Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, Sudah Dimulai Puluhan Tahun Lalu!

Ditulis oleh Azhar Ilyas - Friday, 07 October 2022, 20:15
Bagaimana perjalanan sejarah kendaraan listrik di Tanah Air? Simak perkembangan kendaraan listrik di Indonesia sebagai alat transportasi masa depan!

Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia menjadi isu yang mungkin semakin akrab terdengar dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan teknologi, khususnya dalam dunia otomotif membuat kehadiran kendaraan listrik semakin nyata.

Meski sudah sering terdengar, masih banyak orang yang belum mengerti apa itu kendaraan listrik dan seperti apa manfaat hingga cara kerjanya. Padahal, kendaraan listrik digadang-gadang akan menjadi alat transportasi masa depan umat manusia.

Di Indonesia, Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022. Instruksi ini berisi tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (EV) sebagai kendaraan dinas pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda).

Tentu kamu juga wajib mengetahui seluk-beluk tentang kendaraan listrik yang sangat mungkin untuk menjadi alternatif kendaraan masa depan. Untuk itu, simak perkembangan kendaraan listrik di Indonesia lewat artikel Jaka berikut ini, ya!

Apa Itu Kendaraan Listrik?

Sumber foto: IST - Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Kendaraan listrik adalah kendaraan yang digerakkan oleh tenaga listrik dari daya baterai. Sering juga disebut Electric Vehicle (EV), jenis kendaraan listrik paling populer adalah mobil, motor, hingga skuter.

Baterai sebagai sumber daya utama untuk menggerakkan kendaraan listrik umumnya dapat diisi ulang dengan estimasi waktu berbeda-beda, tergantung jenisnya. Mobil listrik dan motor listrik adalah jenis EV yang paling banyak kita temui.

Menariknya, pengembangan kendaraan listrik ternyata bukanlah penemuan yang benar-benar baru terjadi. Mengutip Carmudi, mobil listrik pertama kali ditemukan antara tahun 1832 sampai 1839.

ADVERTISEMENT

Melihat kondisi saat ini, generasi kita mungkin lebih akrab dengan nama Elon Musk sebagai sosok yang membuat pengembangan kendaraan listrik menjadi masif. Musk dengan merek Tesla yang diciptakannya mendominasi pasar EV saat ini.

Electric Vehicle (EV) bisa jadi salah satu alternatif umat manusia untuk menggantikan kendaraan konvensional. Bukan hanya sebagai solusi bahan bakar fosil yang pasokannya semakin menyusut, adopsi EV juga akan membuat lingkungan lebih terjaga.

Meski menjanjikan keuntungan potensial, penggunaan kendaraan listrik secara luas memiliki banyak hambatan dan kekurangan. Misalnya, harga EV, terutama mobil listrik masih jauh lebih mahal dari mobil konvensional.

Potensi Kendaraan Listrik di Indonesia

Sumber foto: IST - Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Berangkat dari semangat di atas, Indonesia sebenarnya sangat berpotensi untuk mengembangkan industri kendaraan listrik. Bukannya tanpa alasan, hal itu karena negeri ini sendiri merupakan salah satu penghasil nikel terbesar di dunia.

Sebagai informasi, nikel adalah bahan baku utama untuk menghasilkan produk baterai kendaraan listrik, loh. Jika potensi ini bisa dimanfaatkan dalam industri otomotif, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara terkaya.

Keunggulan dari sisi bahan baku baterai ini pun akan mempermudah negara dalam menarik investasi untuk pengembangan kendaraan listrik buatan Indonesia. Sangat menarik, bukan?

Pandangan Pemerintah Terhadap Kendaraan Listrik

Sumber foto: IST - Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Di dalam negeri, mobil listrik telah resmi menjadi kendaraan dinas pemerintah setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 pada 13 September 2022.

Hal ini senada dengan semangat dalam mempercepat akselerasi kendaraan berbasis baterai yang diinginkan oleh Presiden RI. Jika sesuai dengan rencana, bukan tidak mungkin bahwa dua atau tiga tahun lagi, mobil atau motor listrik akan banyak bermunculan di jalanan Indonesia.

Sejalan dengan itu, pemerintah pusat juga terus mendorong BUMN dan para investor untuk mendirikan industri pengolahan produk nikel di Tanah Air. Pemerintah bahkan berani menghentikan ekspor bahan mentah untuk dialihkan ke proyek pengolahan dalam negeri.

Tidak sampai di situ saja, berbagai kebijakan terkait kendaraan listrik juga sudah bermunculan. Misalnya saja dengan mengeluarkan aturan konversi mobil bensin ke listrik sekalipun, loh.

Dengan adanya aturan tersebut, dalam waktu dekat para pemilik mobil konvensional bisa "menyulap" kendaraannya dengan membeli sejumlah komponen mobil listrik dan menyerahkannya ke jasa atau bengkel konversi resmi.

Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Seiring berkembangnya zaman, perubahan teknologi termasuk dunia otomotif tentunya mengalami perubahan ke arah yang lebih maju. Mulai beredarnya kendaraan listrik jadi salah satu penanda dimulainya era transportasi ramah lingkungan.

Perubahan tersebut juga membawa dampak untuk dunia otomotif Indonesia yang ternyata sudah dimulai sejak beberapa dekade lalu. Penasaran bagaimana perjalanan kendaraan listrik di Indonesia? Berikut Jaka rangkum sejarah perkembangannya.

Tahun 1989

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya menciptakan Widya Wahana I, mobil listrik bertenaga surya pertama di Indonesia. Mobil listrik ini melakukan uji coba perjalanan Jakarta-Surabaya.

Pada tahun yang sama, Mobil Listrik Tenaga Surya (MLTS) pertama hasil buatan mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Univesitas Trisakti juga dipamerkan.

Tahun 2003

Indonesia mulai dilirik pasar kendaraan listrik global dengan masuknya sepeda listrik buatan China. Kala itu, sepeda listrik tersebut dipromosikan dengan gencar sampai instansi pemerintah dan dibanderol Rp3,8 juta per unit.

Bisa dibilang, momen ini jadi awal dari mulai masuknya berbagai sepeda listrik dunia ke pasar Indonesia. Untuk memuluskan promosi, banyak produsen yang bahkan menawarkan pembelian secara kredit.

Tahun 2005

Para ilmuwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menciptakan marmut listrik (Marlip), kendaraan hemat energi dan bebas polusi. Kendaraan listrik dapat mencapai kecepatan 40 km/jam.

Sumber tenaga yang berasal dari baterai ini mampu bertahan selama 8 jam. Namun, penggunaan kendaraan listrik satu ini terbatas untuk kawasan tertutup seperti Bandara, pelabuhan, dan lapangan golf.

Tahun 2012

Pemerintah secara serius memulai program pengembangan mobil listrik nasional dengan melibatkan tenaga lokal. Sebanyak lima pemuda, yakni Mario Rivaldi, Dasep Ahmadi, Ravi Desai, Danet Suryatama, dan Ricky Elson terpilih dalam program ini.

Proyek bernama Putera Petir Indonesia ini juga menjadi pemicu dibentuknya konsorsium kendaraan listrik nasional. Pihak-pihak yang terlibat di dalamnya yakni BPPT, Batan, LIPI, PT LEN, PT Pindad, Universitas Indonesia, dan lain-lain.

Tahun 2017

Purwarupa motor listrik Ganesha 1.0 dan mobil listrik Ganesha Sakti diluncurkan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha. Pada tahun ini juga terbit Peraturan Presiden tentang mengembangkan kendaraan listrik.

Peraturan tersebut menyusun kebijakan insentif bagi pabrikan untuk membangun secara bertahap sistem dan stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Targetnya, sebanyak 1.000 unit SPLU hadir pada 2025 mendatang.

Tahun 2019

Motor listrik Gesits menjadi sorotan publik dengan produksi massalnya. Motor listrik ini diproduksi di pabrik Sentul, Bogor dengan kapasitas 50-60 ribu unit per tahunnya. Gesits merupakan hasil kolaborasi ITSN dan Kemenristek.

Motor listrik ini bisa melaju hingga 100 km/jam dengan harga jual sekitar Rp20 jutaan per unit. Bisa dibilang, motor listrik Gesits adalah produk sukses yang saat ini berhasil bertahan di pasar otomotif.

Tahun 2021

Presiden Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara, HKML Battery Indonesia, di Karawang, Jawa Barat.

Pada tahun yang sama, konsep kendaraan listrik roda tiga mulai dikembangkan di Indonesia yang beberapa di antaranya dipamerkan dalam IEMS 2021.

Tahun 2022

PT PLN menyediakan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang disebar di delapan titik rest area sepanjang tol Trans-Jawa pada momen lebaran tahun ini. Secara total, Indonesia sudah memiliki 267 SPLU yang tersebar di seluruh wilayah.

Pada tahun ini juga, ada cukup banyak kendaraan listrik terbaru terutama mobil listrik yang masuk ke Indonesia. Sebut saja, Hyundai IONIQ 5, New Nissan Leaf, BMW iX, Wuling Mini EV, menghiasi aspal Tanah Air.

Jenis Kendaraan Listrik di Indonesia

Seperti yang sudah Jaka sebutkan sebelumnya, jenis EV atau kendaraan listrik paling umum di masyarakat adalah mobil dan sepeda motor. Kedua jenis kendaraan tersebut menguasai pasar EV saat ini.

Di Indonesia, mobil listrik cenderung lebih mendominasi ketimbang jenis kendaraan roda dua listrik. Sebagai gambaran, berikut beberapa model kendaraan listrik baik mobil dan motor yang ada di Indonesia.

Mobil Listrik

1. Hyundai IONIQ Electric

Sumber foto: Hyundai - Mobil Listrik

Hyundai IONIQ Electric adalah salah satu pelopor kendaraan listrik di Indonesia. Mobil ini dirancang memiliki ragam kelebihan dan keuntungan. Mulai dari performa hingga ke soal fitur-fitur keselamatan, sampai kenyamanan penumpang.

Mobil ini dibekali tenaga listrik 100kW yang beroperasi nyaris tanpa suara. Otak dibalik IONIQ electric adalah Unit Kontrol Daya Listrik (EPCU) yang membuat semuanya bergerak.

2. Wuling Mini EV

Sumber foto: GridOto - Mobil Listrik

Wuling Mini EV jadi salah satu mobil listrik yang ada di pasar Indonesia dengan harga terjangkau. Mini EV yang berperawakan kecil ini memang hadir dengan tenaga yang minimalis yakni 20 kW.

Sama seperti Wuling Almaz, Mini EV juga dibekali dengan fitur voice command, sensor parkir, serta low-speed pedestrian warning system. Alhasil, meski terjangkau kamu tetap bisa mersakan kecanggihan mobil listrik ini.

3. BMW iX

Sumber foto: BMW

BMW iX adalah mobil listrik jenis SUV diterjunkan ke pasaran oleh BMW, dengan dua varian layaknya i4. Mobil listrik ini dapat menghasilkan tenaga 325 PS dan iX xDrive 50 dan mencapai 502 PS.

Adapun baterai yang digunakan berkapasitas 70 kWh, memungkinkan BMW iX untuk meluncur sejauh 400 km hanya dalam satu kali isi daya. Menariknya, mobil ini bisa melaju dari posisi diam ke kecepatan 100 km/jam hanya dalam 5 detik.

Motor Listrik

1. Oyika

Sumber foto: Oyika - Motor Listrik

Oyika jadi salah satu motor listrik terbaru yang meluncur di Indonesia dengan harga terjangkau. Menjadi produsen baterai pintar untuk sepeda motor listrik, Oyika menghadirkan motor listrik dengan teknologi battery swap.

Oyika menghadirkan dua sepeda motor listrik sekaligus, yakni Rakata S9 dan Niu Gova 3 dengan sistem pertukaran baterai. Sistem ini diklaim bisa mengatasi masalah jarak tempuh dan waktu pengisian yang lama.

2. ECGO 2

Sumber foto: Gridoto - Motor Listrik

ECGO 2 adalah salah satu sepeda motor listrik terbaik yang cukup populer di kalangan penggemar otomotif. Motor listrik ECGO sudah menggunakan teknologi terbaru dan modern dari generasi sebelumnya, ECGO 1.

Menariknya, motor listrik ini menawarkan konsep sewa baterai, di mana ECGO menyewakan baterai kepada para pembeli produk tersebut dengan harga Rp95 ribu per 30 hari.

3. Gesits

Sumber foto: IST - Motor Listrik

Gesits tentu menjadi nama sepeda motor listrik yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Pasalnya, Gesits merupakan proyek motor listrik karya anak bangsa yang sangat fenomenal pada awal kemunculannya.

Ada tiga mode yang bisa digunakan, yaitu ECO (45 km/jam), Urban (60 km/jam), dan Sport (70 km/jam). Akselerasi 0-50 km per jam diklaim selama lima detik, namun kecepatan maksimalnya dibatasi 70 km per jam.

Komponen Utama Kendaraan Listrik

Tak seperti kendaraan konvensional yang membutuhkan mesin bakar untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik, kendaraan listrik mendapatkan energi mekaniknya dari sebuah motor penggerak dengan baterai sebagai sumber daya.

Berikut beberapa komponen penting yang terdapat di kendaraan listrik:

Kelebihan & Kekurangan Kendaraan Listrik

Setiap teknologi bahkan yang terbaru sekalipun pastinya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Begitu juga dengan kendaraan listrik, berikut kelebihan dan kekurangan yang harus kamu ketahui, terutama untuk adopsi di Indonesia.

Kelebihan

Kekurangan

Akhir Kata

Itulah penjelasan tentang perkembangan kendaraan listrik di Indonesia yang ternyata sudah dimulai dari puluhan tahun silam. Berawal dari teknologi sederhana yang mengandalkan tenaga surya, kini beberapa pabrikan lokal bisa menciptakan kendaraan listrik lebih sempurna.

Sangat mungkin untuk menjadi alternatif kendaraan masa depan, jumlah kendaraan listrik di Indonesia kian meningkat. Per Maret 2022 saja, sudah ada sebanyak 16 ribu lebih kendaraan listrik berbasis baterai yang tersebar di Tanah Air.

Baca juga artikel Cara Rekaman dari Rumah, Cara Share Screen di Google Meet, atau artikel menarik lainnya dari Ilyas.

ARTIKEL TERKAIT

Bukalapak Hilang dari Play Store, Ini Aplikasi Jual Beli Online Terbaik Lainnya!

Cara Jualan Online di Facebook Bagi Pemula, Biar Laris Manis!

7 Situs Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

7 Adegan Terbaik di Seri Film Fast & Furious, Penuh Aksi Menegangkan!

Kembali Keatas