Seorang mahasiswa ekonomi di Universitas British Columbia (UBC) di Vancouver, Kanada, telah membuat keputusan mengejutkan dalam memilih tempat tinggal selama kuliahnya. Tim Chen, mahasiswa tahun terakhir, memilih untuk melakukan perjalanan pulang-pergi dari rumahnya di Calgary ke kampusnya setiap minggu daripada tinggal di sekitar kampus yang harganya terlalu mahal baginya.
Dalam wawancara dengan CTV News, Chen menjelaskan bahwa dia memiliki dua kelas saja setiap minggu di kampus. Oleh karena itu, dia berpikir bahwa menghabiskan waktu dua jam dalam perjalanan pesawat adalah pilihan yang layak daripada menyewa tempat tinggal di sekitar kampus dengan harga sewa yang tinggi. Dia menggunakan Air Canada untuk perjalanannya dan telah melakukannya sebanyak tujuh kali dalam bulan Januari ini.
Meskipun demikian, Chen tidak selalu melakukan perjalanan ini setiap minggunya. Sebelumnya, dia menyewa sebuah tempat tinggal di Vancouver tetapi harus berhenti ketika harga sewanya meningkat secara drastis setelah liburan musim gugur.
Baca Juga: Kumpulan Link Bokeh Chrome Tanpa VPN Terbaru 2024, Video Dewasa Anti Lemot!
Menurut Chen, "Saat saya memeriksa harga rumah, saya berpikir, oh sial, ada kenaikan besar! Saya harus membayar sekira USD2.500 (Rp38 juta) untuk sewa, jadi menurut saya itu tidak layak."
Sementara penerbangan pulang-pergi nonstop dari Calgary ke Vancouver dijual dengan harga sekitar USD111 atau sekitar Rp1,73 juta. Dengan perjalanan ini hanya dilakukan dua kali seminggu, Chen menghabiskan sekitar USD890 atau Rp13,87 juta per bulan saat tinggal di rumah orang tuanya di Calgary.
Baca Juga: 5 Aplikasi Konten Dewasa Gratis Tanpa Sensor 2024, Khusus Dewasa!
Dalam hal alternatif tempat tinggal di Vancouver, sebuah apartemen satu kamar tidur memiliki harga sewa sebesar USD1.550 atau sekitar Rp24 juta per bulan. Chen mengklaim bahwa dengan melakukan perjalanan ini, dia dapat menghemat uang. Dia menjelaskan, "Saya mendapat total tiga jam kelas setelah itu saya langsung kembali ke bandara menggunakan bus!"
Chen menghabiskan waktu 1 jam 40 menit dalam perjalanan antara rumah dan kampusnya. Meskipun pilihan Chen mungkin terlihat unik, dia bukanlah satu-satunya mahasiswa di UBC yang mengubah situasi tempat tinggal mereka selama kuliah. Beberapa mahasiswa bahkan memilih untuk hidup dalam mobil van karena tidak mampu membayar sewa.
UBC memiliki jumlah pendaftaran yang besar yaitu 58.590 orang. Namun demikian, menurut US News and World Report, universitas ini menyediakan tempat tinggal bagi mahasiswa tahun pertama serta bagi mahasiswa sarjana dan pasca sarjana yang kembali.
Jadi, meskipun mungkin terdengar tidak biasa, pilihan Tim Chen untuk terbang pulang-pergi dari rumah ke kampus merupakan strategi unik yang dia gunakan untuk menghemat uang saat menyelesaikan studinya di UBC.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Bacaan Menarik Lainnya