Dragon Ball adalah legenda, baik dari seri Manga, Anime, maupun game-nya. Meskipun sudah berusia lebih dari 30 tahun, seri Dragon Ball masih saja mendapatkan adaptasi baru entah dalam bentuk film animasi dan video game. Bicara soal game, Dragon Ball Xenoverse masih jadi yang terbaru besutan Bandai Namco yang dirilis tahun lalu.
Dalam game Dragon Ball Xenoverse kamu memang memiliki berbagai kegiatan untuk dilakukan, tapi pada dasarnya game ini adalah game fighting. Game ini dibentuk menggunakan 3 engine buatan mereka sendiri, khusus untuk efek kehancuran yang lebih baik, mereka juga digunakan engine Havok.
Seorang Fan Bikin Game Dragon Ball Pakai Unreal Engine 4
Apa jadinya ketika dunia Dragon Ball dibuat dalam Unreal Engine 4 yang terkenal dengan kerealistisan grafiknya dan dibuat menjadi game MOBA seperti DOTA 2. Bagian paling menariknya adalah apabila proses pengembangan game ini hanya dikerjakan oleh satu orang saja.
Proyek ambisius Dragon Ball ini adalah milik seorang YouTuber bernama emudshit yang sampai sekarang tengah mengembangkan game yang diberi nama Dragon Ball Unreal. Mengingat game ini hanya dikerjakan oleh satu orang, hasil progress-nya sudah sangat jauh dan sudah sampai di tahap yang menakjubkan. Dimana ia sudah berhasil membangun banyak tempat ikonik Dragon Ball seperti Ruang Jiwa dan Waktu (Hyperbolic Time Chamber) dan Kame House kediaman milik Master Roshi ke dalam Unreal Engine. Ia juga sudah memasukkan berbagai karakter mulai dari Goku, Vegeta (Bezita), hingga Gogeta. Lengkap dengan gerakan-gerakan ikonik mereka.
(Versi Terbaru)
Idenya adalah ingin membuat sebuah game open-world Dragon Ball. Namun proyek keren ini memiliki potensi akan diberhentikan oleh Bandai Namco, seperti banyak proyek fan-made lainnya yang terbentur dengan copyright dan kepemilikan merek dagang. Selain itu, dana juga menjadi masalah tersendiri. Jika kamu penggemar Dragon Ball dan mendukung pembuatan game ini, kamu bisa melakukan donate dengan mengirim email ke ets_nies@hotmail.com.
(Versi Sebelumnya)
Menurut kamu berhasilkah Emudshit menyelesaikan proyek ambisiusnya ini?