Persaingan di dunia digital juga terjadi di industri sosial media. Nah coba kamu bayangkan deh, sudah berapa banyak sosial media yang kamu daftarkan akun di dalamnya?
Sudah puluhan lebih pasti, kan? Namun nyatanya nggak semua sosial media tersebut kamu gunakan hingga saat ini dan mulai kamu tinggalkan. Makanya jangan heran, beberapa sosial media harus melakukan penutupan, senasib dengan yang dilakukan oleh Path guys!
Inilah 5 Sosial Media yang Ditinggalkan Para Penggunanya
Kabar mengejutkan datang dari Path setelah mengumumkan akan menutup layanannya secara bertahap beberapa hari ke belakang. Path akan mulai tidak bisa diunduh per 1 Oktober dan mulai tidak bisa diakses sama sekali mulai 18 Oktober mendatang.
Walaupun Path memiliki fitur-fitur unik, namun tetap saja sosial media ini harus menghadapi kenyataan mulai ditinggalkan pelanggan. Nggak cuma Path, ada lagi 5 sosial media lainnya yang bernasih sama seperti pepatah 'hidup segan mati tak mau'.
1. Foursquare
Buat kamu yang suka berkunjung ke suatu lokasi unik, pasti pernah menggunakan Foursquare, kan? Sosial media yang populer di Indonesia sekitar tahun 2009 ini memang membuat kamu hendak berpergian dan mengunjungi berbagai tempat untuk mendapatkan badge.
Namun fungsi Foursquare mulai tergantikan dengan berbagai sosial media mainstream yang sudah memiliki fitur serupa. Walaupun perusahaan ini juga membuat aplikasi terpisah bernama Swarm, tetap saja membuat sosial media ini makin jarang digunakan.
[ads][/ads]
2. Gab
Lalu ada Gab, yang fungsinya sih hampir sama dengan Twitter. Namun bedanya Gab terkenal lebih frontal dan bebas buat para penggunanya mem-posting pesan-pesan yang bahkan berisikan ujaran kebencian. Di mana di Twitter kamu nggak bisa melakukannya loh!
Pengguna Gab terbilang sedikit bahkan sangat kecil dibanding sosial media lainnya. Hal ini juga karena platform iOS dan Android menolak keberadaan Gab di layanan toko mereka guys.
Gak cuma sosial media global, punya lokal pun lebih miris lagi nih!
3. Koprol
Di tengah kepopuleran forum diskusi Kaskus saat ini, Koprol hadir sebagai platform sosial media alternatif selain Facebook dan Twitter. Aplikasi sosial media karya anak bangsa ini pun bisa menghubungkan para penggunanya jika berada di lokasi yang sama.
Koprol pun menarik perhatian Yahoo untuk mengakuisisinya karena memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Namun yang terjadi kebalikan, selang 2 tahun setelah akuisi Yahoo terpaksa harus menyetop layanan Koprol loh. Miris banget, kan?
4. Plurk
Kemudian ada Plurk, layanan microblogging yang sempat populer di Indonesia sekitar tahun 2009 silam. Sosial media ini pun memiliki sejumlah fitur mirip seperti Twitter, seperti timeline hingga batasan karakter pada awalnya.
Hingga saat ini, sejumlah orang masih menggunakan Plurk walau nggak seramai dulu. Mungkin karena user interface-nya masih terkesan jadul, banyak kalangan muda yang enggan menggunakannya.
5. Migme
Terakhir ada Migme yang merupakan transformasi dari mig33 yang telah dirilis dari 2005 silam. Aplikasi ini pun tergolong sangat populer di Bangladesh, Indonesia, India, Asia Selatan hingga Afrika dan umumnya digunakan untuk mencari jodoh pada kala itu sih.
Dahulu mig33 umumnya digunakan melalui komputer atau yang paling canggih menggunakan aplikasi di featured phone. Walaupun mulai branding baru, tetap saja Migme mulai ditinggalkan karena konsepnya nggak disukai pengguna sosial media saat sekarang.
[ads][/ads]
Akhir Kata
Nah itulah tadi 5 sosial media yang mulai ditinggalkan penggunanya, senasib dengan yang dialami oleh Path saat ini. Makanya banyak sosial media mainstream mulai berinovasi dengan merilis berbagai fitur. Kalau antara Facebook, Twitter dan Instagram mana yang jadi favoritmu?
Baca juga artikel seputar Sosial Media atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.