Baru-baru ini, Qualcomm mengungkap adanya celah keamanan serius yang mengancam jutaan smartphone Android di seluruh dunia. Celah tersebut adalah bug zero-day, yang merupakan kerentanan keamanan yang belum diketahui oleh pembuatnya saat pertama kali dimanfaatkan oleh hacker.
Dengan bug ini, peretas dapat mengeksploitasi perangkat tanpa disadari oleh pengguna maupun produsen ponsel. Bug ini ditemukan di puluhan chipset yang digunakan di berbagai perangkat Android, termasuk beberapa merek ponsel terkemuka.
Kerentanan ini mempengaruhi 64 chip buatan Qualcomm, termasuk Snapdragon 8 Gen 1 SoC yang digunakan di perangkat populer seperti:
- Samsung Galaxy S22 Ultra
- OnePlus 10 Pro
- Sony Xperia 1 IV
- Oppo Find X5 Pro
- Honor Magic4 Pro
- Xiaomi 12
Baca Juga: Puluhan Aplikasi Android di Google Play Store Terinfeksi Malware Xamalicious, Cek Sekarang
Selain itu, celah keamanan ini juga ditemukan pada modem Snapdragon dan modul FastConnect yang mengelola konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi.
Meskipun Qualcomm telah mengirimkan patch perbaikan kepada OEM (Original Equipment Manufacturer) sejak bulan lalu, distribusi patch tersebut kepada pengguna masih bergantung pada produsen masing-masing.
Artinya, meski Qualcomm sudah bertindak cepat, keamanan perangkat Anda masih bergantung pada kapan produsen HP akan merilis pembaruan keamanan tersebut.
Menanggapi situasi ini, Laboratorium Keamanan Amnesty International bersama Google Threat Analysis Group mengonfirmasi bahwa masalah ini sangat serius.
Baca Juga: 7 HP Android Murah Juni 2024, Harga Hanya Rp1 Jutaan!
Mereka juga menyebutkan bahwa meski serangan ini tampaknya ditargetkan pada individu tertentu, risikonya tetap signifikan bagi banyak pengguna.
Penelitian lebih lanjut terkait siapa saja yang terlibat dan siapa yang mungkin menjadi target eksploitasi sedang dalam investigasi.
Penting bagi pengguna untuk memastikan perangkat mereka selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
Baca Juga: 5 Perusahaan Dompet Digital Fasilitasi Judi Online, Gopay dan OVO Termasuk!
Bagi mereka yang menggunakan model dari merek seperti Samsung, Oppo, Sony, dan Xiaomi, sangat disarankan untuk segera memeriksa pembaruan perangkat lunak secara berkala.
Hingga saat ini, Qualcomm masih bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk memastikan bahwa eksploitasi ini tidak meluas.
Jika kamu memiliki HP dengan chipset yang terpengaruh, Jaka sarankan untuk selalu mengikuti berita terbaru terkait pembaruan keamanan, agar HP-mu tidak menjadi korban serangan hacker.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News