Berita mengenai pelarangan Huawei dalam melakukan perdagangan di Amerika Serikat sempat trending beberapa saat yang lalu. Huawei yang menjadi raja di pasar smartphone AS sempat kelimpungan dengan hal tersebut.
Dengan merebaknya kabar tersebut, Huawei langsung sigap dalam mengembangkan sistem operasi mereka yang dinamakan Hongmeng, untuk disematkan di smartphone produksi mereka.
Kabarnya sih, sistem operasi Hongmeng ini mampu menyaingi Android dan iOS, bahkan lebih powerful dari para kompetitornya, geng. Wah, bener nggak tuh?
Kalau kalian penasaran, simak terus artikel Jaka berikut ini ya, geng!
Sekilas Mengenai OS Hongmeng Milik Huawei
Huawei mengaku telah mengembangkan sistem operasi terbaru mereka, Hongmeng, semenjak tahun 2012 lalu sebagai upaya jaga-jaga kalau Huawei sudah tidak bisa menggunakan Android lagi.
Ketika berita mengenai embargo perdagangan antara Amerika Serikat dan Huawei mencuat, Huawei langsung meresponnya dengan mempercepat pengembangan Hongmeng.
Dalam pengembangan sistem operasi ini, Huawei nggak bekerja sendirian. Selain bekerja dengan Xiaomi, Oppo dan vivo, Huawei juga menggandeng Tencent untuk ikut meningkatkan kinerja OS Hongmeng.
Huawei juga dikabarkan telah mengirimkan 1 juta smartphone yang dilengkapi dengan sistem operasi Hongmeng kepada vendor-vendor smartphone China lainnya.
1 juta smartphone dengan sistem operasi Hongmeng tersebut bukan untuk dijual, geng. Smartphone-smartphone tersebut dikirim untuk diuji performanya oleh para vendor.
Berdasarkan kabar yang beredar, sistem operasi Hongmeng milik Huawei diklaim kompatibel dan mampu untuk menjalankan semua aplikasi yang ada di Android, geng.
Beberapa vendor smartphone asal China seperti Oppo, vivo, dan Xiaomi juga dikabarkan sudah mengirim ahli-ahli internal mereka untuk merasakan langsung sistem operasi pengganti Android buatan Huawei itu.
Katanya sih, smartphone yang dipasangkan sistem operasi Hongmeng mampu bekerja lebih cepat 60% dibanding smartphone Android.
Kabar mengenai kecanggihan sistem operasi tersebut pastinya membuat para produsen smartphone lain tergiur.
Oppo dan vivo juga disebut tertarik untuk menggunakan OS Hongmeng pada smartphone mereka di masa mendatang.
Berdasarkan pernyataan Richard Yi, CEO Bisnis Konsumen Huawei, sistem operasi Hongmeng akan siap dirilis dan dipasangkan pada smartphone terbaru kelas menengah ke bawah mereka pada bulan Oktober 2019 nanti.
OS Hongmeng Belum Tentu Dipakai di Smartphone Huawei
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dilaksanakan di Osaka, Jepang, menjadi ajang perdamaian antara Donald Trump, Presiden AS, dan perusahaan teknologi Tiongkok, Huawei.
Pada acara tahunan ini, Presiden Trump mencabut larangan dagang Huawei sehingga membuat Huawei dapat kembali menggunakan sistem operasi Android.
Meskipun Huawei sedang dalam pengembangan sistem operasi Hongmeng, namun Huawei menyambut kabar baik tersebut dengan sukacita, geng.
Kayaknya sih, Huawei belum bisa move on dari Android, geng. Meskipun sudah mengembangkan sistem operasi sendiri, tetap saja Android nomor satu.
Chairman Huawei, Liang Hua mengatakan bahwa OS Hongmeng belum tentu digunakan pada smartphone Huawei seperti pada pernyatan Huawei sebelumnya.
Beberapa pernyataan dari petinggi-petinggi Huawei berbeda-beda dan terkesan nggak konsisten.
Richard Yi bahkan dengan pedenya mengatakan kalau smartphone dengan OS Hongmeng akan dirilis Oktober ini.
Namun, ketika Huawei boleh berdagang lagi dengan Amerika Serikat, para petinggi Huawei tersebut berdalih mengatakan kalau smartphone mereka belum tentu menggunakan Hongmeng.
Waduh, kok Huawei nggak konsisten ya, geng?
Apakah selama ini pernyataan Huawei mengenai pengembangan OS Hongmeng yang 60% lebih cepat dari Android hanya omdo semata?
OS Hongmeng 60% Lebih Kencang Cuma Gimmick?
Meskipun banyak media yang memberitakan kalau OS Hongmeng lebih kencang 60% dibandingkan Android, nyatanya nggak ada pernyataan resmi dari Huawei mengenai hal tersebut.
Sebuah media dari Prancis bernama Le Point berhasil mewawancarai Ren Zhengfei, CEO Huawei, untuk menggali informasi lebih dalam mengenai klaim Huawei tersebut.
Dalam wawancara, Ren menyatakan bahwa mereka belum mengadakan perbandingan secara 'real' dengan smartphone Android. Selain itu, klain tersebut belum bisa dibuktikan secara pasti.
Klaim tersebut nampaknya cuma jadi omongan saja, geng. Nggak lama setelah itu, Ren menjelaskan kalau Hongmeng dikembangkan bukan khusus untuk sistem operasi smartphone.
OS Huawei terbukti lebih kencang dibanding Android ketika disematkan pada network equipment, bukan smartphone. Latency yang kecil memungkinkan Internet of Things dalam produk smart home dapat bekerja lebih baik.
Kabar mengenai smartphone dengan OS Hongmeng lebih cepat dari Android nampaknya cuma miskomunikasi saja, geng. Pasalnya, belum ada pembuktian secara resmi dari Huawei.
Akhir Kata
Huawei yang tidak konsisten dengan pernyataan dan klaimnya membuat banyak pihak menjadi bingung, termasuk Jaka.
Bagaimana pendapatmu mengenai OS Hongmeng yang kabarnya akan dirilis dalam waktu dekat oleh Huawei?
Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya, geng. Sampai jumpa di artikel Jaka selanjutnya!
Baca juga artikel seputar Huawei & Hongmeng atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba