Ada Virus Corona, 7 Perusahaan Teknologi ini Melarang Karyawannya Pergi ke China

Ditulis oleh Fikri Harish - Monday, 03 February 2020, 22:00
Akibat virus corona, banyak institusi yang sekarang menjauhi China, seperti 7 perusahaan besar yang melarang perjalanan ke China berikut ini.

Dua bulan sejak gejala kasus virus corona mulai terlihat di daerah Wuhan di China, kasus penyebaran virus ini sepertinya masih jauh dari kata selesai, geng.

Berdasarkan update terakhir saat artikel ini ditulis oleh Jaka, sudah ada total 170 kematian dari 7.711 penderita virus corona.

Melihat situasi yang tak kunjung membaik, mulai banyak perusahaan besar yang melarang karyawan mereka untuk mengunjungi China, meskipun dengan alasan bisnis, geng!

7 Perusahaan Teknologi yang Melarang Perjalanan ke China

Di era globalisasi yang kita hidupi sekarang, perjalanan bisnis ke luar kota atau bahkan ke luar negeri sudah menjadi hal yang lumrah.

Makanya, kasus penyebaran virus corona yang saat ini sedang hangat dibicarakan disinyalir dapat memberikan dampak yang sangat buruk pada ekonomi dunia, geng.

Memang kesehatan itu nomor satu jadi nggak heran kalau sudah ada 7 perusahaan besar yang melarang perjalanan ke China untuk menjamin kesehatan karyawan mereka.

1. Apple

Meskipun hanya sedikit penduduk China yang menggunakan produk Apple, China tetap dianggap penting karena supplier utama Apple memang berasal dari China, geng!

ADVERTISEMENT

Pabrik utama Foxconn,supplier utama Apple, terletak di China dan dikabarkan juga ditutup akibat kasus penyebaran virus corona ini.

Tapi hal ini tidak mencegah Tim Cook, CEO Apple, untuk melarang karyawannya berpergian ke China menurut laporan dari The Wall Street Journal.

Apple sendiri sudah menyatakan kalau mereka sudah memiliki supplier alternatif jadi bisnis Apple seharusnya tidak akan terganggu secara drasits, geng.

2. Facebook

Facebook adalah salah satu dari banyaknya layanan asal Amerika yang dilarang di China daratan dan hanya bisa diakses di Hong Kong dan Macau, geng.

Tapi, mereka dikabarkan masih mencoba merayu pemerintah China untuk izin beroperasi di China yang juga harus dihentikan sementara karena kasus virus corona ini.

CNN melaporkan bahwa Facebook telah melarang perjalanan non-esensial ke China bagi karyawannya berdasarkan anjuran dari Center for Disease Control and Prevention (CDC).

Selain itu, semua karyawan yang baru-baru ini berpergian ke China diinformasikan untuk bekerja dari rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.

3. Google

Sama nasibnya seperti Facebook, layanan Google tidak bisa diakses di China karena masalah sensor tapi Google tetap memiliki kantor di sana, geng.

Dilansir dari CNN, Google saat ini telah menutup semua kantor mereka di China, termasuk di Hong Kong dan Taiwan.

Mereka juga telah mengumumkan bahwa untuk sementara, semua karyawan Google dilarang untuk berpergian ke China dan Hong Kong.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, Google telah menyumbangkan dana 250 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp3,4 milyar kepada Palang Merah China.

4. Microsoft

Microsoft adalah salah satu dari sedikitnya perusahaan Amerika yang beroperasi di China dan mereka sudah memiliki cabang di sana sejak tahun 1992, geng.

Produk buatan Microsoft memang sudah banyak yang menjadi bagian kehidupan sehari-hari jadi sulit bagi China untuk sepenuhnya melarang perusahaan yang satu ini.

Tapi, mereka juga nggak lepas dari virus corona dan dilansir dari Geek Wire, Microsoft 'meliburkan' karyawan mereka sampai tanggal 9 Februari 2020.

Selain itu, mereka juga melarang karyawan dari luar China untuk mengunjungi negara tersebut sampai kasus ini sudah terselesaikan.

Mengikuti jejak Google, Microsoft akan menyumbangkan 1 juta yuan atau sekitar Rp1,9 milyar kepada Palang Merah China untuk membantu melawan krisis ini, geng.

5. Amazon

Layanan jual beli online Amazon sudah mangkir dari China sejak pertengahan 2019 tapi Amazon sendiri masih memiliki beberapa layanan di China, geng.

Salah satunya adalah layanan cloud computing Amazon Web Services yang juga terkena dampak dari kasus penyebaran virus corona.

Dilansir dari CNBC, Amazon telah melarang semua perjalanan ke China, kecuali bersifat penting dan sudah disetujui oleh manajemen.

6. LG

Sebagai perusahaan teknologi yang memiliki pabrik di China, LG mungkin adalah salah satu perusahaan yang paling terpengaruh dengan kasus virus corona.

Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan pertama yang mencanangkan larangan berpergian ke China seperti yang dilaporkan oleh The Verge.

Untuk urusan yang benar-benar tidak bisa ditinggalkan, LG mengharuskan karyawan untuk meminta izin terlebih dahulu terhadap manajemen senior.

7. SK Hynix

Mungkin banyak dari kalian yang masih awam dengan perusahaan SK Hynix, tetapi produk andalan perusahaan ini ada di dalam iPhone yang kalian gunakan loh.

Anak dari perusahaan SK Telecom, provider terbesar di Korea Selatan, SK Hynix adalah salah satu penyedia RAM terbesar di dunia, termasuk untuk HP, geng.

Sayangnya, mereka juga kena imbas kasus penyebaran virus corona karena salah satu pabrik utama mereka yang berlokasi di China.

Untuk sementara, SK Hynix telah menganjurkan karyawan mereka untuk menjauhi China kecuali untuk urusan yang benar-benar tidak bisa ditunda.

Akhir Kata

Itulah, geng, daftar 7 perusahaan teknologi yang melarang perjalanan ke China akibat kasus penyebaran virus corona yang tidak kunjung berhenti sampai sekarang.

Meskipun virus corona tergolong 'jinak' dibandingkan virus Ebola, kita tetap harus waspada atas bahayanya, geng!

Bagaimana menurut kalian tentang keputusan perusahaan di atas? Apakah Indonesia harusnya mengikuti langkah tersebut? Share di kolom komentar ya!

Baca juga artikel seputar Teknologi atau artikel menarik lainnya dari Fikri Harish

ARTIKEL TERKAIT
Kembali Keatas