Makam kuno di China ini lagi bikin para arkeolog kelimpungan. Gimana nggak? Kuburan super besar tersebut ternyata punya rahasia yang mematikan!
BACA JUGA:
Sebuah makam kuno di China menyimpan rahasia yang belum terpecahkan selama lebih dari 2.000 tahun. Pada tahun 1974, seorang petani menemukan situs arkeologi penting di Provinsi Shaanxi, China.
Penggalian di lokasi ini mengungkap istana milik Qin Shi Huang, kaisar pertama China, yang terkenal dengan ratusan patung prajurit dari tanah liat dan kuda perang seukuran aslinya.
Baca Juga: Cara Sadap WA Lewat Email Terlengkap 2023, Cocok Buat Stalking Pasangan!
Menurut para arkeolog, kompleks istana kaisar terkubur sekitar 690 meter di bawah permukaan tanah dengan luas area mencapai 250 meter.
Namun, sayangnya, makam sendiri tidak pernah dieksplorasi lebih dalam oleh para arkeolog karena ketakutan akan merusak makam dan kehilangan informasi sejarah yang berharga.
Baca Juga: 5 Pinjaman Online Tanpa Ditolak, Langsung Cair ke Rekening!
Hanya teknik arkeologi invasif yang dapat digunakan untuk memasuki makam namun berisiko tinggi menyebabkan kerusakan permanen.
Salah satu alasan utama di balik ketakutan ini adalah parit penuh racun merkuri di sekitar makam yang menjadi ancaman bagi para peneliti. Bahaya lainnya adalah adanya jebakan yang dirancang untuk membunuh setiap penyusup. Merkuri sendiri diyakini oleh orang China kuno dapat memberikan keabadian.
Baca Juga: Bikin Transaksi dan Pinjaman Dana Makin Mudah, Begini Cara Daftar BSI Mobile
Meskipun demikian, ilmuwan telah melontarkan gagasan menggunakan teknik non-invasif tertentu untuk melihat ke dalam makam. Salah satunya adalah memanfaatkan muon, produk subatomik dari sinar kosmik yang bertabrakan dengan atom di atmosfer bumi.
Makam Qin Shi Huang tetap utuh dan tidak terlihat hingga saat ini. Namun, jika waktunya tepat, mungkin saja kemajuan ilmu pengetahuan akhirnya bisa menggali rahasia yang telah tersimpan di dalam makam misterius berusia sekitar 2.200 tahun tersebut.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News