Tarif GO-JEK Ngasal, Driver Demo! Mana Investasi Triliunan Kemarin?

Ditulis oleh Ayu Pratiwi - Tuesday, 27 March 2018, 12:15
Driver ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (GARDA) menggelar aksi di sekitar Istana Negara untuk menuntut regulasi dan pengaturan tarif dari pemerintah.

Banyak kalangan mengeluhkan sulit mendapatkan transportasi online, terutama sepeda motor pada Selasa (27/03) pagi ini. Tentu hal ini dikarenakan sejumlah massa driver ojek online menggelar demo tepatnya di sekitar area Istana Negara.

Berdasarkan surat edaran yang JalanTikus terima, massa driver ojek online menutut regulasi, terutama mengenai rasionalisasi tarif ojek online dari pemerintah.

BACA JUGA
  • Cara Daftar Gojek Online 2022, Praktis Bisa Lewat HP!
  • 5 Aplikasi Pendukung Driver Taxi & Ojek Online agar Gacor!

Driver Ojek Online Menuntut Regulasi dan Tarif dari Pemerintah

Sumber foto: Dok. Pribadi

Massa driver ojek online yang ikut dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (GARDA) ini menggelar aksi longmarch di sekitar area Istana Merdeka. Mayoritas pengemudi sepeda motor ini pun datang dari berbagai layanan, seperti GO-JEK, Grab dan Uber.

Aksi yang digelar mulai pukul 10.00-18.00 WIB ini berisi penolakan terhadap isi Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 yang masih belum melegalkan sarana transportasi ojek online sebagai transportasi resmi yang diakui.

Bukan hanya itu, massa ojek online pun menuntut rasionalisasi tarif ojek online dari pemerintah. Hal ini dirasa karena penyedia layanan transportasi online masih dianggap seenaknya dalam mengatur tarif yang merugikan driver ojek online.

"Tarif yang berlaku sekarang kayanya masih terlalu murah dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung promo. Maunya kalau bisa bikin gaji setara UMR, soalnya penghasilna cuma dari narik ojek saja," ungkap Joko, salah satu driver ojek online saat ditemui JalanTikus.

Pertanyaannya, kenapa pihak aplikator ojek online bisa seenaknya mematok tarif? Padahal kita tahu, baik GO-JEK maupun Grab, kedua layanan ojek online ini telah mendapatkan dana investasi cukup tinggi dalam waktu setahun terakhir.

Sebut saja GO-JEK yang baru saja mendapatkan suntikan dana dari Google pada awal tahun 2018 sebesar Rp16 triliun, dan pada pertengahan tahun 2017 GO-JEK juga mendapatkan investasi dari Tencent sebesar Rp16 triliun. Di sisi lain, Grab mendapatkan kucuran dana segar sebesar Rp26,6 triliun dari Didi Chuxing dan Softbank pada pertengahan tahun 2017 silam.

ADVERTISEMENT

Beragam Reaksi Netizen di Sosial Media

Demo driver ojek online di Istana Negara ini rupanya ikut menarik kalangan netizen di sosial media untuk turut berkomentar mengenai peristiwa ini. Tentu ada kalangan yang pro dan kontra menanggapi aksi driver ojek online.

Seperti pada cuitan @ShintaPK yang menuturkan kekesalannya dalam order ojek online. Dia pun menyesalkan penyedia layanan transportasi online yang perlu introspeksi pada kesejahteraan driver-nya.

Sampai saat ini aksi bersama para driver ojek online masih digelar. Petugas kepolisian pun masih melakukan pengamanan di area Monas dan Jalan Medan Merdeka serta lalu lintas masih terpantau padat.

Banner: Liputan6.com

Baca juga artikel seputar Ojek Online atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.

ARTIKEL TERKAIT

Order dari Wakanda?! 10 Chat Kocak Driver Ojek Online yang Bikin Ngakak Terpingkal-pingkal

APPS TERKAIT
Mobile Legends: Bang Bang 1.4.52.4885
Games Moonton
Garena AOV - Arena of Valor: Action MOBA 1.33.1.7
Games Garena
Babe - Baca Berita 7.6.2
Apps Mainspring
JalanTikus 2.5.2
Apps JalanTikus.com
Kembali Keatas