4 Fakta Menarik di Balik Huawei Baikan Dengan Donald Trump, Bisa Pakai Android Lagi?

Ditulis oleh Ayu Pratiwi - Tuesday, 09 July 2019, 18:00
Setelah beberapa minggu mengembargo Huawei, Donald Trump akhirnya memberikan izin bagi perusahaan AS untuk kembali menjual produknya ke Huawei. Kok, bisa? Berikut adalah fakta-faktanya!

Seperti yang semua orang ketahui, perang sengit antara Huawei dan Amerika Serikat belakangan ini sangat menyedot perhatian publik.

Hal itu dikarenakan kebijakan baru pemerintah Amerika Serikat yang melarang perusahaan-perusahaan teknologi AS untuk bekerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Setelah beberapa minggu bertahan mengembargo Huawei, belum lama ini presiden AS muncul dengan berita mengejutkan lho, geng.

Soalnya, di sela-sela konferensi pers KTT G20 yang berlangsung di Osaka, Jepang, Trump akhirnya kembali memberikan izin bagi perusahaan AS untuk menyuplai produk mereka ke Huawei.

Penasaran mau tahu bagaimana cerita selengkapnya? Yuk, simak artikel Jaka berikut ini, geng.

Fakta Menarik di Balik Huawei Baikan Dengan Donald Trump

Setelah kurang lebih selama enam minggu pemerintah Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam, kini Presiden Donald Trump melakukan apa yang perusahaan teknologi China sebut sebagai "U-turn".

Soalnya, dalam konferensi pers KTT G20 tersebut Trump akhirnya memberikan lampu hijau bagi perusahaan AS untuk kembali menjual produk mereka ke Huawei, geng.

ADVERTISEMENT

Keputusan tersebut diumumkan setelah sebelumnya Trump dan presiden China, Xi Jinping, terlibat percakapan yang bersifat pribadi.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan akurnya hubungan di antara keduanya, berikut adalah fakta-fakta di balik Huawei baikan dengan Donald Trump, geng.

1. Perusahaan AS Bisa Kembali Menjual Komponen ke Huawei

Setelah sebelumnya dicurigai menjadi mata-mata China untuk mencuri rahasia dagang Amerika Serikat dan memutuskan hubungan kerja sama di antara keduanya, kini pertarungan sengit itu seperti menemukan titik cerah, geng.

Soalnya, setelah pernyataan Trump di KTT G20 pada 29 Juni lalu, kini akhirnya perusahaan AS kembali bisa menjual produk mereka ke Huawei.

Namun, Trump menegaskan kalau izin tersebut diberikan untuk penjualan produk-produk perusahaan AS yang sekiranya tidak memberikan masalah terhadap keamanan nasional.

Meskipun begitu, tapi pernyataan Trump tersebut tentu saja menjadi angin segar bagi Huawei dan banyak perusahaan AS.

2. Trump Mengakui Perusahaan AS Tidak Menyukai Kebijakan yang Dibuatnya

Dibuatnya kebijakan pelarangan kerja sama antara perusahaan AS dengan China tentu saja nggak selalu mendapat tanggapan positif dari sebagian besar pelaku bisnis AS, geng.

Seperti contohnya perusahaan chipset Intel dan Micron yang sebelumnya tetap negeyel menjual produk-produk mereka ke Huawei meskipun kebijakan pemerintah AS mengenai larangan tersebut telah dibuat.

Hal itu juga secara nggak langsung telah menjadi bukti nyata kalau pemerintah AS nggak bisa dengan mudah membatasi kerja sama antara keduanya, geng.

Bahkan, perusahaan Micron sendiri mengakui kalau Huawei merupakan salah satu pelanggan terbesarnya dan pendapatan mereka mengalami penurunan setelah Huawei masuk ke dalam daftar hitam AS.

Menariknya, pada konferensi pers KTT G20 itu juga Trump mengakui kalau banyak perusahaan AS yang nggak senang dengan kebijakan baru tersebut.

Mungkin itu juga yang menjadi salah satu alasan kenapa Trump akhirnya menghapus kebijakan tersebut, geng.

3. Amerika Terancam Tertinggal Dalam Penyebaran 5G

Sebagai salah satu negara yang maju dalam masalah perkembangan teknologi, China dianggap sebagai pemimpin dunia dalam pengembangan teknologi 5G.

Dengan adanya kebijakan baru pemerintah AS mengenai pelarangan kerja sama dan penggunaan produk telekomunikasi milik China, maka hal itu juga tanpa disadari justru akan merugikan bisnis dan masyarakat Amerika Serikat, geng.

Pembatasan yang berlaku pada Huawei untuk melakukan bisnis di Amerika dianggap nggak lantas membuat AS lebih aman dan kuat, melainkan hal tersebut justru akan membuat AS tertinggal dari penyebaran 5G.

Apakah Huawei Sudah Bisa Menggunakan Android Lagi?

Setelah dibuatnya kebijakan baru oleh pemerintah AS, Google mau nggak mau harus mematuhi peraturan tersebut dan memutuskan kerja sama dengan Huawei.

Hal tersebut tentu saja berakibat pada HP-HP Huawei yang akhirnya terancam nggak bisa lagi menggunakan sistem operasi Android, geng.

Nggak mau terpuruk dengan keadaan, Huawei akhirnya mengembangkan sistem operasi miliknya sendiri yang diberi nama Hongmeng.

Lalu, apakah dengan diberikannya lampu hijau oleh Trump itu artinya Huawei sudah bisa menggunakan Android lagi?

Seperti yang sudah ditegaskan oleh Trump bahwa produk sensitif yang berkaitan dengan keamanan nasional AS akan tetap dibatasi.

Selain itu, pihak pemerintahan AS juga belum menjelaskan lebih lanjut lagi perusahaan mana saja yang bisa menjual produknya ke Huawei.

Oleh karena itu, Google sendiri masih menganalisis apakah mereka bisa kembali memberikan izin bagi Huawei untuk menggunakan sistem operasinya, geng.

Akhir Kata

Nah, itu tadi berita mengenai Huawei dan Amerika Serikat yang akhirnya baikan lagi, geng.

Menurut kamu tepat nggak, sih, keputusan Donald Trump untuk kembali memberikan izin bagi Huawei dan perusahaan AS melakukan kerja sama lagi, geng? Tulis jawabannya di kolom komentar bawah, ya!

Baca juga artikel seputar Out of Tech menarik lainnya dari Shelda Audita.

ARTIKEL TERKAIT

5 Alasan Kenapa Kamu Wajib Beli Huawei P20 Pro

7 Fakta Huawei yang Belum Kamu Tahu, Apalagi yang Nomer 5!

7 Kelebihan Huawei Mate 20 Series yang Bikin iPhone Xs Langsung Kelihatan Cupu!

Kembali Keatas