Saat musim kemarau melanda Thailand dan suhu udara semakin panas, penduduk di desa Nakhon Sawan memiliki cara unik dalam meminta hujan. Mereka melakukan ritual tradisional yang disebut "hae nang maew" atau "parade kucing betina" yang telah dilakukan selama ratusan tahun. Namun, kali ini mereka menggantikan kucing betina dengan boneka Doraemon.
Ritual ini biasanya melibatkan membawa kucing betina dalam keranjang atau kandang melintasi desa. Air akan disiramkan ke kucing tersebut dan harapannya adalah tangisan kucing dapat menimbulkan hujan. Namun, karena meningkatnya kekhawatiran tentang kekerasan terhadap hewan, penduduk desa memutuskan untuk menggunakan boneka Doraemon sebagai pengganti.
Dalam ritual yang dilaksanakan baru-baru ini di desa tersebut, para pengiring mengenakan pakaian warna-warni dan membawa sebuah sangkar berisi boneka Doraemon berwarna biru cerah serta boneka kucing putih dengan pita merah muda. Seperti tradisi sebelumnya, penduduk desa memercikinya dengan air sebagai tanda permohonan agar turun hujan.
Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya telah mengalami suhu panas ekstrem selama beberapa pekan terakhir. Pada tanggal 24 April lalu, Bangkok bahkan mencatat suhu 40,1 derajat Celsius dan cuacanya terasa lebih dari 52 derajat Celsius.
Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan bahwa sebanyak 30 orang meninggal akibat sengatan panas antara Januari hingga April tahun ini. Jumlah ini hampir sama dengan total korban jiwa pada tahun 2023, yaitu 37 orang.
Lebih dari tiga lusin distrik di 77 provinsi di Thailand juga telah mengalami suhu tertinggi sepanjang bulan April. Suhu ini bahkan memecahkan rekor yang sudah ada sejak tahun 1958, menurut data dari Departemen Meteorologi Thailand.
Biro cuaca setempat pun menyarankan masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dalam jangka waktu lama karena suhu diperkirakan akan mencapai 40 derajat Celsius. Meskipun demikian, kondisi cuaca Thailand diperkirakan akan mereda sekitar pertengahan Mei.