Kamu pasti takjub mendengar bahwa remaja zaman batu ternyata sudah tergila-gila dengan permen karet lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu! Mereka bahkan mengunyah dan meludahkan permen karet yang terbuat dari resin pohon birch, mirip dengan kebiasaan anak-anak masa kini.
Namun, siapa sangka bahwa sisa-sisa makanan yang mereka kunyah itu akan menjadi bahan analisis bagi para ilmuwan modern. Permen karet purba ini mampu membongkar pola makan mereka dengan detail yang mengejutkan. Mereka telah memakan rusa, ikan trout, kacang-kacangan, mengolah bulu serigala dan rubah dengan gigi mereka, serta bahkan menderita penyakit gusi.
Tiga potong kulit kayu birch yang dikunyah ditemukan di situs Huseby Klev, Swedia pada tahun 1990an. Diperkirakan permen karet purba tersebut berusia antara 9.540 hingga 9.890 tahun berdasarkan umur sedimen tempat sampel ditemukan.
Baca juga: Xnxubd Film Bokeh Full Bokeh Lights Bokeh Video Google Earth 2021
Untuk memastikan bahwa spesimen itu benar-benar dikunyah manusia, peneliti membandingkan rangkaian DNA mikroba dalam resin tersebut dengan mikrobioma air liur modern dan kuno. Hasilnya? Mereka berhasil mendeteksi tingginya tingkat bakteri penyebab penyakit gusi serta DNA dari tumbuhan dan hewan yang pernah dikunyah oleh pengunyah permen karet itu.
Selain mengungkap pola makan mereka, informasi genetik dari permen karet juga membuka tabir akan ragam spesies tanaman dan hewan yang mereka konsumsi sebelum mengunyah permen karet. Mulai dari hazelnut, apel, ikan trout, rusa merah, keong, hingga spesies burung seperti mallard dan bebek berumbai terdeteksi dalam hasil analisis ini.
Baca juga: Cara Mengembalikan Akun FB yang Dihack dan Emailnya Diganti
"Di dalam resin kayu ada kekayaan rangkaian DNA dan di dalamnya kami menemukan bakteri yang kami tahu terkait dengan periodontitis serta DNA dari tumbuhan dan hewan yang telah mereka kunyah sebelumnya," ungkap Emrah K?rd k, peneliti studi tersebut.
Penemuan mengejutkan lainnya adalah indikasi bahwa orang Skandinavia Zaman Batu kemungkinan menggunakan gigi mereka untuk mengolah tulang menjadi alat-alat tertentu. Bahkan DNA hewan seperti rubah merah, rubah kutub, dan serigala turut teridentifikasi dalam sisa-sisa permen karet tersebut.
Baca juga: 20 Game RPG Terbaik dan Terbaru 2024, Android & PC
"Kita tahu bahwa remaja ini memakan daging rusa, trout, dan hazelnut 9700 tahun yang lalu di pantai barat Skandinavia, sementara setidaknya salah satu dari mereka memiliki masalah gigi yang parah," papar Anders G therstr m, peneliti lainnya.
Dengan temuan mengejutkan ini, kita semakin menyaksikan betapa inovatifnya cara para arkeolog dan ilmuwan untuk membongkar misteri masa lalu manusia prasejarah!
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan menarik lainnya: