Jika kamu lahir di sekitar tahun 90-an, pasti kamu ingat betul dong banyak lagu anak-anak yang lucu dan juga memang pantas untuk dinyanyikan anak kecil. Lagu anak yang dinyanyikan grup seperti Trio Kwek-Kwek yang berjudul 'Katanya', 'Mama Papa Bilang', dan lain sebagainya merupakan lagu yang populer pada zamannya, bahkan bila kamu nyanyikan untuk adik kamu pun, lagu itu masih cukup baik kok.
Ya, Jaka berkata seperti itu karena di zaman modern yang serba canggih ini, sebenarnya kita sedang masuk ke tahap 'krisis lagu anak-anak'. Kenapa? Karena, kamu sebagai warga Indonesia harus bersedih saat ini. Ada sebuah lagu dewasa yang mengandung lirik bertemakan KDRT yang dinyanyikan anak kecil!
Lagu Lelaki Kardus Menuai Banyak Kecaman
Lagu berjudul 'Lelaki Kerdus' atau 'Lelaki Kardus' saat ini menjadi sebuah perbincangan panas oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena, lagu ini memang seharusnya bukan dinyanyikan oleh seorang anak kecil yang tidak mengerti apa-apa. Alhasil, dengan hadirnya video klip Lelaki Kardus yang beredar di YouTube, video ini banyak menuai kecaman.
Menanggapi hal seperti ini, pemerintah pun akhirnya juga mengecam video tersebut. Akhirnya, Ismail Cawidu selaku Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo mengatakan bahwa pencipta lagu tersebut, yang memiliki nama Ahmad Sawadi sudah dihubungi. Ahmad Sawadi pun langsung menghapus konten video Lelaki Kardus dari channel-nya. Namun, karena lagu ini memang sebuah lagu kontroversial, banyak yang telah mengunduh sebelumnya dan menyebarkannya lagi via YouTube.
Memang Liriknya Seperti Apa Sih?
Lagu Lelaki Kardus dikecam karena liriknya itu sangat amat tidak pantas dinyanyikan oleh seorang anak kecil. Liriknya itu seperti "Bapakku kawin lagi, ku ditinggalin. Aku sakit hati, ibuku diduain. Ibuku minta cerai, tapi dipukulin. Bapakku pengkhianat, ibuku dibohongin. Lelaki Kardus, Lelaki Karpet, Lelaki Kencrot, Lelaki Bangkrut, Lelaki Mencret, Lelaki Karbet, Lelaki Bangsat".
Kebayang bukan, lirik semacam itu dinyanyikan anak kecil. Indonesia memang benar-benar krisis lagu anak-anak. Seharusnya, pemerintah juga bisa melihat ke sisi ini, sebab zaman sekarang, lagu anak-anak yang semestinya sudah berubah. Pasti akan selalu ada unsur cinta-cintaan, berbeda jauh dengan nyanyian di tahun 90-an.
Ternyata, Nggak Hanya Lelaki Kardus, ada Lagu Lain dengan Judul "Pak RT"
Ahmad Sawadi yang membuat lagu Lelaki Kardus, ternyata juga membuat lagu lainnya yang dinyanyikan oleh anak kecil. Sedihnya, lagu tersebut juga tidak mengandung unsur anak kecil sama sekali. Lagu dengan judul 'Pak RT' memang dinyanyikan dalam bahasa Madura. Namun, liriknya ini menceritakan bahwa anak kecil memanggil seorang ketua RT untuk membantu memergoki ibunya yang tengah selingkuh.
Apa coba maksud dari semua ini? Apakah masyarakat Indonesia senang memiliki calon pemimpin bangsa yang tidak memiliki moral yang baik nantinya? Apakah masyarakat Indonesia hanya memikirkan uang saja, sehingga tidak peduli kalau hal itu merupakan tindakan yang sangat fatal dan bisa mempengaruhi anak kecil lainnya di Indonesia. Share pendapat kamu guys.