Apakah kamu sedang mencari prosesor terbaik untuk laptop atau PC kamu? Jika ya, maka kamu mungkin sudah pernah mendengar perdebatan tentang dua merek prosesor, Intel vs AMD Ryzen. Kedua merek ini bersaing ketat dalam hal kinerja, fitur, dan harga.
Di satu sisi, Intel dan AMD Ryzen terus mengeluarkan produk-produk terbaru mereka dengan teknologi canggih dan inovatif. Misalnya, Intel baru saja meluncurkan prosesor generasi ke-13 Intel Core seri H mobile untuk laptop. Sementara itu, AMD Ryzen juga sudah melewati tujuh generasi lewat Ryzen 7000.
Lalu mana yang lebih baik dari keduanya? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengetahui spesifikasi dan kelebihan masing-masing prosesor. Supaya tidak penasaran, simak artikel ini sampai habis untuk menemukan prosesor impian kamu!
1. Clock Speed
Dulu saat awal rilis, arsitektur prosesor AMD Ryzen memungkinkan prosesor tersebut untuk memiliki clock speed yang lebih tinggi dibandingkan prosesor Intel Core milik Intel.
Meskipun begitu, kondisi saat ini berbeda karena keduanya memiliki clock speed yang kurang lebih sama dan memiliki potensi yang sama ketika di-overclock.
Clock speed juga sebenarnya nggak bisa digunakan untuk mengukur performa prosesor dengan akurat, geng. Malahan, kadang-kadang clock speed bisa membuat kamu misleading alias tertipu.
Kalau kamu perhatikan, saat ini prosesor gaming sudah tidak ada yang clock speed-nya di bawah 3 GHz. Rata-rata prosesor saat ini memiliki rata-rata 3 - 4 GHz.
2. Overclock
Overclocking merupakan tindakan membuat prosesor untuk bekerja di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut.
Prosesor AMD Ryzen memiliki keunggulan karena semua prosesor-nya bisa di-overclock, asal motherboard yang digunakan mendukung hal tersebut.
Sedangkan, nggak semua prosesor Intel dapat di-overclock, geng. Hanya prosesor dengan akhiran "K" yang mampu di-overclok. Itu yang menjadi salah satu poin negatif Intel.
Meskipun begitu, prosesor Intel yang di-overclock akan memiliki performa dan potensi yang lebih baik dibanding dengan prosesor AMD yang di-overclock.
Memang, sih, motherboard yang mendukung overclock untuk prosesor Intel memang lebih mahal. Kalau kamu sultan, Jaka saranin pakai Intel, geng.
3. Jumlah Core
Salah satu selling-point yang dimiliki oleh AMD Ryzen adalah core yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan core milik prosesor Intel Core. Sebelum Ryzen dirilis, Intel seringkali mengandalkan Hyper-Threading, yaitu teknik yang membuat prosesor dapat mengeksekusi beberapa thread atau instruksi pada saat bersamaan, sehingga meningkatkan kinerja dan respon sistem.
AMD Ryzen memiliki hitungan Core/Threads yang bervariasi, mulai dari 4/4 di seri Ryzen 3, 6/12 pada seri Ryzen 5, dan 8/16 pada Ryzen 7. Semakin tinggi hitungan thread, maka prosesor tersebut memiliki performa lebih tinggi dalam segi multi-tasking.
Sementara itu, Intel Core i3 hanya memiliki 4 core, Core i5 memiliki 6 core, dan Core i7 memiliki 8 core. Jadi, bisa dikatakan bahwa perbandingan Ryzen vs Intel dalam segi core, AMD Ryzen menang dari Intel Core ya, geng.
4. Performa
AMD Ryzen memiliki kemampuan lebih baik dalam multi-tasking dengan jumlah core-nya yang banyak, namun Intel memiliki performa single-core yang lebih baik.
Mungkin kamu akan bertanya-tanya, prosesor mana yang memiliki performa lebih baik ketika bermain game, Intel Core atau AMD Ryzen.
Untuk menjawab itu, sebenarnya agak sulit, geng. Zaman dahulu, belum ada game yang membutuhkan banyak core untuk menjalankannya.
Namun, game zaman sekarang, terutama yang memiliki world luas membutuhkan banyak core untuk menjalankan game tersebut dengan mulus.
Meskipun begitu, ketika bermain game, bukanlah prosesor kamu yang bekerja keras, melainkan GPU (Graphic Processing Unit) atau biasa dikenal dengan VGA card.
5. Kompatibilitas
Prosesor Intel membutuhkan motherboard dengan socket bertipe LGA untuk menggunakan prosesor tersebut. Masalahnya nggak semua tipe LGA mendukung jenis-jenis prosesor Intel.
Misalnya, prosesor i7 6700k membutuhkan motherboard dengan socket LGA 1151. Diluar socket tersebut, prosesor tersebut tidak bisa dipakai karena tidak kompatibel.
Berbeda dengan AMD yang menggunakan socket bertipe AM. Saat ini, socket terbaru Ryzen memiliki seri AM4. Kerennya, semua prosesor AMD mampu menggunakan socket tersebut, geng.
Prosesor Ryzen lama mampu menggunakan motherboard socket baru, begitu juga prosesor Ryzen baru mampu menggunakan motherboard dengan socket lama.
Kesimpulan
Dari perbandingan di atas, kita bisa melihat bahwa AMD Ryzen unggul di atas Intel Core meskipun tidak dalam semua segi perbandingan.
Untuk kalian yang menggunakan PC hanya untuk bermain game, nampaknya cocok untuk menggunakan prosesor AMD Ryzen karena harganya yang lebih murah serta performa di kelas mid-end yang juara.
Namun, apabila kalian punya banyak uang dan ingin build PC kelas high-end, kalian bisa memilih untuk menggunakan prosesor Intel Core karena performanya yang superior pada kelas high-end.
Semuanya balik ke kalian lagi, geng. Ada harga, ada kualitas.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai perbandingan antara prosesor Ryzen vs Intel Core. Jadinya, kamu bakal pilih yang mana, geng? Jangan lupa sampaikan pendapat kamu dengan baik, ya!
Baca juga artikel seputar Gadget atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba