Bahaya yang Mengancam Dibalik Teknologi Facial Recognition FBI

Ditulis oleh Anggi Oktaviani - Sunday, 26 March 2017, 17:00
FBI pun telah memperluas akses ke database foto dan teknologi pengenalan wajah untuk mendukung penyelidikan mereka. Namun,

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan teknologi "face recognition". Ya, sejumlah film aksi Hollywood memperlihatkan kecanggihan teknologi ini, film Jason Bourne misalnya.

Di mana para pihak berwajib dapat melacak keberadaan penjahat atau seseorang, dengan mengidentifikasi wajah seseorang melalui kamera pengawas. Nah bagaimana jika teknologi ini benar-benar diterapkan di dunia nyata?

BACA JUGA

    Pro dan Kontra Teknologi Facial Recognition Milik FBI

    Apa Itu Face Recognition

    Teknologi pengenal wajah ini memanfaatkan kecocokan tekstur lekuk wajah dengan data wajah yang tersimpan dalam sebuah database.

    Teknologi ini memang memiliki sistem yang berbeda dibandingkan sistem biometrik lainnya, karena tidak memerlukan kontak secara fisik dengan alat pendeteksinya.

    Selain itu, teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam database akses keamanan. Misalnya, dapat digunakan untuk mencari daftar pencarian orang.

    FBI Punya Program Face Recognition

    Kini teknologi face recognition tak hanya terdapat di film-film saja, tapi sudah benar-benar ada di dunia nyata. Federal Bureau of Investigation (FBI) telah mengembangkan program pengenalan wajah.

    Hal ini memungkinkan penegak hukum mengidentifikasi orang-orang di Amerika Serikat tanpa sepengetahuan mereka.

    FBI pun diam-diam telah memperluas akses ke database foto dan teknologi pengenalan wajah untuk mendukung penyelidikan mereka. Namun, anggota parlemen telah menyuarakan ketidak percayaan yang mendalam pada kemampuan biro untuk melindungi gambar-gambar dari jutaan warga Amerika.

    ADVERTISEMENT

    Anggota parlemen ingin tahu mengapa FBI tidak memberitahu masyarakat mengenai program tersebut. Sidang pun telah diselenggarakan oleh Dewan Komite Pengawasan dan Reformasi Pemerintah pada tanggal 22 Maret lalu.

    Menurut laporan dari Government Accountability Office, FBI kini memiliki akses ke lebih dari 411 juta foto, banyak di antaranya tidak pernah melakukan kejahatan.

    Teknologi ini sendiri masih belum sempurna, program masih kesulitan mengenali orang-orang dari ras tertentu. Masih kurang akurat ketika mencoba untuk mengidentifikasi orang kulit hitam misalnya.

    Akhir Kata

    Teknologi ini memang punya banyak manfaat yang sungguh 'luar biasa'. Tanggung jawabnya sangat besar, namun cenderung menyalahi privasi.

    Tentu bisa sangat berbahaya jika disalah gunakan, karena itu dibutuhkan pengawasan yang ketat dan keterbukaan agar tidak melampaui batas. Bagaimana pendapat kamu?

    Baca juga artikel seputar FBI atau tulisan dari Lukman Azis lainnya.

    ARTIKEL TERKAIT

    8 Fitur Android O, Picture-in-picture Video hingga Teknologi WiFi Baru

    APPS TERKAIT
    Capsa Royale 3.1.1
    Games 88 Entertaiment
    JalanTikus 2.5.2
    Apps JalanTikus.com
    Babe - Baca Berita 7.6.2
    Apps Mainspring
    Dress Up Diary 1.3.43
    Games Maingames
    Kembali Keatas