Pendahuluan
Bimbim Setiawan Almachzumi adalah seorang musisi dan penulis lagu asal Indonesia. Ia dikenal sebagai anggota tertua, pendiri, dan pemimpin dari grup musik Slank. Selain itu, Bimbim juga berperan sebagai drummer, gitaris, bassis, dan vokalis dalam band tersebut. Slank sendiri dibentuk di Jakarta pada tahun 1983 oleh Bimbim bersama Kiki, Denny, Bongky, dan Erwan. Meskipun awalnya ingin bermain gitar, Bimbim akhirnya menjadi drummer bagi Slank.
Latar Belakang
Bimbim lahir pada tanggal 25 Desember 1966 di Jakarta, Indonesia. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Iffet Veceha Sidharta dan Sidharta Manghurudin Soemarno. Sejak tahun 1979, Bimbim telah aktif di industri musik. Bersama dengan Slank, ia telah merilis banyak album seperti "Suit... Suit... He... He..." (1990), "Generasi Biru" (1994), "Satu Satu" (2003), dan "Vaksin" (2021). Selain karier musiknya, Bimbim juga pernah tampil dalam film-film seperti "Generasi Biru" (2009) dan "Slank Nggak Ada Matinya" (2013).
Kehidupan Pribadi
Bimbim menikah dengan Reny Setiawati dan mereka telah merayakan hari pernikahan ke-23 mereka. Pernikahan Bimbim dan Reny Setiawati berlangsung pada tanggal 22 Oktober 1992. Terdapat perbedaan usia sebesar 17 tahun antara Bimbim dan Reny Setiawati. Rumah tangga mereka terkenal harmonis dan bahagia, dan Bimbim dikenal sebagai suami yang romantis. Mereka saling mendukung satu sama lain dan sering dianggap sebagai pasangan yang inspiratif.
Kepergian Ayah
Ayah Bimbim, Sidharta Manghurudin, telah meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Meskipun kehilatan ayahnya, Bimbim beserta keluarganya menerima dengan lapang dada. Ayah Bimbim merupakan seorang nasionalis dan sangat menekankan pentingnya Slank dalam hal kritis terhadap kondisi sosial. Bahkan, Bimbim mengubah lirik-lirik lagu Slank berdasarkan masukan dari sang ayah untuk membuatnya lebih santun.
Sebelum meninggal dunia, ayah Bimbim dirawat di ICU karena mengalami kedinginan. Ia menderita infeksi paru-paru dan membutuhkan bantuan pernafasan. Selama setahun terakhir sebelum kematiannya, ayah Bimbim sering dirawat di rumah sakit akibat gagal ginjal. Saat ayah Bimbim wafat, ibunya juga hadir di sampingnya. Untuk mengurangi rasa sakitnya, ayah Bimbim diberikan obat bius tetapi tidak merespons ketika akan menjalani operasi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah mengulas tentang Bimbim Slank, seorang musisi dan pendiri band legendaris Indonesia. Bimbim telah berkontribusi secara signifikan dalam industri musik sejak tahun 1979. Sebagai anggota tertua dan pemimpin Slank, ia telah merilis banyak album sukses dan tampil dalam beberapa film. Selain itu, kehidupan pribadinya yang harmonis dengan Reny Setiawati juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sedangkan kepergian ayah Bimbim membawa kesedihan mendalam bagi keluarga mereka. Ayah Bimbim adalah sosok yang nasionalis dan memberikan masukan penting bagi perkembangan Slank. Meskipun demikian, Bimbim menerima kepergian ayahnya dengan lapang dada.
Bimbim Slank adalah salah satu tokoh musik yang patut diapresiasi atas kontribusinya dalam dunia industri musik Indonesia. Melalui karya-karyanya bersama Slank, ia telah menciptakan sejarah panjang dalam perjalanan musik Tanah Air.