Viral kisah sukses Ruli Ardiyansyah, seorang penjual sempol ayam beromzet fantastis mencapai Rp 50 juta per bulan! Ruli adalah seorang pria berusia 33 tahun yang menjual sempol ayam balap di Kota Cirebon. Setiap hari, dia mangkal di depan SMPN 6 Kota Cirebon untuk menjajakan hidangan lezatnya.
Ruli memiliki omzet luar biasa dengan menjual hingga 3.000 tusuk sempol ayam setiap harinya. Bahkan saat ada undangan festival, event bazar, atau UMKM, penjualan Ruli bisa meningkat menjadi 4.500 tusuk per hari.
Dengan begitu, omzetnya dapat mencapai lebih dari Rp 2 juta per hari dan mencapai angka fantastis Rp 50 juta per bulan!
Tidak hanya itu, Ruli juga memiliki tujuh gerobak sempol lain sebagai mitra bisnisnya. Dalam satu gerobak biasanya terdapat sekitar 200-500 tusuk sempol ayam. Omzet per gerobaknya bisa mencapai Rp 1.000 kali jumlah tusuk sempol yang terjual.
Ruli tidak hanya menjual sempol ayam yang sudah matang, tapi juga menjual 3.000 tusuk ayam mentah setiap harinya. Ayam mentah ini digunakan oleh pelanggan untuk dimasak di rumah atau dijual kembali. Harganya pun sedikit berbeda, yaitu Rp 500 per tusuk.
Dibalik kesuksesannya, Ruli memproduksi sempol ayam tersebut sendiri di rumahnya. Dengan bantuan satu orang karyawan, ia memproduksi sempol ayam dari pagi hingga sore hari. Setelah itu, mereka dimasukkan ke dalam freezer untuk menjaga kesegarannya.
Meski sudah memiliki delapan karyawan, Ruli tetap aktif berkeliling untuk menjual sempol ayam. Ia bahkan memiliki gerobak khusus yang digunakan untuk keliling.
Ruli percaya bahwa dengan ikut serta dalam penjualan secara langsung, ia dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan tidak terlalu bergantung pada orang lain.
Kelezatan sempol ayam buatan Ruli juga menarik minat pelanggan di luar Kota Cirebon. Bahkan ada pelanggan yang berasal dari Jakarta yang memesan sempol ayamnya dan memintanya dibekukan sebelum dikirim ke Jakarta.
Namun, kesuksesan ini tidak didapatkan dengan mudah. Ruli harus melewati banyak pengalaman pahit sebelum mencapai kesuksesan saat ini. Dahulu, ia pernah mengalami masa-masa sulit ketika hanya mendapatkan pendapatan Rp 12 ribu hingga Rp 20 ribu per hari. Namun, semangat pantang menyerah Ruli membawanya melangkah lebih jauh.
Sebelum menjual sempol ayam balap, Ruli juga mencoba berbagai usaha lain seperti berjualan es kelapa, es campur, dan es buah. Namun, usaha-usaha tersebut tidak berhasil seperti yang diharapkan. Namun, pengalaman-pengalaman tersebut memberikan Ruli banyak pelajaran berharga.
Kesuksesan Ruli dalam bisnis sempol ayam ini bermula setelah ia mengalami kecelakaan saat bekerja sebagai sopir. Setelah mengalami kecelakaan yang tidak disengaja, ia merasa tidak enak ketika gaji yang seharusnya menutupi biaya perbaikan malah habis digunakan.
Dari situlah ia memutuskan untuk mencari jalan lain dan memulai usaha sempol ayam balap ini.
Dalam perjalanan menuju kesuksesannya, Ruli tidak hanya berfokus pada keuntungan semata. Ia juga berprinsip untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Menurutnya, dengan memberikan manfaat kepada orang lain, usahanya akan lebih mudah berkembang karena didukung oleh doa-doa dari banyak orang.
Ruti juga memiliki pesan bagi teman-teman yang ingin membuka usaha sendiri. Ia menekankan pentingnya memiliki mental yang kuat dan tidak terpengaruh oleh hinaan atau perlakuan buruk dari orang lain. Keberhasilan dalam berusaha adalah hasil dari ketekunan dan keteguhan hati.