Keberadaan Nabi Adam sebagai manusia pertama masih diselimuti misteri. Minimnya bukti arkeologi menjadi salah satu hambatan dalam menguak kisah masa lampau tersebut.
Namun, sebuah penemuan menarik datang dari Dr. Ali Akbar SS., MHum., Pakar Arkeologi Universitas Indonesia, yang mengemukakan bahwa Ka'bah dapat menjadi salah satu bukti keberadaan Nabi Adam.
Dalam acara Eureka! bertajuk "Manusia Pertama di Bumi", Dr. Ali Akbar, yang akrab disapa Abe, memaparkan bahwa Ka'bah kemungkinan besar telah dibangun sebelum Nabi Ibrahim.
Hal ini berdasarkan penelitian beberapa ahli yang menunjukkan bahwa pondasi Ka'bah sudah ada sebelum masa Nabi Ibrahim.
"Peneliti berusaha mencari, sejak kapan ya kalau sebelum Ibrahim? Akhirnya sampai lah rata-rata ke Nabi Syits, anaknya Adam," papar Abe.
Lebih lanjut, penelitian terbaru Dr. Abe menunjukkan kemungkinan bahwa pembangunan Ka'bah bahkan sudah dimulai sejak zaman Nabi Adam.
Pondasi Ka'bah diyakini dibangun sendiri oleh. Kemampuan Nabi Adam dalam bercocok tanam dan menyusun batu-batu besar, yang dikenal sebagai megalitikum, menjadi landasan argumen ini.
"Itu sudah bisa selain bertanam, bertani, juga bisa menyusun batu-batu besar atau megalitik dalam istilah arkeologinya. Jadi bikin kayak gitu nggak terlalu susah. Apalagi kan Ka'bah itu strukturnya sederhana," jelas penulis buku "Asal Usul Manusia Pertama di Bumi" tersebut.
Dr. Abe menegaskan bahwa Ka'bah, dengan bentuk segi empat dan pondasi yang dipertahankan sejak masa lampau, merupakan bukti arkeologi paling nyata terkait keberadaan Nabi Adam.