Sebut 84% Koruptor Adalah Lulusan Perguruan Tinggi, Mahfud MD: Otaknya Pintar Tapi Wataknya Tumpul!

Default

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Prof. Dr. Mahfud Md, mengungkapkan data terbaru dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menunjukkan bahwa 84 persen dari total koruptor di Indonesia adalah lulusan perguruan tinggi. Dalam orasi ilmiahnya di Universitas Negeri Padang, Minggu, Mahfud menyampaikan bahwa jumlah koruptor yang telah ditangkap atau diadili mencapai sekitar 1.300-an, dan dari jumlah tersebut, sekitar 900 merupakan lulusan perguruan tinggi atau sarjana.

Meskipun angka ini cukup tinggi, Menkopolhukam menyatakan bahwa perguruan tinggi tidak bisa dianggap gagal karena jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia mencapai sekitar 17,6 juta orang. Dengan perbandingan ini, Mahfud berpendapat bahwa hanya sekitar 0,05 persen dari jumlah lulusan yang terlibat dalam tindakan korupsi, sehingga ia menilai perguruan tinggi masih memiliki kualitas yang baik.

Mahfud juga menyoroti karakter para koruptor lulusan perguruan tinggi, menyatakan bahwa mereka mungkin cerdas secara intelektual, tetapi memiliki watak yang tumpul. Ia menggambarkan ketidakseimbangan antara kecerdasan kognitif dan moralitas watak sebagai penyebab utama tindakan korupsi.

Dalam pesan terakhirnya kepada para wisudawan Universitas Negeri Padang, Mahfud mengajak setiap lulusan untuk berbangga atas kemajuan sektor pendidikan di Indonesia. Meskipun masih terdapat kekurangan, Mahfud menyatakan bahwa sejak tahun 1970, jumlah lulusan sarjana strata satu, doktor, hingga profesor terus meningkat, mencerminkan kemajuan pendidikan di Indonesia. Ia mendorong setiap lulusan untuk berkontribusi membangun kemajuan bangsa dan berterima kasih kepada negara.

Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal