Motor listrik kini semakin diminati di Indonesia karena dianggap lebih hemat dan ramah lingkungan. Beberapa perusahaan ride-hailing seperti Gojek dan Grab pun tidak mau ketinggalan tren ini. Mereka berencana mengganti seluruh armada sepeda motornya dengan motor listrik untuk mendukung program pemerintah Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemberitaan tersebut lantas sukses membuat masyarakat penasaran. Akankah peralihan ke sepeda motor listrik mengubah layanan Gojek maupun Grab ke konsumen?
Buat kamu yang juga kepo dengan jawabannya, yuk langsung simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Trend Motor Listrik di Indonesia
Motor listrik kini semakin diminati di Indonesia karena dianggap lebih hemat dan ramah lingkungan. Beberapa perusahaan ride-hailing seperti Gojek dan Grab pun tidak mau ketinggalan untuk mengikuti tren ini.
Mereka berencana untuk mengganti seluruh armada sepeda motornya dengan motor listrik dalam beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2023. Tujuannya adalah untuk mendukung target pemerintah Indonesia dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Menurut laporan Nikkei Asia pada Minggu (10/9/2023), Gojek yang memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi ingin menjadikan semua sepeda motornya menjadi motor listrik pada 2030. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk memiliki 9 juta sepeda motor listrik yang beroperasi di Tanah Air pada tahun tersebut. Selain itu, Gojek juga telah meluncurkan motor listriknya sendiri yang turut mendorong elektrifikasi pada pasar roda dua.
Baca juga: 15 Motor Listrik Terbaik di Indonesia, Canggih dan Murah!
Daftar Perusahaan Indonesia yang Beralih ke Motor Listrik
Terdapat beberapa perusahaan yang diketahui beralih menggunakan motor listrik secara besar-besaran, yaitu Gojek, Grab, hingga Lazada.
Gojek bekerja sama dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) telah mendirikan perusahaan patungan yang akan memproduksi motor listrik, yaitu PT Energi Kreasi Bersama atau Electrum. Pabrik Electrum telah mulai dibangun di Cikarang, Jawa Barat pada akhir Juni 2023 dengan target produksi awal sekitar 250.000 unit per tahunnya.
Direktur Utama Electrum, Pandu Sjahrir, mengatakan pabrik tersebut akan meningkatkan ketersediaan dan mendorong adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Grab juga akan memperkenalkan motor listriknya di berbagai negara dalam rangka mencapai zero emission pada 2040. Grab juga akan mendorong sekitar 80.000 mitra pengemudinya di Malaysia untuk menggunakan motor listrik Blue Shark asal China. Grab juga berencana untuk meningkatkan rasio sepeda listrik dan kendaraan listrik menjadi 10 persen dari total kendaraan yang ada di Thailand pada 2026.
Selain perusahaan ride-hailing, Lazada yang merupakan perusahaan e-commerce juga diperkirakan segera memperkenalkan 15.000 sepeda motor listrik yang akan digunakan untuk pengiriman barang melalui kerja sama dengan salah satu startup yang menawarkan produk sepeda motor di Indonesia.
Keunggulan Sepeda Motor Listrik
Motor listrik memiliki banyak kelebihan dibandingkan motor biasa, seperti tidak menghasilkan polusi udara, tidak mengeluarkan suara bising, dan lebih hemat biaya operasional. Namun, motor listrik juga memiliki beberapa kekurangan, seperti daya tahan baterai yang terbatas, waktu pengisian baterai yang lama, dan infrastruktur pendukung yang masih kurang.
Akira Miyakoshi, seorang anggota Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang mengatakan saat ini sepeda motor listrik tidak digunakan untuk berpergian dan keperluan sehari-hari lainnya. Akan tetapi, motor listrik lebih banyak digunakan untuk orang yang melakukan perjalanan jarak jauh seperti pengemudi yang mengantarkan makanan dan juga barang-barang terutama di daerah perkotaan.
Jenis-Jenis Motor Listrik Asli Indonesia
Motor listrik buatan Indonesia sendiri sudah mulai bermunculan, seperti Gesits, Viar Q1, Selis E-Max, Volta 401, United Motor T1800, dan lain-lain. Motor-motor ini memiliki desain, spesifikasi, dan harga yang beragam. Beberapa sumber juga menyebut bahwa merek-merek tersebutlah yang akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan lokal yang beralih memakai kendaraan listrik.
Motor listrik buatan Indonesia ini diharapkan dapat bersaing dengan motor listrik asal luar negeri, seperti Niu, Blue Shark, dan lain-lain. Bagaimana, apakah kamu sendiri juga tertarik beralih ke sepeda motor listrik?
Akhir Kata
Demikianlah berita terbaru seputar peralihan Gojek dan Grab ke sepeda motor listrik pada tahun 2030 nanti. Dengan begini, kamu bisa lebih leluasa menggunakan layanan ojek online tersebut tanpa perlu cemas menambah emisi karbon ke lingkungan. Semoga informasi kali ini bermanfaat, ya!
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel tentang kendaraan listrik, tech hack, atau artikel teknologi menarik lainnya dari Kiki.