Sejak kemunculannya sekitar tahun 2014 lalu, Asus sukses mengguncang pasaran gadget dunia lewat produk ponsel pintar andalannya Zenfone Series. Khususnya di Indonesia, Asus menduduki tangga ketiga sebagai vendor smartphone terbesar setelah Samsung dan Oppo (IDC - Q3 2016). Hal ini menunjukkan bahwa Asus ZenFone adalah salah satu brand smartphone yang begitu digemari di Indonesia.
Nah, jika kamu pun termasuk orang yang suka dengan Asus ZenFone dan ingin memiliki salah satu serinya, tapi hanya punya budget yang pas-pasan, maka kamu bisa memilih Asus ZenFone secondhand alias bekas yang terjual di beberapa marketplace yang ada di Indonesia. Tapi, apakah aman membeli smartphone bekas secara online? Bukankah kita tidak dapat secara langsung melihat dan mengecek kondisi smartphone itu? Tenang, Jaka akan memberi tips aman bagi kamu yang sudah terbukti lewat beberapa pengalaman.
Takut Ketipu? Begini Cara Aman Beli Smartphone Asus Bekas di Online Shop
1. Gunakan Fasilitas Marketplace
Sumber foto: Foto: maxmanroe.com
Tips pertama ini bersifat wajib, Beli melalui aplikasi marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, dan lainnya, karena marketplace berfungsi sebagai pihak ketiga yang menjamin keamanan transaksi sehingga kamu tidak perlu ragu akan tertipu dan kehilangan uang.
Lebih disarankan untuk memilih marketplace yang memberi kemudahan dalam transaksi dan retur barang dengan proses yang tidak berbelit-belit. Lakukan pencarian dengan keyword model atau tipe Asus ZenFone yang kamu suka, gunakan fasilitas sortir atau filter untuk menampilkan hanya barang bekas, dan rentang harga sesuai budget yang kamu miliki.
2. Pilih yang Masih Fullset atau Bergaransi Resmi
Sumber foto: Foto: tokopedia.net
Setelah tampilan produk disortir ke barang bekas, perhatikan judul dan deskripsi produk kemudian pilih Asus ZenFone yang masih fullset dan bergaransi resmi (lebih direkomendasikan) atau bila produk tidak fullset, asalkan bergaransi resmi. Garansi resmi terlihat dari foto produk dengan label TAM atau deskripsi produk yang menyebut salah satu dari 3 distributor resmi Asus ZenFone, yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk, PT Datascrip, dan PT Synnex Metrodata Indonesia. Disarankan juga kamu pilih produk yang penggunaannya di bawah 5 bulan. Baca baik-baik deskripsi produk dan bila perlu, capture dan disimpan sebagai bukti klaim nantinya jika tidak sesuai.
3. Perhatikan Reputasi Seller
Reputasi seller atau penjual di marketplace biasanya terlihat dari persentase feedback atau ulasan yang diberi tanda bintang. Periksa semua ulasan atau feedback. Pertimbangkan banyaknya ulasan positif dan negatif, apakah seller dimaksud dapat dipercaya atau tidak. Jika seller tersebut hanyalah seller baru yang belum memiliki penilaian reputasi, maka lanjut ke langkah berikutnya.
4. Komunikasi dengan Penjual Lewat Fasilitas Chat
Sumber foto: Foto: staticflickr.com
Setelah menemukan smartphone Asus ZenFone sesuai poin 2 atau apabila ponsel yang kamu sukai tidak memuat deskripsi yang lengkap, maka langkah berikut adalah komunikasi dengan penjual melalui fasilitas chat atau message yang tersedia. Poin-poin penting yang harus kamu tanyakan antara lain:
Garansi barang. Jika bukan dari 3 distributor resmi maka jangan dibeli.
Kelengkapan barang. Jika deskripsi produk tidak jelas. Agar lebih meyakinkan, mintalah foto kelengkapan barang.
Lama pemakaian. Jika tidak disebutkan dalam deskripsi produk.
Foto dari boks belakang Asus ZenFone. Bisa kamu minta lewat jalur pribadi (japri) jika chat aplikasi tidak memungkinkan. Ini penting karena boks belakang dari smartphone Asus ZenFone memuat serial number yang selanjutnya akan kita verifikasi.
Sumber foto: Foto: asus.com
- Serial number. Bisa langsung diminta jika foto boks tadi tidak sempat kamu minta. Biasanya serious seller tidak memiliki alasan untuk tidak memberi serial number. Namun, jika dia tidak berikan, maka patut dicurigai dan tidak perlu dilanjutkan.
Selain poin-poin di atas, selama percakapan berlangsung, perhatikan dan nilai apakah seller ramah, serius menjual, atau hanya iseng.
5. Verifikasi Serial Number Lewat Online Chat dengan Operator Asus
Sumber foto: Foto: Google
Untuk langkah ini, kamu butuh kerabat yang sudah menggunakan smartphone Asus ZenFone. Caranya masuk ke aplikasi MyASUS di ponsel Asus kerabat kamu, terus pilih Online Chat, pilih produk ZENFONE dan kamu dapat langsung berkomunikasi dengan customer service Asus. Sampaikan identitas kamu dan tanyakan serial number yang kamu peroleh, apakah bergaransi resmi atau tidak. Jika resmi, maka kamu dapat memproses transaksi pembelian tanpa ragu lagi. Namun, jika tidak, maka pilih Asus Zenfone bekas lain dan lakukan langkah serupa.
6. Beri Catatan dan Jangan Konfirmasi Sebelum Barang Diterima
Setelah kamu diberi tahu operator Asus bahwa serial number tersebut berasal dari produk Asus ZenFone yang bergaransi resmi, maka kamu dapat langsung melakukan proses pembelian sesuai prosedur masing-masing marketplace yang kamu gunakan. Jangan lupa beri catatan sebelum kamu melakukan konfirmasi pembelian. Saran Jaka, beri catatan seperti ini: "Sesuai deskripsi dan bergaransi resmi. Bukan garansi resmi, maka CANCEL."
Catatan seperti ini penting agar menjadi bukti bahwa kamu hanya ingin membeli barang yang bergaransi resmi dan akan membatalkan transaksi (lewat pengembalian dan lainnya sesuai ketentuan) jika barang yang kamu terima ternyata bukan bergaransi resmi. Kemudian, jika barang telah diterima maka cek kesesuaian barang dengan deskripsi ataupun kesepakatan melalui komunikasi yang telah dilakukan.
Ingat bahwa saat barang telah diterima namun jika kamu belum melakukan konfirmasi penerimaan barang, maka sesungguhnya uang kamu belum diterima oleh penjual dan masih tersimpan dengan aman pada sistem marketplace yang kamu gunakan. Setelah kamu yakin bahwa barang tersebut telah sesuai barulah lakukan konfirmasi penerimaan barang. Jangan lupa untuk memberi feedback yang baik pada penjual sesuai kepuasan belanja yang kamu terima.
7. Proses Pengembalian Barang (Bila Diperlukan)
Sepanjang pengalaman Jaka berbelanja online smartphone bekas dengan tips di atas, belum pernah Jaka menerima barang yang tidak sesuai dan melakukan pengembalian barang. Namun jika terjadi kasus tertentu, maka perlu untuk menyusun langkah antisipasi.
Kamu tidak perlu khawatir jika mengalami hal ini, karena kamu telah memiliki beberapa bukti klaim seperti screenshot deskripsi produk, screenshot percakapan dengan penjual dan screenshot catatan pembelian seperti yang Jaka sarankan dan bukti lainnya yang kamu rasa perlu. Agar aman, komunikasi jalur pribadi dengan penjual jangan dilakukan via BBM karena bisa dihapus sepihak, tapi jika hanya itu alternatif komunikasinya, maka lakukan capture setiap saat sebelum percakapan terhapus sepihak agar kamu punya bukti percakapan. Apabila smartphone Asus ZenFone yang kamu terima ternyata tidak sesuai dan jauh dari kesepakatan atau deskripsi, maka lakukan proses pengembalian barang sesuai ketentuan marketplace yang kamu gunakan.
Sampaikan keluhan beserta bukti klaim tersebut di atas. Selama proses berlangsung, uang kamu tetap belum diterima oleh penjual, jadi kamu tidak perlu khawatir kehilangan uang. Beberapa marketplace yang pernah Jaka gunakan bahkan memiliki prosedur retur barang yang mudah dan tidak ribet (perhatikan saran tips pertama). Bila proses pengembalian telah selesai, maka kamu dapat menerima kembali uang kamu.
Kesimpulan
Dalam membeli smartphone Asus ZenFone bekas harus yang bergaransi resmi. Smartphone dengan garansi resmi Asus Indonesia bahkan dapat mengganti mesin dengan gratis. Garansi resmi bagi smartphone Asus ZenFone dapat diverifikasi melalui serial numbernya. Verifikasi serial number untuk mengecek garansi smartphone Asus ZenFone dapat dilakukan langsung melalui ponsel Asus ZenFone lainnya dengan mengakses aplikasi MyAsus dan chat online dengan operator Asus.
Membeli smartphone Asus ZenFone bekas lewat marketplace online memberi jaminan keamanan transaksi. Tips ini pun dapat diterapkan untuk pembelian smartphone dari brand lain asalkan telah mengetahui metode verifikasi keaslian atau garansinya. Sekian tips beli online Asus ZenFone bekas dari Jaka. Semoga bermanfaat!