Informasi mengenai baterai mobil listrik Hyundai IONIQ 5 sempat bikin heboh. Selain harga yang dibanderol untuk komponen ini sangat mahal, baterai mobil ini juga sempat dikabarkan nge-drop di media sosial.
Meski masalah ini sudah diselesaikan, tapi hal tersebut menjadi sorotan publik. Pasalnya, baterai memang merupakan komponen mobil listrik yang palig utama.
Lantas, bagaimana sebenarnya performa komponen satu ini? Simak informasi tentang baterai mobil listrik Hyundai IONIQ 5 berikut untuk mengetahuinya!
Performa Baterai Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5
Hyundai IONIQ 5 sempat memperoleh penghargaan sebagai mobil listrik terbaik yang dimiliki perusahaan. Mobil yang dibangun berdasarkan pada Platform Modular Global Listrik (E-GMP) ini memiliki tampilan atraktif sekaligus futuristis.
Bagaimana dengan performa dan kapasitas baterai Hyundai IONIQ 5 sebagai komponen vital? Model ini sendiri memiliki beberapa tipe baterai yang masing-masingnya ini dibekali spesifikasi berbeda.
Pada varian standard range misalnya dilengkapi dengan baterai pack berkapasitas 58 kWh. Dengan baterai berkapasitas penuh (100 persen), jenis ini sanggup digunakan untuk berkendara hingga sejauh 384 kilometer.
Sedangkan varian long range menggunakan baterai pack berkapasitas 72,6 kWh. Kapasitas baterai yang lebih besar ini membuat varian long range memiliki jarak tempuh sejauh 451 kilometer.
Soal lama waktu pengisian daya baterai, IONIQ 5 hanya membutuhkan waktu 5 jam (Prime dan Signature Standard Range) atau 6 jam (Prime dan Signature Long Range), untuk pengisian daya hingga 100% menggunakan fasilitas wall charger atau AC Charger.
Kemudian, mobil yang sudah dirakit lokal ini juga hanya butuh 46 menit (Prime dan Signature Standard Range) atau 57 menit (Prime dan Signature Long Range), untuk pengisian daya hingga 80% di fasilitas fast-charging atau DC Charger kapasitas daya 50kW.
Berikut detail tipe baterai Hyundai IONIQ 5 dengan jarak tempuh maksimalnya masing-masing:
Tipe | Jarak Tempuh |
---|---|
Signature Long Range | 451 Km |
Signature Standard | 384 Km |
Prime Long Range | 481 Km |
Prime Standard | 384 Km |
Jarak tempuh tersebut merupakan jarak berdasarkan hasil pengetesan Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP) Eropa.
Harga Baterai Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5
Sebelum membeli mobil listrik, mungkin terlintas di pikiran kamu bagaimana jika nanti baterainya rusak? Harus diakui, harga untuk satu unit dari komponen satu ini tergolong mahal. Harganya bisa mencapai 50% dari harga mobil listrik itu sendiri.
Berapa harga baterai Hyundai IONIQ 5? Pihak Hyundai menyebut bahwa harga untuk komponen ini sekitar 40 persen dari harga IONIQ 5 itu sendiri. Penting diingat bahwa harga tersebut adalah kisaran untuk harga battery pack secara keseluruhan.
Seperti diketahui, mobil listrik IONIQ 5 memiliki harga jual mulai Rp718 jutaan. Itu artinya kisaran harga baterai mobil listrik model ini bisa menyentuh Rp300 jutaan untuk varian termurah.
Hal ini diamini oleh Assembly Processing Engineer PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Fajar Ahya, saat dimintai keterangannya. Harga termahal baterai mobil ini disebut menyentuh angka Rp400 juta.
"Harga baterai Hyundai IONIQ 5 yang standard berkisar Rp300 jutaan, kalau yang long range kira-kira Rp400 juta," ujar Fajar Ahya, dikutip dari Detik.
Untungnya, pihak Hyundai menawarkan garansi baterai IONIQ 5 selama 8 tahun atau 160.000 km tergantung mana yang dicapai lebih dulu. Konsumen berhak mengajukan klaim garansi atas sejumlah kondisi.
Biaya Charge Hyundai IONIQ 5
Setelah membaca ulasan di atas, sekarang apakah kamu tahu berapa uang yang harus dikeluarkan untuk mengecas mobil ini?
Menurut detikOto, mobil ini sudah diuji coba untuk perjalanan jauh, yaitu dari Jakarta ke Semarang, Jawa Tengah. Jarak yang ditempuh sekitar 400 kilometer.
Saat perjalanan, sempat ada istirahat sebentar di rest area KM 228 Tol Kanci untuk mengisi ulang baterai di SPKLU. Saat itu, baterai IONIQ 5 hanya tersisa 13 persen.
SPKLU yang dipakai sudah menggunakan teknologi ultra fast charging 200 Kw. Hanya dengan waktu 22 menit, baterai bisa terisi dari 13 ke 80 persen.
Untuk mengisi ulang baterai tersebut, biaya yang harus dibayar adalah Rp129.894 dengan rincian Rp119.762 untuk tarif pengisian dan Rp9.581 untuk pajak. Berdasarkan laporan transaksi, daya yang digunakan sebesar 48,55 Kwh.
Adapun Hyundai IONIQ 5 yang dibawa dalam tes adalah varian long range dengan kapasitas 72,6 Kwh yang bisa menempuh jarak 480 kilometer. Namun, angka ini bisa berubah tergantung pada gaya berkendara dan fitur kendaraan yang digunakan.
Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5
Saat ini, mobil listrik rata-rata menggunakan baterai jenis lithium-ion yang memiliki masa pakai 5 hingga 7 tahun. Usia pakai terlama baterai mobil listrik sendiri bisa mencapai 10 hingga 15 tahun.
Sebagai pemilik mobil listrik IONIQ 5, ada baiknya kamu memahami cara memperpanjang usia pakai baterai. Berikut beberapa tips memperpanjang masa pakai baterai mobil listrik yang sudah Jaka rangkum.
1. Minimalkan Suhu Tinggi
Beberapa insiden kebakaran mobil listrik disebabkan kendaraan diparkir dengan paparan suhu yang cukup tinggi. Jadi, sebaiknya hindari aparan suhu yang tinggi meski kendaraan sedang terparkir diam.
Mobil listrik memang dilengkapi sistem kontrol suhu otomatis yang menguras baterai untuk menjaga suhu agar tetap rendah untuk efisiensi optimal. Namun, kontrol suhu otomatis hanya dapat bekerja ketika kunci kontak menyala.
2. Hindari Fast Charging
Pengisian cepat atau fast charging memang dapat mempercepat pengisian daya baterai dalam waktu singkat. Namun, pengisian cepat menekan terlalu banyak aliran listrik ke dalam baterai dalam waktu singkat yang membebani masa pakai.
Disarankan menggunakan pengisian daya standar karena diklaim dapat memperpanjang masa pakai baterai 10 persen lebih lama dibanding menggunakan pengisian daya cepat.
3. Gunakan Charger Asli
Disarankan menggunakan pengisi daya atau charger asli bawaan pabrikan. Biasanya pemilik mobil listrik tertarik untuk menggunakan charger dari pihak ketiga, karena harganya lebih murah dan mudah ditemukan.
Penggunaan charger tidak asli meningkatkan risiko kerusakan baterai bahkan bisa menyebabkan kebakaran mobil listrik.
4. Jangan Mengisi Daya Terlalu Sering
Mungkin banyak pemilik mobil listrik yang sering mengisi daya baterai, karena tidak ingin kehabisan daya saat dalam perjalanan. Namun, pengisian daya yang terlalu sering justru membuat kondisi dan kinerja baterai menjadi menurun.
Jadi, sebaiknya lakukan pengisian daya jika dibutuhkan saja atau saat baterai mobil listrik sudah mau habis.
5. Hindari Mengetuk atau Menjatuhkan Baterai
Menjatuhkan baterai dengan keras atau mengetuk baterai dengan benda keras dapat menggeser dan merusak komponen internal baterai. Hal ini dapat merusak sistem manajemen termal di dalam baterai dan meningkatkan risiko kebakaran.
Selain itu, tindakan tersebut juga dapat mengurangi masa pakai baterai secara signifikan dan berdampak pada kinerja pada kendaraan.
Akhir Kata
Itulah ulasan tentang baterai mobil listrik Hyundai IONIQ 5 yang menjadi komponen vital, sehingga wajib dijaga sebaik mungkin. Performa dan kapasitas baterai yang disematkan Hyundai sudah cukup membuat IONIQ 5 leluasa untuk mengarungi jalanan.
Harga baterai mobil listrik Hyundai sendiri memang tergolong mahal, sehingga garansi 8 tahun yang ditawarkan oleh pabrikan tentu dapat mengurangi beban konsumen. Melihat informasi tentang komponen ini, apakah kamu jadi tertarik membeli mobil listrik Hyundai?
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Baca juga artikel Mobil Listrik Hyundai, Motor Listrik Honda, atau artikel menarik lainnya dari Muhammad Irsyad.