Iwan Fals, legenda musik Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam industri musik. Dalam sebuah podcast bersama Armand Maulana, Iwan Fals menyatakan kekhawatirannya bahwa kemudahan dalam menciptakan musik dengan AI dapat membuat orang malas untuk benar-benar bermain musik secara tradisional.
Pada saat ditanya oleh Armand Maulana tentang pendapatnya mengenai penggunaan AI dalam menciptakan lagu, Iwan Fals mengaku merasa "seram". Ia khawatir bahwa AI yang semakin canggih dapat menggantikan peran pemain musik dan penyanyi manusia.
"Wah serem. Karena terlalu gampang takutnya orang malas main musik. Sekolah musik gimana, itu nanti pemain-pemain musik, penyanyi gimana," ungkapnya.
Iwan Fals juga menyebutkan bahwa kekurangan utama AI dalam menciptakan musik adalah ketiadaan perasaan yang hanya dimiliki oleh manusia. Menurutnya, karya seni seperti musik seharusnya mampu mengungkapkan emosi dan perasaan yang mendalam, hal ini tidak dapat dicapai oleh AI.
"Tapi enggak saya enggak enggak takut, karena bagaimanapun Armand nyanyi gitu kan itu kan natural. Lebih ini main gitar, nyanyi gitu lebih apa lebih bisa bisa ngeluarin air mata bisa senang. Itu (AI) kan robot ya tapi mungkin jago-jago udah kayak orang," jelasnya.
Namun demikian, Iwan Fals juga menyadari bahwa industri musik cenderung lebih tertarik pada efisiensi dan cepatnya produksi lagu. Dengan adanya teknologi AI, lagu-lagu dapat dibuat dengan cepat dan dalam jumlah yang besar. Hal ini menjadi tantangan bagi para musisi dan penyanyi yang harus bersaing dengan kecepatan AI.
"Tapi industri enggak peduli sama perasaan kan. Benar cepat aja dia bikin cepat-cepatan. Terus oh iya yang gratis bisa 1 hari 10 lagu kan, yang bayar bisa 500 lagu hah," ungkapnya.
Dengan perkataan Iwan Fals ini, kita diingatkan tentang pentingnya menjaga esensi dari musik sebagai ungkapan perasaan dan ekspresi diri manusia. Meskipun teknologi terus berkembang, tidak ada yang dapat menggantikan kreativitas dan keunikan manusia dalam menciptakan karya seni.
Sebagai pendengar musik, kita juga memiliki peran penting dalam mempertahankan dan mendukung karya-karya seniman yang menghasilkan musik dengan keaslian dan perasaan manusia yang tak tergantikan.