Skandal! Daihatsu Ngaku Sudah Manipulasi Uji Keselamatan Mobilnya Selama 30 Tahun

Default

Siapa yang bisa menyangka bahwa sebuah perusahaan mobil terkemuka seperti Daihatsu ternyata telah melakukan pemalsuan selama lebih dari 30 tahun dalam hasil uji keselamatan mobilnya?

Daihatsu, yang merupakan anak perusahaan dari Toyota, mengakui bahwa mereka telah memanipulasi hasil uji tabrak mobil mereka selama tiga dekade lebih. Skandal ini baru terungkap belum lama ini, dan hal ini telah mengakibatkan mereka menghentikan produksi dan pengiriman mobil di Jepang.

Perusahaan ini dikenal sebagai produsen mobil kecil (kei car) yang andal. Namun, mereka telah terpaksa menghentikan kegiatan produksi di keempat pabrik mereka di Jepang pekan lalu. Akibatnya, sekitar 9.000 karyawan diperkirakan akan terkena dampak dari penutupan ini.

Skandal ini pertama kali terkuak pada April lalu, ketika Daihatsu mengakui telah memalsukan data uji tabrak pada empat model mobil yang diproduksi di Thailand dan Malaysia sejak 2022 hingga tahun ini. Namun, setelah penyelidikan internal, perusahaan ini mengakui bahwa pemalsuan data sudah terjadi sejak tahun 1989 dan semakin meningkat pada 2014.

CEO Daihatsu, Soichiro Okudaira, menyatakan penyesalannya dalam sebuah konferensi pers di Tokyo pekan lalu, "Kami mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Semua kesalahan ada pada manajemen."

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal