Kreator Axie Infinity Mengembangkan Game Baru Bersama CyberKongz, Seperti Apa?

Ditulis oleh Kiki - Wednesday, 26 July 2023, 11:30
Kreator Axie Infinity berkolaborasi dengan CyberKongz untuk mengembangkan ekosistem gaming blockchain terbaik! Simak info selengkapnya di sini.

Sky Mavis, perusahaan di balik game blockchain populer Axie Infinity yang menggunakan model play-to-earn (P2E), telah mengumumkan kemitraan dengan koleksi nonfungible token (NFT) CyberKongz berbasis Ethereum untuk menciptakan ekosistem gaming yang lebih komprehensif untuk blockchain Ronin.

Dalam pengumuman tersebut, mereka juga memberi sedikit detail petunjuk terkait pengembangan game baru. Namun, Kathleen Osgood, kepala pengembangan bisnis di Sky Mavis, mengatakan bahwa game baru tersebut dapat berinteroperabilitas dengan Axie Infinity untuk menghasilkan lebih banyak aset NFT.

Selain game baru, pengumuman ini juga menyoroti bahwa game penghasil NFT "Play dan Kollect" dari CyberKongz, juga akan bermigrasi ke blockchain Ronin. Menurut pengumuman tersebut, beralih ke blockchain Ronin akan memungkinkan CyberKongz untuk memperluas basis pengguna dengan mengakses komunitas gaming inti Ronin.

Baca juga: 24 Game NFT Android Terbaik 2023, Bisa Main Lewat HP!

Axie Infinity dan CyberKongz: Dua Proyek Game Blockchain yang Populer

Axie Infinity menjadi populer pada tahun 2021 karena memperkenalkan paradigma baru dalam gaming yang disebut "play-to-earn." Hal ini memungkinkan pemain untuk mendapatkan token kripto saat bermain game.

Berdasarkan data CryptoSlam, game ini tetap menjadi proyek teratas sampai hari ini berdasarkan volume penjualannya. Sementara itu, CyberKongz juga menjadi sorotan karena berhasil membakar Ether senilai $4 juta dalam lima jam selama acara minting-nya. Keren banget!

Baca juga: Review Champions Tactics: Grimoria Chronicles, Game Web3 Pertama dari Ubisoft

Rendahnya Minat dalam Gaming Blockchain

Dibandingkan dengan kegilaan NFT pada tahun 2021, minat dalam gaming blockchain belakangan ini menurun. Efeknya, beberapa game berbasis kripto seperti Neopets beralih ke pendekatan non-kripto.

ADVERTISEMENT

Awal tahun ini, Aleksander Larsen, salah satu pendiri Sky Mavis, mengatakan bahwa model play-to-earn "tidak berhasil dalam keadaan saat ini." Larsen menekankan bahwa game harus menyenangkan terlebih dahulu dan memerlukan dukungan ekonomi yang solid agar pemain bisa mendapatkan penghasilan.

Namun, Osgood tetap optimis bahwa pemulihan dalam ruang gaming blockchain akan datang dari sebuah game atau pengalaman yang "benar-benar memahami motivasi pengguna yang mendasari dalam menjelajahi Web3."

Baca juga: Apa Itu FaraLand (FARA)? Game Web3 Penghasil Uang NFT 2023

Menurutnya, banyak tim pengembang yang hanya mencoba meniru hal-hal yang sudah berhasil di Web2. Namun, Osgood percaya bahwa hal ini bukanlah penghambat untuk pertumbuhan ekosistem game Web3. Dia menjelaskan:

"Potensi untuk menarik penonton besar terletak pada pendekatan inovatif dalam memanfaatkan Web3 sebagai pengalaman baru. Strategi ini juga efektif menarik pengguna yang tertarik pada penawaran unik Web3."

Osgood juga mengatakan bahwa Sky Mavis telah mulai membuka infrastrukturnya untuk ekosistem Web3 melalui blockchain Ronin. Menurutnya, hal ini bisa mengarah pada pembentukan komunitas gaming yang lebih menarik dan berkesinambungan dalam jangka panjang.

Akhir Kata

Itulah dia berita terbaru dari dunia game Web3, khususnya terkait kolaborasi antara kreator Axie Infinity dan CyberKongz. Penasaran banget 'kan dengan karya terbaru dari dua platform ini? Tapi kita masih harus bersabar mengingat proyek kolaborasi Axie Infinity dan CyberKongz masih dalam proses pengerjaan. Ikuti terus update berita Web3 dari Jaka supaya kamu nggak ketinggalan info seru dan menarik lainnya, ya!

Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News

Kembali Keatas