Sudah seharusnya aparat hukum menjadi contoh bagi masyarakat, namun banyak yang tidak bisa memegang tanggung jawabnya dan berlaku seenak perutnya. Termasuk aparat hukum yang satu ini. Seorang Detektif dari NYPD membentak supir Uber karena tidak mau disalahkan. Sanjay Seth selaku penumpang mengabadikan momen ini lalu menguploadnya di Youtube.
Adalah Patrick Cherry, Detektif dari NYPD (New York Police Department) yang mencerca dan mengejek cara berbicara supir Uber yang kemudian diketahui bernama Humayun selama pemberhentian lalu lintas. Humayun sebelumnya mencoba memberitahukan detektif tersebut karena membelok tanpa lampu sen. Yang terjadi kemudian adalah sang detektif yang marah-marah dan mengejek aksen Humayun.
Cherry berkata _ Gua bahkan nggak tahu lo dari planet mana?! _ seraya membanting pintu mobil. Detektif ini lalu mengejek aksen yang dimiliki Humayun dan cara berbicaranya dalam Bahasa Inggris.
Dalam video tersebut, saat detektif kembali ke mobilnya, Sanjay Seth dan penumpang lainnya meyakini Humayun bahwa Ia tidak melakukan kesalahan. Padahal dalam kejadian itu sang supir telah berkali-kali meminta maaf namun seperti tidak diindahkan oleh Cherry.
Saat detektif datang lagi, Ia mulai membentak kembali karena Humayun berkata okay. Ia mengklaim Humayun tidak mendengarkannya. _ Lo bahkan nggak membiarkan gua untuk selesai bicara! Berhenti menyela! _ bentak Cherry.
_ Gua nggak tahu lo darimana; darimana lo berpikir hal yang lo lakukan itu tepat; Bukan seperti itu caranya! Sudah berapa lama sih lo ada di negara ini? _ cerca Cherry setelah Ia memaksa Humayun berhenti dengan mobil yang bukan mobil resmi dari kepolisian NYPD.
Humayun menjawab Ia telah berada di sana sekitar dua tahun kemudian Cherry kembali memaki dan mengolok-oloknya. Setelah kurang lebih tiga menit memaki, Cherry memberitahukan Humayun (masih dengan emosi dan nada tinggi) alasannya tidak dijebloskan ke penjara adalah karena Humayun itu tidak penting.
Berikut adalah video Cherry membentak Humayun yang diambil oleh Seth:
Dengan munculnya video tersebut ke media, Cherry pada akhirnya meminta maaf karena menjadi aparat hukum yang buruk. Kelakuannya membanting pintu, mengolok aksen dan membentak supir Uber tentu bukan etiket ideal untuk seorang aparat penegak hukum.
Berikut Jalan Tikus sediakan video permintaan maaf Cherry:
Sumber: New York Daily News