Perkembangan teknologi nggak ada hentinya berimbas pada kehidupan manusia, salah satunya adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). AI merupakan kunci untuk masa depan digital yang mampu menjawab semua tantangan data yang kompleks.
Universitas juga diwajibkan melengkapi mahasiswa dengan ilmu baru dengan harapan menciptakan terobosan baru pula. Maka hari ini, BINUS University berkolaborasi dengan NVIDIA dan Kinetica dalam mendirikan AI Research and Development Center yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Kolaborasi dalam Bangun AI Research and Development Center
Sebagaimana diketahui, NVIDIA sudah menjadi pionir dalam menciptakan sistem komputer supercharged yang digemari oleh pengguna dengan kebutuhan kompleks, seperti institusi, desainer, seniman, dan gamer.
Dengan kemampuan NVIDIA dalam menguatkan program edukasi dan penelitian, hal ini tentu mampu menampilkan potensi komersial dari GPU aplikasi Deep Learning yang telah terakselerasi, mengikuti kualitas ilmiah tertinggi, nilai dan standar etika dalam aktivitasnya.
Acara Launching AI Research and Development Center dilaksanakan di BINUS University dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor BINUS University dan Ir. Bernard Gunawan selaku CEO Bina Nusantara. Diikuti pula dengan sambutan Raymond Teh, selaku Vice President Sales dan Marketing NVIDIA untuk Regional Asia Pasifik dan Joseph Lee, Vice President APAC Kinetica.
BINUS University sangat penting untuk berkolaborasi dengan industri demi memberdayakan masyarakat dan membangun bangsa. Hal inipun sejalan dengan visi 2020 menjadi A World Class University... In continuous pursuit of innovation and enterprise . Ungkap CEO Bina Nusantara, Ir Bernard Gunawan
BINUS University dan NVIDIA Juga Bekerja Sama dengan Kinetica
AI Research and Development Center nantinya akan berlokasi di Kampus Anggrek, BINUS University seperti yang dijelaskan Raymond Tech, Vice President Sales dan Marketing NVIDIA Regional Asia Pasifik. Proyek ini juga bekerja sama dengan Kinetica untuk menyediakan database yang terakselerasi untuk menjalankan server GPU.
Peneliti dunia sedang menerobos batasan-batasan kecerdasan buatan dan menghasilkan banyak hal yang berimbas ke seluruh dunia untuk membuat hidup semua orang menjadi lebih baik. Dengan berkerja sama dengan BINUS University dalam membangun AI R&D Center, semua pionir AI akan mendapat dukungan dari mahasiswa, dengan bantuan peneliti dan insinyur, juga akses untuk sistem komputer GPU yang paling mutakhir, ujar Joseph Lee, Vice President APAC Kinetica.
Dr. Bens Pardamean, Director of Bioinformatics & Data Science Research Center (BDSRC) BINUS University yang juga pelopor berdirinya AI R&D Center juga mendukung penuh proyek ini.
Dengan menguasai ilmu dan teknologi terbaru dalam bidang IT, menjadi bekal mahasiswa untuk memiliki karir yang sukses di perusahaan multinasional atau menjadi seorang entrepreneur. Proyek ini juga merupakan aksi nyata BINUS University dalam membina dan melayani bangsa, ujarnya.
Diharapkan ke depannya AI R&D Center di BINUS University yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dapat mengedukasi, memperkaya dan memberdayakan masyarakat. Semoga juga perkembangan IT di Indonesia makin maju dan bisa bersaing dengan negara lain ya.
Baca juga artikel seputar AI atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.