Menjadi seorang influencer memang dapat membawa banyak manfaat dan keuntungan, namun hal tersebut juga dibarengi dengan tanggung jawab dan konsekuensi yang tidak ringan. Sebagai influencer, seseorang dituntut untuk dapat melakukan pemotretan, membuat konten harian, serta menginspirasi banyak orang. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen waktu yang baik agar semua tugas dapat berjalan dengan lancar.
Salah satu contoh nyata adalah Kat Clark, seorang influencer yang memiliki 5,2 juta pengikut di TikTok. Baru-baru ini, Kat membuat keputusan yang cukup berani dengan mengumumkan melalui media sosial bahwa ia mendukung putrinya, Deja, untuk berhenti sekolah di usia 12 tahun. Kat menjelaskan bahwa sekolah formal memang bagus, namun tidak lagi sesuai dengan kariernya sebagai influencer.
"Kami pikir itu yang terbaik untuknya, sebab kami hanya tidak ingin dia melewatkan kesempatan ini. TikTok membutuhkan banyak waktu," ujar Kat.
Keputusan ini diambil karena Deja telah mulai mendapatkan peluang sebagai influencer, sehingga Kat merasa lebih baik mengeluarkannya dari sekolah daripada harus sering meminta izin.
Walau Deja berhenti dari sekolah formal, Kat menegaskan bahwa ia tetap peduli dengan pendidikan anaknya. Ia akan mendaftarkan Deja ke program homeschooling tahun depan. Jika Deja tidak menyukai keputusan ini, ia juga diberikan kebebasan untuk kembali ke sekolah lamanya.
Keputusan Kat tentu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun, Kat menegaskan bahwa ini bukan tentang ketenaran atau uang, melainkan tentang mengajari anak-anaknya beberapa pelajaran hidup.
"Sejujurnya saya senang bekerja dengan putri saya. Menyenangkan sekali, seperti bekerja dengan sahabat sendiri," pungkas Kat.
Meskipun tidak semua orang setuju dengan keputusan Kat, ada juga yang memahami alasannya. Salah satu netizen mengatakan, "Saya akan 100 persen membiarkan anak saya putus sekolah jika mereka memiliki arahan dan cukup dewasa."
Sementara itu, seorang guru SMA menimpali, "Mengapa memaksa seorang anak untuk tetap bersekolah jika bukan karena kemauan mereka?"
Keputusan orang tua untuk mengeluarkan anak dari sekolah formal demi mengejar karier sebagai influencer memang bukan hal yang mudah. Namun, jika dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan tetap memperhatikan pendidikan anak, maka hal tersebut dapat menjadi pilihan yang tepat.