Sosok Daud Kim, seorang Youtuber asal Korea Selatan, tiba-tiba menjadi sorotan di dunia maya karena dugaan penipuan terkait donasi untuk pembangunan masjid di negaranya. Sebelumnya, Daud Kim telah mengumumkan niatnya untuk membangun masjid di Korea Selatan melalui salah satu konten di kanal YouTube pribadinya. Namun, upayanya untuk menggalang donasi malah menimbulkan kecurigaan, terutama mengingat kontroversi yang melingkupi latar belakangnya.
Dugaan Penipuan dan Kecurigaan
Informasi mengenai dugaan penipuan yang dilakukan Daud Kim tersebar luas di media sosial, terutama setelah akun @tanyarlfes membagikan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap upaya donasi yang dilakukan oleh Daud Kim. Akun tersebut menyoroti larangan donasi pribadi di Korea Selatan yang mengatur bahwa warga tidak boleh menerima donasi melebihi batas tertentu melalui akun pribadi.
Selain itu, pejabat di kawasan Jung-Gu, tempat yang disebut-sebut sebagai lokasi pembangunan masjid oleh Daud Kim, juga mengungkapkan bahwa belum ada persetujuan untuk pembangunan masjid di wilayah tersebut. Bahkan, Daud Kim disebut hanya menandatangani kontrak penjualan tanah, bukan kontrak untuk membangun masjid. Hal ini memperkuat dugaan bahwa upaya donasi yang dilakukan oleh Daud Kim mungkin tidak sesuai dengan rencananya yang sebenarnya.

Profil Singkat Daud Kim
Daud Kim, yang sebelumnya dikenal dengan nama baptis David Kim Jae Han, adalah seorang musisi, content creator, dan Youtuber asal Korea Selatan. Ia lahir pada 9 Januari 1992 dan telah menjadi seorang muslim selama beberapa tahun terakhir.
Daud Kim dikenal luas di Indonesia setelah meng-cover lagu-lagu populer dalam versi bahasa Korea, termasuk lagu Cukup Tahu milik Rizky Febian.

Pernah Mengaku Memanfaatkan Islam Demi Konten YouTube
Namun, keputusan Daud Kim untuk memeluk agama Islam tidak luput dari kontroversi. Pada tahun 2020, ia mengunggah sebuah video di mana ia mengakui bahwa ia hanya memanfaatkan Islam demi konten YouTube-nya. Bahkan, ia mengaku masih melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama Islam meskipun sudah menjadi seorang mualaf.
"Saya akui bahkan setelah saya menjadi seorang muslim, saya melakukan banyak hal buruk. Saya minum alkohol dan pergi ke klub juga bergaul dengan gadis-gadis. Sebagai seorang muslim, saya melakukan banyak hal yang seharusnya tidak saya lakukan," akunya.

Daud Kim juga mengungkapkan bahwa ia lebih memprioritaskan keuntungan dan kesenangan sebagai seorang Youtuber daripada mempelajari dan menjalankan ajaran Islam.
"Selain itu, sebagai YouTuber, saya menganggap keuntungan dan kesenangan lebih baik daripada kepentingan Islam. Saya juga lebih suka membuat konten yang lebih menarik daripada mempelajari Islam," tambahnya.

Kesimpulan
Dugaan penipuan yang mengelilingi upaya donasi Daud Kim untuk membangun masjid di Korea Selatan memicu kecurigaan di kalangan masyarakat, terutama setelah fakta-fakta yang tidak sesuai dengan klaimnya terungkap. Meskipun memiliki popularitas yang besar sebagai seorang Youtuber, tindakan Daud Kim yang dianggap mengecewakan penggemar dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dianutnya menunjukkan bahwa kontroversi tersebut bukanlah tanpa alasan.