Selain mengandalkan situs freelance, kamu juga bisa mencoba situs microstock untuk mendapatkan uang secara online. Di sini, pengguna bisa menjual koleksi foto, video, ilustrasi, dan berbagai karya kreatif lainnya, serta mendapatkan komisi hingga jutaan rupiah, tergantung pada kualitas dan popularitas konten mereka.
Platform ini sangat cocok untuk orang-orang yang ingin menghasilkan uang dari hobi fotografi, videografi, desain grafis, atau berbagai bidang kreatif lainnya. Penasaran? Berikut rekomendasi marketplace microstock terbaik dengan bayaran royalti tertinggi tahun 2024, lengkap dengan tutorial pendaftarannya dan tips untuk memaksimalkan penghasilan. Yuk, simak!
Nama Situs | Jumlah Komisi Bayaran | Jenis Konten yang Bisa Dijual | Fitur Utama | Link |
---|---|---|---|---|
Shutterstock | 15-40% per video atau foto | Foto, editorial, vektor, video, audio | Royalti 15-40%, kerjasama dengan Facebook, tiga jenis pembelian (langganan, kredit, korporat), platform populer | Shutterstock |
Adobe Stock | 33% per foto atau video | Foto, vektor, video hingga 4K | Terintegrasi Adobe Creative Cloud, royalti tetap, pilihan kontributor favorit, platform profesional | Adobe Stock |
Canva | 35-70% per desain terjual | Foto, vektor, karya kreatif (kartu, infografis, dll.) | Pembayaran kurs lokal, peluang royalti tinggi, dua jenis pembelian (perorangan, langganan), platform mudah digunakan | Canva |
Dreamstime | 25-60% per unduhan | Foto, vektor, editorial, video 4K, audio | Komisi kompetitif, harga tinggi untuk file populer, tiga jenis pembelian, platform dengan koleksi konten yang luas | Dreamstime |
Depositphotos | Hingga 42% per foto | Foto, vektor, editorial, video 4K | Privilege untuk portofolio bagus, cocok untuk agensi kreatif, platform dengan fokus pada kualitas | Depositphotos |
iStock | 15-70% per unduhan | Foto, vektor, editorial, video 4K, audio | Opsi eksklusif untuk royalti lebih besar, pembelian perorangan atau langganan, platform dengan standar kualitas tinggi | iStock |
123RF | 30-52% per unduhan | Foto, vektor, editorial, video 4K, audio | Proses unggah mudah, kritik transparansi royalti, pembelian perorangan atau langganan, platform dengan harga terjangkau | 123RF |
1. Shutterstock
Shutterstock (https://www.shutterstock.com/) adalah situs microstock paling terkenal, populer, dan direkomendasikan bagi para fotografer, videografer, ilustrator, dan kreator konten lainnya. Bagaimana tidak, platform ini menawarkan komisi royalti yang tinggi dan adil bagi para kontributor, serta memiliki jangkauan pasar yang sangat luas.
Hingga artikel ini ditulis, Shutterstock menawarkan pembagian royalti sebesar 15-40% per download foto atau video, tergantung pada jenis lisensi dan tingkat kontributor. Jika kamu sudah menjadi kontributor eksklusif, kamu bisa mendapat fee dengan range antara Rp249 ribu - Rp1,8 juta atau lebih, tergantung pada popularitas dan kualitas kontenmu.
Ada lima jenis media yang bisa kamu jual di Shutterstock, yaitu:
- Foto (Stock photos)
- Gambar editorial (Editorial photos)
- Gambar vektor (Vector illustrations)
- Video cuplikan (Footage)
- Audio (khusus kontributor eksklusif)
Sementara itu, untuk jenis pembelian ataupun pembayaran dalam Shutterstock terbagi dalam tiga jenis, semuanya dalam format bulanan atau tahunan, yaitu:
- Langganan (Subscriptions)
- Paket kredit langganan (Subscriptions credit packs)
- Pembelian volume tinggi untuk korporat (High-volume corporate rates)
Salah satu penyebab komisi di Shutterstock bisa tinggi karena platform ini bekerja sama dengan Facebook untuk mendulang royalti yang kompetitif dan menjangkau audiens yang lebih luas. Bagaimana, tertarik untuk bergabung?
2. Adobe Stock
Buat pengguna Adobe pastinya sudah familiar dengan platform ini, bukan? Adobe Stock (https://stock.adobe.com/) menjadi pilihan terbaik selanjutnya, apalagi jika kamu baru saja memoles foto-foto terbaikmu dengan Adobe Lightroom, Photoshop, atau aplikasi Adobe lainnya.
Secara garis besar, ada dua keuntungan jika kamu bergabung menjadi kontributor di sini. Pertama, Adobe secara rutin memilih kontributor favorit. Mereka yang terpilih berpeluang mendapatkan exposure yang lebih besar, tawaran menarik dari client besar, dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan brand ternama.
Selain itu, Adobe Stock sudah terintegrasi dengan Adobe Creative Cloud, memudahkan proses upload dan pengelolaan konten. Sebagai informasi, komisi yang diterapkan di sini sekitar 33% per download foto maupun video, baik bagi pengguna baru maupun lama, dan cenderung lebih stabil dibandingkan platform lain.
Ada tiga jenis media yang bisa kamu jual di Adobe Stock, yaitu:
- Stock foto (Stock photos)
- Gambar vektor (Vector illustrations)
- Footage video hingga 4K
Sementara itu, untuk jenis pembelian dalam Adobe Stock terbagi dalam tiga jenis dengan format bulanan atau tahunan, yaitu:
- Langganan (Subscriptions)
- Paket kredit langganan (Subscriptions credit packs)
- Pembelian volume tinggi untuk korporat (High-volume corporate rates)
3. Canva
Tak hanya menjadi platform edit foto dan desain grafis yang populer, ternyata Canva juga menjadi situs microstock terbaik dengan komisi royalti yang cukup tinggi dan fleksibel. Bahkan, situsnya menyediakan secara rinci mengenai pembagian hasil yang diterima kontributor, sehingga lebih transparan.
Canva (https://www.canva.com/) menyediakan wadah bagi fotografer, ilustrator, desainer grafis, dan kreator konten lainnya untuk berkreasi dengan hasil karyanya. Berikut struktur royalti yang Jaka ambil dari situs resminya:
- Kontributor akan mendapat 35% hingga 70% per penggunaan satu desain yang terjual, tergantung pada jenis konten dan tingkat kontributor.
Kerennya, Canva memfasilitasi pembayaran komisi dengan kurs sesuai negara kontributor, misalkan saja Indonesia, sehingga memudahkan proses pencairan dana. Dengan pembagian royalti yang cukup tinggi, tentunya platform ini sangat menarik untuk dicoba, terutama bagi pemula.
Ada tiga jenis media yang bisa kamu jual di Canva, yaitu:
- Stock foto (Stock photos)
- Gambar vektor (Vector illustrations)
- Karya kreatif khusus, misalkan kartu undangan, infografis, kartu bisnis, template desain, dan sebagainya.
Sementara itu, untuk jenis pembelian dalam Canva terbagi dalam dua jenis dengan format bulanan atau tahunan, yaitu:
- Pembelian perorangan (Individual sales)
- Pembelian langganan (Subscriptions)
Baca Juga: 5 Alternatif Website Penghasil DANA, Legit dan Terbukti Bayar!
4. Dreamstime
Dreamstime (https://www.dreamstime.com/) menjadi salah satu situs microstock terbaik di tahun 2024 karena menawarkan penjualan foto dengan harga tinggi dan komisi yang kompetitif. Bahkan, platform ini diklaim berani memberi komisi yang lebih tinggi bagi file mereka yang paling banyak dibeli atau diunduh.
Di sini, kontributor akan mendapat bayaran tertinggi bagi file mereka yang paling banyak dibeli atau diunduh. Dengan kata lain, makin banyak gambar atau foto yang di-download, makin besar pula penghasilannya. Besaran komisi sendiri berkisar antara 25-60%, tergantung pada jenis lisensi dan tingkat kontributor.
Ada lima jenis media yang bisa kamu jual di Dreamstime, yaitu:
- Stock foto (Stock photos)
- Gambar vektor (Vector illustrations)
- Gambar editorial (Editorial photos)
- Video footage biasa dan 4K.
- Audio
Sementara itu, untuk jenis pembelian dalam Dreamstime terbagi dalam tiga jenis dengan format bulanan atau tahunan, yaitu:
- Langganan (Subscriptions)
- Paket kredit langganan (Subscriptions credit packs)
- Pembelian volume tinggi untuk korporat (High-volume corporate rates)
5. Depositphotos
Situs microstock Indonesia lain yang bisa dicoba adalah Depositphotos (https://depositphotos.com/). Hanya saja, beberapa kontributor mengeluhkan besaran royalti yang kecil di sini, terutama untuk subscription download. Bayangkan, per subscription download hanya dihitung sepertiga dari total nilai unduhan yang sebenarnya.
Dengan demikian, agar hasil fotomu dihitung mendapat 1 buah unduhan, kamu membutuhkan 3 akun yang mau melakukan pembelian. Cukup berat, bukan? Itu sebabnya, Depositphotos cocok digunakan creative agency yang punya banyak fotografer dan desainer, atau bagi kontributor yang memiliki portofolio yang sangat kuat dan berkualitas.
Meskipun begitu, jika portofolio yang ditawarkan kontributor bagus, berkualitas, dan menjanjikan, Depositphotos bisa saja memberikan privilege dengan menaikkan komisi hingga 42% per download foto, dan memberikan exposure yang lebih besar.
Ada empat jenis media yang bisa kamu jual di Depositphotos, yaitu:
- Stock foto (Stock photos)
- Gambar vektor (Vector illustrations)
- Gambar editorial (Editorial photos)
- Video footage biasa dan 4K.
Sementara itu, untuk jenis pembelian dalam Depositphotos terbagi dalam tiga jenis dengan format bulanan atau tahunan, yaitu:
- Langganan (Subscriptions)
- Paket kredit langganan (Subscriptions credit packs)
- Pembelian volume tinggi untuk korporat (High-volume corporate rates)
6. iStock
Pernah mendengar iStock (https://www.istockphoto.com/id)? Platform ini sering menjadi salah satu tujuan fotografer amatir maupun profesional untuk menjadi kontributor. Bayaran royaltinya sendiri berkisar 15-20% dari total penjualan untuk kontributor biasa.
Beruntungnya, jika kamu rajin mengunggah foto, memiliki portofolio yang berkualitas, dan ramai diunduh, kamu bisa mendapat kenaikan status menjadi kontributor eksklusif. Komisinya pun naik hingga 45-70%, bahkan bisa lebih tinggi untuk konten yang sangat populer dan eksklusif. Tak heran, iStock menjadi salah satu penghasil uang ratusan ribu rupiah terbaik yang bisa dicoba.
Ada lima jenis media yang bisa kamu jual di iStock, yaitu:
- Stock foto (Stock photos)
- Gambar vektor (Vector illustrations)
- Gambar editorial (Editorial photos)
- Video footage biasa dan 4K.
- Audio
Sementara itu, untuk jenis pembelian dalam iStock terbagi dalam dua jenis, yaitu:
- Pembelian perorangan (Individual sales)
- Pembelian langganan (Subscriptions)
7. 123RF
Terakhir, kamu bisa mencoba 123RF (https://www.123rf.com/) untuk menjual foto, ilustrasi, desain vektor, video, dan audio secara online. Dibandingkan situs lain, 123RF mampu meninjau file-file yang hendak diunggah secara cepat dan mudah, sehingga proses upload menjadi lebih efisien.
Sistem pembagian royalti di sini juga cukup berimbang, berkisar antara 30-52% per download foto, tergantung level kontributor, jenis lisensi, dan popularitas konten. Makin tinggi levelnya, makin besar pula pendapatan yang bisa kamu raih.
Hanya saja, platform ini sering mendapat kritikan karena proses pemberian royalti yang tidak transparan dan fair, serta kurangnya dukungan dan komunikasi yang baik dengan kontributor. Selain itu, jika kamu baru pertama kali bergabung di sini, fee yang didapat sangatlah kecil, bahkan bisa kurang dari 0,1 USD (Rp1.560) per download.
Ada lima jenis media yang bisa kamu jual di 123RF, yaitu:
- Stock foto (Stock photos)
- Gambar vektor (Vector illustrations)
- Gambar editorial (Editorial photos)
- Video footage biasa dan 4K.
- Audio
Sementara itu, untuk jenis pembelian dalam 123RF terbagi dalam dua jenis, yaitu:
- Pembelian perorangan (Individual sales)
- Pembelian langganan (Subscriptions)
Baca Juga: 7 Aplikasi Nonton Iklan Dapat Uang Nyata 2024, Bisa Cair ke DANA?
Cara Menghasilkan Uang di Situs Microstock
Seperti layaknya aplikasi penghasil uang tanpa modal, cara menghasilkan uang di situs-situs microstock sangat ditentukan dari kebijakan masing-masing platform, kualitas konten, dan strategi pemasaran yang kamu terapkan.
Meskipun begitu, secara garis besar, kamu bisa mendapatkan uang dengan menjadi kontributor dan menjual karya-karya kreatifmu. Nantinya, foto-foto, video, ilustrasi, atau hasil karya lain yang diunggah ke sana akan dibeli oleh orang lain atau digunakan oleh brand dan agensi. Nah, contributor akan mendapat royalti dari hasil pembelian atau penggunaan tersebut.
Berikut cara kontributor menghasilkan uang dari situs microstock:
- Kontributor mengikuti cara daftar atau login di situs microstock secara gratis.
- Kontributor mengunggah hasil karya mereka di galeri microstock dengan kualitas yang tinggi dan sesuai dengan standar platform.
- Masing-masing platform akan menyeleksi kelayakan hasil karya kontributor, termasuk kualitas, orisinalitas, dan potensi komersial.
- Jika disetujui, hasil karya kontributor akan tampil di publik dan tersedia untuk dibeli atau diunduh oleh pengguna lain.
- Pengunjung yang tertarik akan mengunduh atau membeli hasil karya kontributor.
- Kontributor akan mendapatkan uang dari komisi unduhan atau penjualan tersebut, sesuai dengan ketentuan masing-masing platform.
Tips untuk Memaksimalkan Penghasilan di Situs Microstock:
- Buat Konten Berkualitas Tinggi: Pastikan foto, video, atau karya kreatif lainnya memiliki kualitas visual yang baik, komposisi yang menarik, dan resolusi yang tinggi.
- Pilih Niche yang Tepat: Fokus pada niche atau tema tertentu yang memiliki permintaan tinggi dan persaingan yang tidak terlalu ketat.
- Gunakan Kata Kunci yang Relevan: Berikan tag atau kata kunci yang relevan pada setiap konten yang kamu unggah, sehingga mudah ditemukan oleh pengguna lain.
- Promosikan Portofolio: Bagikan portofoliomu di media sosial atau website pribadi untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Konsisten dalam Mengunggah Konten: Unggah konten secara teratur untuk menjaga portofolio kamu tetap segar dan menarik bagi pengguna lain.
- Pelajari Tren Pasar: Ikuti tren pasar dan buat konten yang sesuai dengan permintaan saat ini.
- Berinteraksi dengan Komunitas: Berinteraksi dengan kontributor lain dan pengguna di platform untuk membangun jaringan dan meningkatkan exposure.
- Patuhi Ketentuan Layanan: Pastikan kamu memahami dan mematuhi semua ketentuan layanan yang berlaku di setiap platform untuk menghindari masalah di kemudian hari.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan microstock?
Microstock adalah platform online untuk memasarkan dan menjual hasil karya para pelaku industri kreatif di internet, seperti foto, video, ilustrasi, dan desain grafis, supaya bisa dijangkau secara global dengan harga yang terjangkau.
2. Shutterstock dibayar lewat apa?
Shutterstock dibayar melalui Payoneer, PayPal, dan Skrill, tergantung pada preferensi dan ketersediaan metode pembayaran di negara kontributor.
3. Siapa yang menentukan harga di microstock?
Yang menentukan harga di situs microstock adalah stock agency masing-masing, berdasarkan jenis lisensi, kualitas konten, dan popularitasnya. Jadi, standar royalti di Shutterstock bisa berbeda dari Adobe Stock ataupun Canva.
4. Bagaimana cara meningkatkan penjualan di situs microstock?
Tingkatkan kualitas konten, gunakan kata kunci yang relevan, promosikan portofoliomu, ikuti tren pasar, dan berinteraksi dengan komunitas.
5. Apakah situs microstock cocok untuk pemula?
Ya, situs microstock cocok untuk pemula yang ingin menghasilkan uang dari hobi kreatif mereka. Namun, perlu diingat bahwa persaingan cukup ketat, sehingga diperlukan konsistensi, kualitas, dan strategi yang tepat untuk berhasil.
Akhir Kata
Itulah dia daftar situs microstock yang memberikan royalti tinggi per foto atau video yang laku terjual. Jika tertarik mencoba, Jaka merekomendasikan marketplace microstock Shutterstock yang memberikan komisi yang cukup tinggi dan memiliki jangkauan pasar yang luas. Jangan lupa untuk mengoptimalkan konten yang kamu unggah agar lebih cepat laku terjual, serta selalu ikuti tren pasar dan berinteraksi dengan komunitas untuk meningkatkan exposure dan penghasilanmu.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel seputar Aplikasi atau artikel menarik lainnya dari Jalan Tikus.