Apakah ada istilah teknologi yang kurang kamu pahami sehingga membuat bingung? Bisa jadi iya, karena kebanyakan menggunakan Bahasa Inggris.
Mungkin yang belum kamu tahu adalah istilah reboot. Padahal, hampir semua perangkat elektronik memiliki fitur ini.
Oleh karena itu, kali ini Jaka mau kasih tahu kalian tentang apa itu reboot dan mengapa kamu harus tahu fungsinya!
Apa Itu Reboot di HP?
Istilah reboot sudah digunakan sejak lama sejak zaman komputer. Kini smartphone banyak yang menggunakan istilah tersebut.
Secara singkat, arti reboot HP adalah proses yang dilakukan oleh memulai ulang perangkat dengan menghentikan sistem, aplikasi, komponen, dan lain sebagainya.
Efeknya adalah prosesor dan RAM HP menjadi kosong sembari menunggu proses muat ulang selesai. Setelah selesai, sistem akan mulai menjalankan kembali semuanya seperti semula.
Fungsi Reboot di HP
Fitur reboot hadir bukan sekadar untuk memulai ulang perangkatmu, geng. Ada beberapa fungsi yang dijalankan oleh reboot seperti:
1. Mengoptimalkan Sistem
Kalau HP-mu suka error ataupun layarnya tampak patah-patah, salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan reboot.
Dengan melakukan reboot, HP-mu akan memulai ulang sistem sehingga semua resource menjadi optimal kembali.
2. Mengatasi Error Tertentu
Reboot juga bisa digunakan untuk mengatasi sistem error atau aplikasi yang tidak memberi respon sama sekali.
Terkadang cara ini juga digunakan untuk mengatasi jaringan yang bermasalah. Meskipun tidak teruji secara ilmiah, kamu bisa mencobanya.
3. Mengosongkan Memori RAM
Fungsi lain dari melakukan reboot pada HP adalah untuk mengosongkan memori RAM (termasuk temporary file), sehingga HP menjadi lebih ringan.
4. Pembaruan Otomatis
Biasanya HP akan melakukan reboot secara otomatis jika ada pembaruan sistem. Hal ini dilakukan agar HP bisa mengoptimalkan pembaruan tersebut, termasuk ke aplikasi-aplikasinya.
Cara Melakukan Reboot di HP
Cara melakukan reboot di semua merek smartphone hampir sama, baik Xiaomi, Samsung maupun Apple. Kamu cukup menekan tombol power dan tahan selama beberapa detik.
Nanti, HP akan mengeluarkan beberapa opsi yang bisa kamu lakukan. Pilih reboot atau restart untuk memulai ulang HP-mu.
Kalau misal HP-mu termasuk jadul dan memiliki baterai yang bisa dilepas, kamu bisa mencabutnya jika HP tidak memberikan respon sama sekali.
Kamu juga bisa menggunakan aplikasi untuk melakukannya, tapi kalau kamu tidak pernah melakukan rooting atau tombol powermu rusak, Jaka tidak merekomendasikannya.
Beda Reboot, Restart, dan Reset
Mungkin kamu kerap merasa bingung membedakan tiga istilah ini: reboot, restart, reset. Apakah mereka semua sama dan hanya beda istilah?
Reboot dan restart pada dasarnya sama, yakni tindakan yang dilakukan untuk memuat ulang sistem tanpa menghapus data kita selama telah tersimpan.
Sebaliknya, reset akan menghapus semua data dan mengembalikannya ke pengaturan pabrik. Semua foto, aplikasi, dan lain sebagainya akan lenyap begitu saja.
Kamu bisa menemukannya di pengaturan, biasanya disebut Factory Reset. Mungkin kamu pernah bertanya apa itu wipe data?
Istilah tersebut sama dengan Factory Reset, di mana kamu akan menghapus semua data dan informasi yang tersimpan di dalam HP. Biasanya, perangkat Xiaomi yang menggunakan istilah ini.
Reset bisa dilakukan kalau kamu ingin menjual HP-mu kepada orang lain agar informasi pribadimu tetap terjaga. Jadi kamu harus hati-hati, jangan sampai kebalik-balik istilahnya, ya!
Apa Itu Reboot di Laptop?
Istilah reboot telah lama ada di komputer. Apakah pengertiannya sama? Jawabannya adalah iya, sama sekali tidak ada perbedaan dengan reboot di HP.
Reboot akan mengulang komputer dengan menutup semua program dan memulai ulang sistem operasinya.
Caranya pun gampang dan mungkin kamu juga udah pada tahu. Kamu cukup menekan logo Windows dan pilih tombol Shut Down > Restart. Pilih menu tersebut dan laptopmu pun akan memulai ulang.
Kalau misalnya laptopmu hang dan tidak memberikan respon sama sekali, kamu bisa melakukan hard restart dengan menahan tombol power.
Tindakan ini dilakukan untuk mematikan secara paksa program yang membuat laptop hang. Akan tetapi, jika dilakukan terlalu sering akan membuat kesehatan laptop memburuk.
Reboot bisa dilakukan secara otomatis oleh komputer jika mengalami crash. Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya bluescreen.
Reboot juga terjadi kalau ada pembaruan sistem dan kamu telah menjadwalkannya di waktu tertentu.
Akhir Kata
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai apa itu reboot beserta fungsinya. Semoga kamu sekarang enggak bingung lagi dengan istilah tersebut, ya!
Ada istilah teknologi lain yang kamu belum paham artinya? Langsung aja tulis di kolom komentar ya, geng!
Baca juga artikel seputar Gadget atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Prima Ratriansyah.