Anda pelanggan setia aplikasi transportasi online, Uber? Ada kabar kurang bergitu menyenangkan dari Uber. Perusahaan rintisan asal California, Amerika Serikat ini baru-baru ini memutuskan untuk melakukan perombakan pada manajemennya. Hal ini diakibatkan cukup banyaknya masalah yang dialami Uber belakangan ini.
Dilansir dari CNet, Uber dikabarkan melepas lebih dari 20 pegawainya. Tak hanya itu, sang CEO, Travis Kalanick dikabarkan juga akan diberhentikan! Padahal, Kalanick sendiri merupakan salah satu pendiri Uber di tahun 2009 dan mulai menjabat sebagai CEO dua tahun berselang.
Rombak Manejemn, Uber Pecat Sang CEO?
Terkait perombakan ini, jajaran direksi Uber menyatakan adanya berbagai masalah akut yang tak kunjung direparasi memaksa mereka untuk segera berbenah secara internal, yaitu dengan merombak sumber saya manusianya. Permasalahan yang terjadi antara lain perihal banyaknya kasus kekerasan seksual, komplain masyarakat yang tak ditanggapi dengan baik, hingga mengenai teknologi self-driving.
Khusus mengenai teknologi self-driving atau mobil tanpa supir yang coba dikembangkan Uber, Kalanick ditenggarai mencuri ide sebuah perusahaan teknologi otomotif yang telah lebih dulu menciptakannya. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu faktor penting yang mendorong diberhentikannya Kalanick.
Meski kabarnya, pemberhentian ini bukanlah pemecatan secara permanen, melainkan hanya pemberhentian sementara. Namun, hal ini tampaknya menunjukkan kesungguhan Uber untuk berbenah dan bagi Anda para pengguna setia, tentu ini menjadi kabar baik.
Baca juga artikel seputar Uber atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse.