Sebuah cerita inspiratif terungkap dari keluarga sederhana di kota Yogyakarta. Damar, putra seorang tukang bengkel, berhasil mewujudkan mimpinya untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM). Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang bagi seseorang untuk meraih impian.
Yayuk Suprihatin, ibu Damar, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas keberhasilan putranya. "Kami sangat bersyukur. Sejak kecil, Damar sudah bercita-cita untuk kuliah di kedokteran UGM, dan kini akhirnya mimpinya menjadi kenyataan," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, Yayuk selalu menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Ia berjuang keras memastikan kedua anaknya mendapatkan kesempatan yang lebih baik. "Saya ingin anak-anak saya mendapatkan pendidikan yang layak. Saya tidak mau mereka mengalami kesulitan yang sama seperti yang saya alami," tambahnya.
Perjalanan Damar menuju impiannya penuh dengan tantangan dan perjuangan. Sejak kecil, ia telah menunjukkan kegigihan dan dedikasi luar biasa dalam meraih prestasi. Keberhasilan ini membuat Yayuk sering merenungkan perjalanan panjang dan penuh perjuangan anaknya.
Di tengah kegembiraan atas pencapaian Damar, Yayuk tak lupa mengingatkan anaknya akan pentingnya tetap rendah hati. "Kami berasal dari keluarga sederhana. Tidak peduli seberapa besar kesuksesan yang diraih, kamu harus tetap rendah hati," pesannya kepada Damar.
Damar sendiri memiliki nama lengkap Damar Madya Prasetya. Ia seorang remaja 19 tahun dari keluarga sederhana di Mangkuyudan, Yogyakarta. Anak kedua dari Mohammad Sarif dan Yayuk Suprihatin ini memang sudah meraih berbagai prestasi mengesankan sejak SMP dan SMA. Lomba tingkat nasional dalam cabang menyanyi, menggambar, desain poster, serta FLS2N pernah ia embat.
Selain itu, Damar juga aktif dalam organisasi sekolah, menjabat sebagai Ketua OSIS dan Ketua MPK, menunjukkan dedikasi dan kemampuan luar biasa di berbagai bidang. Setelah lolos masuk kuliah gratis di Prodi Kedokteran UGM, Damar benar-benar membuktikan dirinya layak diposisi tersebut.
Kisah Damar bukan sekadar cerita motivasi, melainkan bukti nyata bahwa tekad dan kerja keras dapat mengalahkan berbagai hambatan. Dengan dukungan keluarga dan keteguhan hati, ia membuktikan bahwa latar belakang ekonomi bukanlah penentu kesuksesan seseorang. .