Kisah Surat Al Kautsar yang Membuat Rasulullah SAW Tersenyum Kala Menerimanya

Default

Dalam Alquran, terdapat surat ke-108 yang disebut Surat Al Kautsar. Surat ini terdiri dari tiga ayat dan sebagian besar ulama ahli qiraat menyebutnya sebagai surat Madaniyah. Menariknya, para ulama fiqih juga menyatakan bahwa Basmalah, yaitu "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang", merupakan bagian dari surat ini dan diturunkan bersama-sama.

Dalam Kitab tafsir Ibnu Katsir, Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Yazid ibnu Ruman bahwa dahulu Al-As ibnu Wa-il mengungkapkan pandangan negatif terhadap Nabi Muhammad SAW. Dia mengatakan, "Biarkanlah dia, karena sesungguhnya dia adalah seorang lelaki yang terputus, tidak mempunyai keturunan. Apabila dia mati, maka terputuslah sebutannya." Allah kemudian menurunkan Surat Al Kautsar sebagai respons atas perkataan tersebut.

Syamir ibnu Atiyyah menyatakan bahwa surat ini diturunkan berkenaan dengan Uqbah ibnu Abu Muit. Sementara itu, Ibnu Abbas dan Ikrimah menyatakan bahwa surat ini diturunkan berkenaan dengan Kab ibnul Asyraf dan beberapa orang kafir Quraisy.

Maka, Allah SWT menurunkan Surat Al Kautsar ini dengan ayat-ayat yang mengandung makna mendalam: "

" Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus". (QS. Al Kautsar: 1-3)

Anas ibnu Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menundukkan kepalanya sejenak, lalu beliau mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Mereka bertanya, "Mengapa engkau tersenyum?" Rasulullah SAW menjawab, "Sesungguhnya barusan telah diturunkan kepadaku suatu surat." Lalu beliau membaca firman Allah: "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar." (Al-Kautsar: l), hingga akhir surat. Setelah membacanya, Rasulullah SAW bertanya kepada mereka, "Apakah kalian tahu apa itu Al-Kautsar?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

Rasulullah SAW menjelaskan, "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya dari emas, airnya mengalir di atas mutiara, dan warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu." Sungai Al-Kautsar ini merupakan hadiah dari Allah kepada Rasulullah SAW di dalam surga. Di dalamnya terdapat banyak kebaikan, dan umat Muhammad kelak akan menikmatinya di hari kiamat. Jumlah wadah yang ada di sekitar sungai ini sama banyaknya dengan bintang-bintang di langit. Namun, ada seorang hamba yang akan diusir darinya. Rasulullah SAW berkata kepada Allah, "Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku." Namun, Allah mengatakan, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu."

Dalam hadis lain, Ibnu Abbas menyatakan bahwa Al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak. Pendapat ini juga didukung oleh Said ibnu Jubair. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Al-Kautsar adalah sungai yang kedua tepinya terbuat dari emas dan airnya mengalir di atas mutiara dan yaqut.

Surat Al Kautsar memiliki keajaiban dan makna yang dalam. Melalui surat ini, Allah memberikan penghiburan kepada Nabi Muhammad SAW dan mengingatkan umatnya tentang kebaikan yang akan datang di akhirat. Sungai Al-Kautsar menjadi simbol berkah dan keindahan surga yang tak terbayangkan. Dalam perspektif kehidupan sehari-hari, surat ini juga mengajarkan umat Muslim untuk berbuat kebaikan, beribadah kepada Allah, dan menjauhi orang-orang yang membenci dan menghalangi kebaikan.

Semoga penjelasan ini bermanfaat. Wallahu A'lam.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal