Memproduksi film pasti jauh dari kata mudah karena harus menyajikan cerita yang gak terduga, didukung dengan kemampuan akting yang memukau dari para aktor yang terlibat.
Bukan cuma itu, produksi film juga tentunya akan memakan biaya yang besar untuk berbagai hal, salah satunya untuk membayar para aktornya.
Hal ini juga berlaku untuk film Indonesia, baik film yang tayang di dalam negeri maupun yang tayang di luar negeri alias sudah go international, geng.
Sayangnya, banyak film Indonesia yang gagal padahal memakan biaya produksi yang mahal. Kira-kira, film apa saja, ya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Film Indonesia Gagal yang Diproduksi dengan Biaya Mahal
Suatu film bisa dianggap sukses kalau jumlah penontonnya tembus 1 juta orang. Lalu, apakah semua film Indonesia berhasil memenuhi persyaratan ini?
Jawabannya, nggak. Banyak film Indonesia yang hanya ditonton oleh ratusan ribu orang saja. Misalnya film Indonesia gagal dengan biaya mahal berikut ini!
1. Rafathar (2017)
Pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina membuat film genre action yang bintangi sang buah hati, Rafathar, geng.
Gak tanggung-tanggung, film ini menguras biaya produksi hingga Rp17 miliar. Bahkan, Raffi mengaku sudah membakar uang hingga Rp5 miliar hanya untuk animasi berdurasi 10 menit.
Hasilnya? Film Rafathar justru gagal total di bioskop dan harus puas dengan jumlah penonton yang hanya 403.167 orang, geng.
2. Gerbang Neraka (2017)
Dibintangi deretan bintang papan atas seperti Reza Rahadian, Julie Estelle, dan Dwi Sasono ternyata gak menjamin film horor Indonesia ini bisa sukses.
Film tentang usaha memecahkan misteri kejadian aneh yang terjadi di eskavasi Piramid Gunung Padang ini ternyata juga sepi penonton. Jumlah penontonnya hanya sekitar 565 ribu orang saja.
Bahkan, Gerbang Neraka membutuhkan waktu yang lama untuk bisa tayang di bioskop karena proses editing dengan efek CGI memakan waktu yang nggak sebentar.
3. Twivortiare (2019)
Nggak semua film yang diadaptasi dari novel best seller bisa mengekor kesuksesan novelnya. Hal inilah yang terjadi pada film Twivortiare.
Sebelum tayang, ada beberapa dialog romantis di trailer Twivortiare yang sempat viral. Tapi, ketika tayang, film yang dibintangi Reza Rahardian ini ternyata gak begitu laku di bioskop.
Dirilis berbarengan dengan film Gundala mungkin menjadi salah satu penyebab Twivortiare hanya ditonton oleh 502.845 penonton saja. Sementara Gundala meraih 1.699.433 penonton.
4. Jagoan Instan (2016)
Meski mengangkat tema yang unik, film tentang superhero yang satu ini juga gagal meraih kesuksesan bahkan sejak awal dirilis secara perdana.
Film yang dibintangi Kemal Palevi ini menampilkan beberapa adegan yang sudah didukung dengan efek CGI. Tapi, efeknya justru bikin sakit mata!
Hingga Jagoan Instan lengser dari bioskop Tanah Air, film ini hanya mampu menarik perhatian 113.000 penonton saja, geng.
5. Bebas (2019)
Pernah nonton film Korea rom-com berjudul Sunny? Kalau ya, kamu pasti gak akan asing dengan alur cerita dalam film yang satu ini, geng.
Film Bebas memang mengadaptasi film Sunny. Sayangnya, film yang dibintangi Marsha Timothy, Maizura, Sheryl Sheinafia, dan Baim Wong ini gak bisa mengikuti kesuksesan film originalnya.
Meski memeras budget Rp14 miliar, film Indonesia yang diadaptasi dari film luar ini hanya ditonton oleh 513.339 orang saja. Tapi, rating film ini cukup oke, kok!
6. Warkop DKI Reborn 3 (2019)
Warkop DKI Reborn memang termasuk salah satu film komedi Indonesia terbaik. Hal tersebut dibuktikan dengan kesuksesan besar yang diraih oleh dua film pertama.
Sayang, film ketiga Warkop DKI Reborn justru gagal total dengan jumlah penonton yang jauh lebih rendah daripada dua film sebelumnya.
Meski sudah dibintangi oleh aktor papan atas seperti Adipati Dolken, Aliando, dan Randy Danistha, Warkop DKI Reborn 3 hanya berhasil meraih 843.499 penonton.
7. Foxtrot Six (2019)
Hingga saat ini, sudah banyak film Indonesia yang memiliki cita rasa layaknya film Hollywood. Salah satunya adalah Foxtrot Six yang digadang-gadang sebagai film Indonesia termahal.
Film garapan Randy Korompis ini menggandeng Rio Dewanto dan Chicco Jerikho ini dikabarkan menghabiskan bugdet hingga Rp70 miliar.
Miris, meski menghabiskan budget fantastis dan waktu produksi sekitar 1 tahun, Foxtrot Six harus bangga dengan pencapaian 557.863 penonton.
Akhir Kata
Nah, itu tadi 7 film Indonesia gagal yang diproduksi dengan biaya mahal. Meksi dibuat mati-matian, ternyata deretan film tadi belum cukup memikat hati masyarakat, ya!
Alhasil, film tadi hanya mendapat jumlah penonton di bawah 1 juta dan bisa dipastikan ketujuh film tadi mengalami kerugian yang cukup besar.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Tia Reisha.