Anthony Ammirati, atlet lompat galah asal Prancis berusia 21 tahun, menjadi pusat perhatian di media sosial bukan karena prestasinya, melainkan karena insiden unik yang dialaminya saat berlomba di Olimpiade Paris 2024.
Dalam upayanya melewati palang setinggi 5,70 meter, Ammirati mengalami kegagalan yang tak terduga. Saat melompat, alat vitalnya menyenggol palang, menyebabkan kegagalan dalam perolehan poin dan pupusnya harapan meraih medali.
Momen ini segera viral di media sosial, memunculkan berbagai meme dan meningkatkan jumlah pengikut Instagram Ammirati dari sekitar 20 ribu menjadi lebih dari 250 ribu.
Memanfaatkan popularitas mendadak ini, sebuah situs dewasa, CamSoda, menawarkan Ammirati kontrak senilai US$ 250 ribu (sekitar Rp4 miliar) untuk melakukan penampilan webcam selama satu jam.
Daryn Parker, Wakil Presiden CamSoda, menyatakan, "Kami selalu mencari talenta kelas atas yang dapat menawarkan konten unik kepada pengguna kami. Ketika kami melihat penampilan Anthony dalam kompetisi lompat galah akhir pekan lalu, kami ingin memberinya tawaran untuk merayakan postur fisiknya, ketimbang berkontribusi pada komentar tidak menyenangkan yang dia terima."
Namun, pihak Ammirati belum memberikan tanggapan resmi terkait tawaran tersebut.
Menanggapi kegagalannya di Olimpiade, Ammirati mengungkapkan kekecewaannya kepada French Athletic Federation.
"Saya sedikit kecewa, karena saya tidak melewatkan apa pun pada percobaan ketiga di ketinggian 5,70 m," ujarnya.
Ammirati mengakui bahwa ia kurang berlatih di lokasi pertandingan untuk membiasakan diri, meskipun kondisi fisiknya 100 persen prima. "Ini pertama kali aku memulai kompetisi tanpa stres. Karena aku orang luar, aku hanya punya satu tujuan: bermain dengan publik. Aku hampir sampai di sana," tambahnya.
Meski gagal meraih medali, insiden ini telah membuat nama Anthony Ammirati melambung dan menjadi perbincangan hangat di dunia maya, menunjukkan bagaimana sebuah momen tak terduga dalam olahraga dapat mengubah perjalanan karier seorang atlet.