Wow! Google Patenkan Wearable Pembunuh Kanker

Ditulis oleh Melissa Hana - Tuesday, 24 March 2015, 10:37
Google mematenkan sebuah wearable yang bisa digunakan untuk melawan penyakit kanker. Perangkat ini akan dilengkapi dengan nanoparticle phoresis yang bisa digunakan untuk mengirimkan energi pada tubuh seseorang menggunakan frekuensi radio, m

Google, seperti yang kita ketahui adalah sebuah search engine, penyedia email, dan media untuk bersosial dengan teman melalui internet, namun saat ini perusahaan merambah ke area yang sama sekali tak tertebak. Tahun lalu, perusahaan ini memiliki rencana untuk melawan penyakit kanker dengan membuat pil yang bisa mengobati sel kanker di tubuh manusia.

Berdasarkan paten terakhir yang ditemui di berkas Google, sepertinya Google akan membuat perangkat yang bisa melawan penyakit kanker. Dilansir dari Ubergizmo, perangkat yang dimaksud adalah sebuah wearable yang bisa dipakai di tangan, seperti fitness band atau smartwatch. Paten tersebut membicarakan tentang ** nanoparticle phoresis ** yang bisa digunakan untuk mengirimkan energi pada tubuh seseorang menggunakan frekuensi radio, magnetic fields, acoustic pulses, infra merah dan yang lainnya.

Jadi, cara kerja wearable tersebut adalah mengirim energi dari perangkat ke tubuh manusia yang menargetkan sel tertentu di aliran darah, lalu memperbaiki sel rusak itu dengan pil pendeteksi kanker yang telah disebutkan sebelumnya. Dari sana energi magnetik bisa digunakan untuk menyeret sel kanker keluar dari aliran darah pengguna device ini.

Faktanya, wearable ini tidak hanya bisa digunakan untuk penderita kanker, penyakit lainnya pun bisa turut menggunakan device ini. Sebagai contoh, Google menyebutkan ada protein khusus yang berimplikasi menjadi penyebab penyakit Parkinson, jadi dengan menargetkan wearable pada protein ini, pada akhirnya penderita akan bisa menahan serangan penyakit ini.

Tentunya hal ini bisa dilihat hanya jika Google membuat wearable tersebut. Hal ini bisa dibilang merupakan ide yang sangat menarik dan memiliki banyak potensi. Kamu bisa melihat video ini yang bertempat di laboratorium Google's Life Sciences.

Artikel Menarik Lainnya

Kembali Keatas