Sebuah peristiwa pernikahan di Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, menjadi viral di media sosial karena perbedaan usia yang sangat signifikan antara kedua mempelai. Video yang dibagikan oleh akun Instagram @abouthetic memperlihatkan seorang pria lanjut usia menikahi seorang wanita muda yang diperkirakan seusia dengan cucunya.
Dalam rekaman tersebut, terlihat sepasang pengantin mengenakan busana adat Jawa Tengah berwarna hitam. Meski tampak serasi dalam balutan pakaian tradisional, perbedaan usia di antara keduanya sangat mencolok. Pengantin pria memiliki rambut putih dan wajah berkerut, menandakan usianya yang sudah lanjut. Sementara itu, pengantin wanita terlihat masih sangat muda dan segar.
Meskipun terdapat perbedaan usia yang signifikan, kedua mempelai tampak bahagia selama acara pernikahan. Mereka menyambut tamu undangan dengan senyuman dan bersalaman seperti layaknya pasangan pengantin pada umumnya. Sesekali, keduanya duduk bersama di pelaminan, memperlihatkan keharmonisan mereka sebagai pasangan baru.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa perbedaan usia di antara kedua mempelai mencapai 60 tahun. Hal ini tentu mengundang berbagai reaksi dari warganet yang menyaksikan video tersebut. Beberapa komentar menunjukkan keprihatinan, sementara yang lain mencoba melihat sisi positif dari pernikahan ini.
Seorang pengguna Instagram dengan nama akun @hariyanti** berkomentar dengan nada humor, "Yang jomblo lama jangan mengsedih, sapa tau jodoh kalian masih dalam proses bapak emaknya."
Sementara itu, @murni** mencoba memberikan pandangan yang lebih positif, "Mungkin si wanita melihat sosok ayah di mempelai pria! Dan mungkin bisa mengayomi... Semoga langgeng dunia dan akhirat!"
Meski pernikahan beda usia bukanlah hal yang baru di Indonesia, kasus ini menarik perhatian publik karena besarnya perbedaan usia antara kedua mempelai. Fenomena ini memicu diskusi tentang konsep cinta, pernikahan, dan ekspektasi sosial terkait usia pasangan dalam hubungan romantis.
Terlepas dari kontroversi yang muncul, pernikahan ini mengingatkan kita bahwa cinta dan kebahagiaan dapat hadir dalam berbagai bentuk. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti kesiapan mental, emosional, dan finansial dalam membangun rumah tangga, terlepas dari perbedaan usia yang ada.