Dunia pendakian gunung di Indonesia dihebohkan oleh sosok Abimana, seorang bocah yang telah berhasil menaklukkan delapan puncak gunung berbeda. Prestasi luar biasa ini menjadi viral di media sosial dan memberikan inspirasi bagi banyak orang, khususnya anak-anak yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget.
Akun Instagram @Folkshitt membagikan foto-foto Abimana yang diambil dari akun @chintamutiara, memperlihatkan bocah tersebut berpose di monumen puncak setiap gunung yang berhasil didakinya. Gunung-gunung yang telah ditaklukkan Abimana meliputi Penanggungan dan Buthak di Jawa Timur, Lawu dan Sumbing di Jawa Tengah, Pundak dan Lorokan di Mojokerto, Merbabu di Boyolali, serta Prau di Dieng.
Dalam sebuah unggahan, Abimana menyampaikan pesan inspiratif, "Kita semua lahir dari alam, untuk alam, dan kembali pada alam. Dengan dukungan orang tua, aku wujudkan pengalaman explore alam mulai tahun 2022-2024. Tidak ada kata terlambat ya kawan. Jadi letakkan gadgetmu, explore alammu karena duniamu luas sekali."
Prestasi Abimana tidak terlepas dari latar belakang keluarganya. Orang tua Abimana adalah pencinta alam yang berprofesi sebagai pemandu pendaki gunung. Hal ini memberikan mereka pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk membimbing anak mereka dalam aktivitas pendakian yang aman.
Meski demikian, membawa anak di bawah usia 10 tahun untuk mendaki gunung bukanlah hal yang sepele. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti suhu dingin, intensitas sinar matahari, kadar oksigen yang rendah, dan akses ke layanan kesehatan. Para ahli menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum melakukan pendakian untuk memastikan keamanan dan kesiapan anak.
Kisah Abimana mendapat respon positif dari warganet. Banyak yang terinspirasi dan berharap dapat mengikuti jejaknya. Seorang netizen berkomentar, "Dibalik itu orang tuanya sudah dipastikan profesional dalam hal pendakian. Intinya tugas kita kalau mau ngajak anak kecil itu ya gimana caranya biar si anak enggak bosan."
Prestasi Abimana menjadi pengingat akan pentingnya mengenalkan anak-anak pada keindahan alam dan manfaat aktivitas outdoor. Di tengah era digital yang semakin mendominasi, kisah ini memberikan alternatif menarik bagi orang tua untuk mengajak anak-anak mereka menjelajahi alam dan mengembangkan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini.