Kabar mengejutkan datang dari Sukolilo, Pati. Google Maps baru-baru ini memberikan julukan yang kontroversial untuk kawasan ini. Dalam aplikasi peta terkenal tersebut, tampak Sukolilo kini disebut sebagai 'Kampung Sindikat Maling'.
Ternyata, julukan tersebut tidaklah tanpa alasan. Baru-baru ini, penegak hukum berhasil menyita 27 motor dan 6 mobil bodong di Sukolilo Pati. Sepertinya sindikat pencurian kendaraan telah menjadikan kawasan ini sebagai basis operasi mereka.
Namun, kejahatan di Sukolilo tidak hanya berhenti sampai di situ. Bos rental kendaraan juga menjadi korban serangan yang mengerikan. Ia dikeroyok hingga tewas dalam insiden yang mengguncangkan warga setempat.
Kejadian-kejadian tersebut tentunya membuat masyarakat resah dan khawatir akan keamanan wilayah mereka. Namun, hal ini juga menjadi sorotan nasional yang menunjukkan betapa pentingnya penegakan hukum yang kuat dan upaya pencegahan kejahatan di seluruh Indonesia.
Situasi di Sukolilo saat ini masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Upaya untuk membersihkan daerah tersebut dari sindikat maling harus dilakukan dengan segera demi menjaga ketertiban dan perdamaian warga.
Namun pada Minggu (16/6), beberapa warga Pati mengadakan aksi bertajuk Pati Cinta Damai. Mereka mengangkat spanduk dengan tulisan "Masyarakat Pati cinta damai mendukung penegakan supremasi hukum".
Sebelumnya, pada Rabu (12/6), Menko PMK Muhadjir Effendy meminta masyarakat untuk tidak mudah memberikan stigma negatif kepada Sukolilo. "Jangan mudah memberi stigma kepada individu atau kelompok tertentu," ujar Muhadjir.