Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah sering berhubungan seks bisa membuat vagina menjadi longgar? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak banyak wanita. Mari kita bedah mitos seputar seks yang satu ini.
Selama ini, banyak mitos tentang seks yang beredar di masyarakat. Beberapa di antaranya sudah terbantahkan oleh ilmu pengetahuan, namun ada juga yang masih dipercaya kebenarannya. Salah satu mitos yang paling populer adalah anggapan bahwa vagina bisa menjadi longgar akibat sering berhubungan seks.
Cuma Mitos
Mitos ini ternyata tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, menurut laporan terbaru dari Medical News Today.
Penelitian menunjukkan bahwa vagina memiliki sifat elastis yang luar biasa. Saat berhubungan intim, organ ini memang akan melebar untuk mengakomodasi penetrasi, namun kemudian akan kembali ke ukuran semula setelah aktivitas selesai. Proses ini terjadi berulang kali tanpa menyebabkan perubahan permanen pada ukuran atau kekencangan vagina.
Saat terangsang, otot-otot dasar panggul wanita akan rileks, memungkinkan vagina untuk melebar. Setelah rangsangan berakhir, otot-otot tersebut akan kembali mengencang. Pelumasan alami yang dihasilkan vagina saat berhubungan intim juga berperan penting dalam memberikan sensasi "menggigit" yang dirasakan pasangan, tanpa menyebabkan kelonggaran.
Penyebab Sebenarnya Vagina Jadi Longgar
Meski demikian, beberapa faktor dapat mempengaruhi kekenyalan vagina seiring waktu. Penuaan, perubahan berat badan, dan kondisi kesehatan tertentu dapat berdampak pada elastisitas organ ini. Persalinan, menopause, cedera traumatis, atau kanker serviks juga berpotensi mempengaruhi kekuatan otot panggul.
Khusus untuk wanita yang telah melahirkan, kemungkinan terjadi perubahan pada vulva dan vagina akibat kerusakan pada kulit, jaringan, atau otot selama proses persalinan. Hal ini dapat mengakibatkan sensasi kurang kencang pada area tersebut.
Penting untuk diingat bahwa perubahan pada vagina merupakan proses alami yang dapat terjadi sepanjang hidup seorang wanita. Meski demikian, frekuensi hubungan seksual bukanlah penyebab utama kelonggaran vagina seperti yang sering dipercaya dalam mitos yang beredar di masyarakat.
Jadi, anggapan bahwa vagina bisa menjadi longgar akibat sering berhubungan seks hanyalah mitos belaka. Jika kamu mengalami masalah pada vagina, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.