Aldi Taher menjadi salah satu publik figur yang ikut mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif di pemilu 2024. Namun, terlepas dari popularitasnya, Aldi mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 100 ribu untuk keperluan kampanye.
Dalam sebuah wawancara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/2), Aldi mengungkapkan bahwa ia hanya menghabiskan uang tersebut untuk membeli es teh manis. "Budget Rp 100 ribu, serius. Kan kampanye nggak keluar duit ini aja seratus ribu kecolongan, buat beli teh manis," kata Aldi.
"Iya, mau dimarahin bini kalau uang dapur terpakai (untuk biaya nyaleg)," tambah Aldi.
Berbeda halnya dengan Dede Sunandar, publik figur lain yang juga mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif. Dede dikabarkan rela menjual dua mobil miliknya demi biaya kampanye. Meski begitu, upaya Dede tidak membuahkan hasil yang diharapkan dan ia hanya mendapatkan sedikit suara dalam dapilnya.
Baca Juga: 40+ Aplikasi Live Bar Bar Terparah 2024, Unlock Room dan Anti Banned!
Tentunya perbedaan pendekatan ini menimbulkan perasaan hormat bagi Aldi terhadap Dede Sunandar. Aldi menyatakan bahwa biaya yang telah dikeluarkan oleh Dede dapat dianggap sebagai sedekah untuk masyarakat meskipun mereka tidak memilihnya sebagai calon anggota legislatif.
Dalam konteks ini, Aldi juga menyampaikan bahwa tujuan dari kampanye dapat menjadi faktor penentu keberhasilan seseorang. Jika tujuannya baik, seperti yang dilakukan oleh Dede Sunandar, maka biaya yang dikeluarkan tidak akan menjadi hal yang disesali. Sebaliknya, jika tujuan berbeda dan biaya tidak membuahkan hasil, maka orang tersebut dapat merasa menyesal.
Baca Juga: 103+ Daftar Pinjol Resmi OJK 2024, Dijamin Aman dan Cepat Cair!
Meskipun memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi kampanye pemilu 2024, Aldi Taher memberikan apresiasi kepada Dede Sunandar atas dedikasinya. Selain itu, Aldi juga menyatakan bahwa ia tetap mendukung keputusan Dede dan melihatnya sebagai bentuk sedekah untuk masyarakat.
Dalam dunia politik dan pemilu, setiap calon memiliki strategi dan pendekatan yang berbeda-beda. Meski hasilnya tidak selalu sesuai harapan, namun perjuangan mereka patut dihargai. Semoga pemilu 2024 dapat menciptakan anggota legislatif yang berkualitas dan mampu mewakili aspirasi masyarakat dengan baik.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Artikel Menarik Lainnya: