjalanan. Tentunya, para penumpang sangat terkejut dan tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan sedemikian baik dari sopir bus yang sebelumnya hanya dikenal sebagai orang asing.
Jamuan Spesial di Rumah Mertua
Para penumpang mudik Lebaran dari Palu itu pun diajak masuk ke rumah mertua Satir. Mereka dijamu dengan berbagai hidangan lezat, seperti lontong, rendang, dan hidangan lainnya. Hati mereka menjadi hangat karena kebaikan yang ditunjukkan oleh sopir bus ini.
Kisah kebaikan Satir ini pun menjadi viral di media sosial. Netizen dibuat terharu oleh tindakan sopir bus yang rela memberi makan gratis kepada penumpangnya di rumah mertuanya. Banyak pujian dan penghargaan mengalir untuk Satir sebagai bentuk apresiasi atas kebaikannya.
Naik Jabatan di Tempat Kerja
Bukan hanya netizen yang memberikan pujian, perusahaan tempat Satir bekerja juga memberi penghargaan kepada sopir bus tersebut. Karena keikhlasannya memberi makan gratis kepada penumpang, Satir mendapatkan kenaikan jabatan menjadi sopir utama di PO Borlindo.
Tak hanya Satir yang menjadi sorotan, istri dan keluarga besar Satir juga patut mendapat apresiasi. Meskipun harus menyambut banyak tamu tak terduga di hari Lebaran, istri Satir malah senang bisa menyuguhkan makanan gratis kepada para penumpang bus suaminya.
Tradisi Keluarga Menjadi Penyelamat
Mengapa rumah mertua Satir bisa menyediakan makanan untuk puluhan penumpang? Ternyata, pada hari pertama Lebaran itu keluarga Satir sedang mengadakan tradisi Assuro Maca. Tradisi ini merupakan momen berkumpulnya keluarga besar untuk memanjatkan doa, terutama untuk orang yang sudah meninggal. Selain itu, acara ini juga menjadi bagian dari perayaan menyambut Bulan Suci Ramadhan atau Idul Fitri.